29.12.23

Essay 5 partisipasi lomba:Menjadi Partisipan dalam Lomba Menulis Puisi

 

Menjadi Partisipan dalam Lomba Menulis Puisi



Dosen Pengampu:

Dr. Arundati Shinta, M.A.

 

Oleh:

Arnoldina Leki


FAKULTAS PSIKOLOGI

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

 

Mengikuti lomba merangkai puisi adalah sebuah pengalaman yang bisa diikuti sebagian banyak orang, tetapi perasaan yang diperoleh memiliki kadar tidak sama apalagi menjadi kepuasan yang tak terhingga bila menjadi salah satu karya yang terpilih. Puisi merupakan salah satu karya sastra yang berbentuk pendek, singkat dan padat yang dituangkan dari isi hati, pikiran dan perasaan penyair, dengan segala keterampilan bahasa yang pekat, kreatif, dan imajinatif (Suroto, 2001:40). Sebagai seorang pecinta sastra, keputusan untuk berpartisipasi dalam lomba puisi merupakan pilihan yang dilakukan dengan perasaan yakin bahwa hal-hal kecil seperti ini merupakan pilihan yang tepat. Persiapan yang dimulai dengan menelusuri tema, meramu kata-kata, dan mendalami setiap emosi yang ingin diungkapkan dalam karya puisi menjadi langkah pembelajaran yang menyatu dengan proses.

 

Setelah mengikuti semua prosedur lomba ada 2 lomba yang diikuti yakni lomba yang sama namun tenggat yang ditentukan untuk pengumuman hasil tidaklah sama. Pada tanggal 15 Desember ini merupakan pengumuman untuk lomba pertama dan 1 Januari untuk lomba yang kedua yang mana menjadi hari yang sangat ditunggu bahwa penentuan dari pilihan yang dijalani hari kemarin memberikan hasil yang sekiranya sesuai dengan usaha yang dilakukan. Ketika akhirnya pengumuman pemenang diumumkan, untuk lomba pertama yakni menjadi salah satu penerima sertifikat. Bukan sebagai juara namun hanya salah satu dari 200 penulis terbaik dan mendapatkan sertifikat membuat cukup kecewa, namun meskipun hanya sertifikat itu bukan hanya sekadar selembar kertas, melainkan bukti dari perjuangan, dedikasi, dan langkah awal yang sudah menjadi pilihan terhadap puisi yang telah diterjemahkan menjadi sebuah karya.

 

Mendapatkan sertifikat dari lomba menulis puisi ini memberikan semangat untuk terus mencoba dan berlatih dengan lebih baik sambil berproses. Adapun tak hanya dijadikan sebagai penghargaan, tetapi sebagai bentuk inspirasi untuk terus mengekspresikan diri melalui kata-kata. Pengalaman menulis puisi ini menekankan bahwa setiap usaha yang diniatkan dengan sepenuh hati, terlepas dari apa pun hasil akhirnya. Sesungguhnya, menuliskan puisi dan ikut serta dalam lomba yang diselenggarakan tidak hanya proses semata, tapi juga memperoleh perjalanan dan pengalaman yang ada di setiap prosesnya.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Suroto. 2001. Apresiasi Sastra Indonesia : Teori dan Bimbingan (untuk SMU). Jakarta: Erlangga.

 

0 komentar:

Posting Komentar