Ahmat Ramadanil
(21310410077)
Psikologi Inovasi
Esai UTS Ganjil
Dosen Pengampu : Dr,. Arundati Shinta MA
Psikologi Inovasi merupakan suatu perubahan yang
mengajak kita untuk melakukan atau mengubah diri menjadi lebih, sebab perubahan
diri yang di ubah secara paksa memang sangat berat ditambah lagi kalau diri
kita sendiri memang sudah tidak mau melakukannya. Perubahan diri merupakan
dasar dari berpikir kreatif dan berperilaku inovatif, ini adalah dua hal yang
tidak bisa dipisahkan. Berpikir kreatif adalah adalah sebuah pikiran yang
merujuk pada kreatif seoarang individu dengan mengeluarkan ide-ide yang
menguntung dirinya dan orang lain dalam sebuah karya. Sedangkan berperilaku
inovatif adalah sebuah perilaku seorang individu yang mempunyai ide-ide baru
untuk dapat dituangkan atau dapat di aplikasikan kemajuan kemajuan sebuah
kelompok.
Permasalahannya adalah tidak semua mahasiswa mau begitu saja untuk
merubah diri dan menuruti semua kemauan dosen agar bisa berpikir kreatif dan berperilaku
inovatif. Sebagian mahasiswa banyak yang merasa terbebani akan kemauan dosen
yang aneh-aneh, mereka merasa kemauan dosen itu tidak bisa selalu untuk
dipenuhi dengan alasan sebagian mahasiswa sangat tidak bisa merubah diri begitu
saja. Akan tetapi mereka (sebagian mahasiswa) berpikir lagi, kalau tidak
dipenuhi kemauan dosen bisa mengancam nilai mata kuliah tersebut.
Penolakan-penolakan mahasiswa berhubungan erat dengan
teori keengganan untuk berubah. Berubah untuk menjadi lebih baik itu sangat
sulit apa lagi bagi mahasiwa yang bawaan memang susah untuk mengubah dirinya.
Merubah diri menjadi lebih baik memang sudah pasti berpengaruh baik juga bagi
setiap masing-masing individu.
Terkadang memang kita biasanya mengatakan untuk setuju
mengubah diri menjadi lebih baik, akan tetapi semua itu tidak sesuai dengan
perilaku yang menonjol. Harus ada yang namanya paksaan dari diri sendiri untuk
menjadi lebih baik lagi. Ketika sudah mulai dipaksa tentu saja kita merasa
tidak nyaman dan tentu mental kita merasa terganggu. Dari hubungan antara resilience kita pada sebuah organisasi
pemaksa di film How to build Resilience?
The Story of the Donkey. From The Resilience Dynamic itu adalah kebangkitan
seekor keledai yang terlanjur jatuh di dalam sumur mengajarkan kita untuk tetap
optimis dalam menghadapi semua cobaan yang ada, jangan mudah menyerah dalam
menjalani semua rintangan yang ada, dan tetap percaya diri sama kemampuan yang
kita miliki.
Memang biasanya kita mudah mengatakan setuju dalam
mengubah diri menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya, akan tetapi semua itu
mala berbanding balik sama perkataan kita yang tadi, buktinya adalah di dalam
situasi yang terdapat di kelas Psikologi inovasi kita pernah diminta untuk
menjadi relawan pemimpin untuk memimpin semua anggota kelas dalam pembagian
kelompok, tetapi 40 lebih dari semua anak kelas hanya satu orang yang langsung
maju tanpa mikir panjang, itu artinya dia berani menjadi pemimpin dalam setuasi
apapun tanpa harus memikirkan dia bisa memimpin anggotanya atau tidak.
Dalam kebanyakan individu untuk melakukan perubahan
diri menjadi lebih baik itu begitu sulit ditambah lagi sebagian individu hanya
ingin berubah diri menjadi lebih baik jikalau dalam proses perubahan diri itu
mendapatkan imbalan atau reward. Akan
tetapi ketika saya sudah dalam posisi itu tentu saja saya akan tetap mau
melakukan perubahan diri menjadi lebih baik dengan mendapatkan keuntungan bagi
saya pribadi. Menjadi lebih baik tidak mesti harus selalu mendapatkan imbalan
atau reward, cukup membawa saya menjadi
pribadi yang sehat secara mental dan juga berguna bagi masa depan saya itu
sangat membanggakan buat diri saya pribadi.
Referensi :
Hutahaean, E. S. (2005).
Kontribusi pribadi kreatif dan iklim organisasi terhadap perilaku inovatif.
0 komentar:
Posting Komentar