2.11.23

UTS PSIKOLOGI INOVASI

Ahmat Ramadanil (21310410077)

Psikologi Inovasi

Esai UTS Ganjil

                                     Dosen Pengampu : Dr,. Arundati Shinta MA 




Psikologi Inovasi merupakan suatu perubahan yang mengajak kita untuk melakukan atau mengubah diri menjadi lebih, sebab perubahan diri yang di ubah secara paksa memang sangat berat ditambah lagi kalau diri kita sendiri memang sudah tidak mau melakukannya. Perubahan diri merupakan dasar dari berpikir kreatif dan berperilaku inovatif, ini adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Berpikir kreatif adalah adalah sebuah pikiran yang merujuk pada kreatif seoarang individu dengan mengeluarkan ide-ide yang menguntung dirinya dan orang lain dalam sebuah karya. Sedangkan berperilaku inovatif adalah sebuah perilaku seorang individu yang mempunyai ide-ide baru untuk dapat dituangkan atau dapat di aplikasikan kemajuan kemajuan sebuah kelompok.

Permasalahannya adalah tidak semua mahasiswa mau begitu saja untuk merubah diri dan menuruti semua kemauan dosen agar bisa berpikir kreatif dan berperilaku inovatif. Sebagian mahasiswa banyak yang merasa terbebani akan kemauan dosen yang aneh-aneh, mereka merasa kemauan dosen itu tidak bisa selalu untuk dipenuhi dengan alasan sebagian mahasiswa sangat tidak bisa merubah diri begitu saja. Akan tetapi mereka (sebagian mahasiswa) berpikir lagi, kalau tidak dipenuhi kemauan dosen bisa mengancam nilai mata kuliah tersebut.

Penolakan-penolakan mahasiswa berhubungan erat dengan teori keengganan untuk berubah. Berubah untuk menjadi lebih baik itu sangat sulit apa lagi bagi mahasiwa yang bawaan memang susah untuk mengubah dirinya. Merubah diri menjadi lebih baik memang sudah pasti berpengaruh baik juga bagi setiap masing-masing individu.

Terkadang memang kita biasanya mengatakan untuk setuju mengubah diri menjadi lebih baik, akan tetapi semua itu tidak sesuai dengan perilaku yang menonjol. Harus ada yang namanya paksaan dari diri sendiri untuk menjadi lebih baik lagi. Ketika sudah mulai dipaksa tentu saja kita merasa tidak nyaman dan tentu mental kita merasa terganggu. Dari hubungan antara resilience kita pada sebuah organisasi pemaksa di film How to build Resilience? The Story of the Donkey. From The Resilience Dynamic itu adalah kebangkitan seekor keledai yang terlanjur jatuh di dalam sumur mengajarkan kita untuk tetap optimis dalam menghadapi semua cobaan yang ada, jangan mudah menyerah dalam menjalani semua rintangan yang ada, dan tetap percaya diri sama kemampuan yang kita miliki.

Memang biasanya kita mudah mengatakan setuju dalam mengubah diri menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya, akan tetapi semua itu mala berbanding balik sama perkataan kita yang tadi, buktinya adalah di dalam situasi yang terdapat di kelas Psikologi inovasi kita pernah diminta untuk menjadi relawan pemimpin untuk memimpin semua anggota kelas dalam pembagian kelompok, tetapi 40 lebih dari semua anak kelas hanya satu orang yang langsung maju tanpa mikir panjang, itu artinya dia berani menjadi pemimpin dalam setuasi apapun tanpa harus memikirkan dia bisa memimpin anggotanya atau tidak.

Dalam kebanyakan individu untuk melakukan perubahan diri menjadi lebih baik itu begitu sulit ditambah lagi sebagian individu hanya ingin berubah diri menjadi lebih baik jikalau dalam proses perubahan diri itu mendapatkan imbalan atau reward. Akan tetapi ketika saya sudah dalam posisi itu tentu saja saya akan tetap mau melakukan perubahan diri menjadi lebih baik dengan mendapatkan keuntungan bagi saya pribadi. Menjadi lebih baik tidak mesti harus selalu mendapatkan imbalan atau reward, cukup membawa saya menjadi pribadi yang sehat secara mental dan juga berguna bagi masa depan saya itu sangat membanggakan buat diri saya pribadi.

 

Referensi :

Hutahaean, E. S. (2005). Kontribusi pribadi kreatif dan iklim organisasi terhadap perilaku inovatif.



0 komentar:

Posting Komentar