2.11.23

uts - psikologi inovasi - fariha aulia syahda

 

Ujian Tengah Semester

Psikologi Inovasi

Fariha Aulia Syahda

21310410092

Dosen Pengampu:

Dr., Dra. Arundati Shinta.,MA

Prodi Psikologi Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta


Penolakan dalam perubahan tidak selalu muncul dengan cara yang terstandarisasi (Winardi, 2009). Menurut Wibowo (2005) individu akan menunjukkan penolakanya terhadap perubahan dengan bermacam cara yaitu:

a)      Menurunkan produktivitasnya sambil menggunakan waktu dalam informasi terkait perubahan atau sekedar mengeluh.

b)      Sering menahan proses perubahan yang terjadi dan memperlambat perubahan yang mereka lakukan.

c)      Memperlihatkan tidak ada antusias dalam belajar dan mencari pengalaman baru

d)     Meningkatkan kemangkiran pada usaha untuk menghindari proses bersama.

Menurut Tarsan (2018) Beberapa yang menjadi faktor sebab akibat mengapa mahasiswa tersebut enggan melakukan perubahan yaitu:

a)      Masalah mental (takut gagal)

Hambatan ini menjadi hambatan yang paling besar dikarenakan individu sudah berasumsi bahwa dirinya tidak bisa melakukan hal tersebut atau merasa bahwa dirinya tidak bisa menyelesaikan atau gagal sehingga hal ini sangat menghambat perubahan.

b)      Perubahan yang dituju agak sulit

Biasanya individu akan sulit menerima perubahan jika dirinya banyak dituntut atau terlalu ditekan untuk hasil yang sempurna hingga akhirnya perubahan yang terjadi menjadi tidak maksimal karena tidak sebanding dengan potensinya

c)      Tidak fokus pada perubahan

Dengan banyak berbagai macam perubahan yang diberikan biasanya individu akan kesulitan dalam menentukan hal apa yang harus segera dikerjakan sehingga lebih dominan untuk menunda atau mengerjakannya tidak maksimal karena tidak fokus pada satu tujuan saja.

d)     Kesulitan untuk mencari waktu

Hambatan memang akan menjadi sulit jika individu tersebut memiliki sedikit waktu dengan perubahan yang banyak, yang terjadi adalah perubahan tersebut akan sedikit untuk dijalani atau bahkan tidak dijalankan sama sekali

e)      Mengharapkan keuntungan dan lain-lain.

Faktor ini bisa saja menjadi penghambat dikarenakan mengharapkan suatu imbalan dari proses yang telah dilakukan, sehingga ketika tidak diberi imbalan maka perubahan akan berhenti disitu saja.

Mahasiswa bisa saja mau berubah jika dirinya sudah pada situasi yang sangat sengit atau keputus asaan pada dirinya, mau tidak mau dirinya harus berresiliensi. Seperti halnya resiliensi yang ditunjukkan pada film tersebut menceritakan keledai petani yang sudah tua namun ia tiba-tiba jatuh ke sumur, dalam masa sulit terebut keledai mencoba bangkit walaupun petani sudah mengikhlaskan dengan menutup sumur dan mengubur keledainya, akan tetapi sang keledai tidak hanya diam ia mencoba untuk bangkit dan bertahan hidup dengan cara mengumpulkan tanah yang dikuburkan oleh para petani untuk membuat dirinya naik ke permukaan. Sama halnya jika kita dalam lingkup organisasi yang memaksa maka mau tidak mau kita harus melakukan sebuah tindakan agar kita tidak terus dalam suatu tekanan dan tidak menjadi seseorang yang tertinggal.

Contoh perubahan kecil yang terjadi di kelas psikologi inovasi misalnya pada saat Bu Shinta mengintruksikan pada mahasiswa untuk memakai sepatu dengan posisi yang berbeda pada umumnya yang kanan ditukar ke kiri begitupun sebaliknya, semuanya berubah namun dipertengahan kelas kurang lebih setengah dari mahasiswa mengembalikan posisi sepatu seperti semula, rata rata alasannya karena tidak betah dan tidak nyaman. Begitu juga cara pandang perubahan memang dinilai tidak nyaman akan tetapi akan ada hasil yang telah ditanam.

Alasan penghambat yang terjadi salah satunya adalah pengharapan sebuah imbalan, yang menjadi pertanyaan bersedia atau tidak jika hal yang dikerjakan tidak mendapat imbalan atau reward? Jawabannya  ialah bersedia berubah meskipun tidak ada reward, dikarenakan perubahan yang baik akan membawa kita pada hasil yang baik pula. Misalnya kita disuruh untuk berolahraga secara rutin, mungkin untuk mahasiswa yang jarang olahraga akan mengalami banyak sekali kesulitan dan rasa malas untuk berubah akan tetapi jika perubahan yang dilakukannya sedikit demi sedikitpun akan membuahkan hasil, misalnya tubuh menjadi lebih sehat dan menjadi produktif dan bermacam manfaat lainnya. Meskipun tidak mendapat reward akan tetapi kita mendapatkan suatu hasil dalam capaian yang telah kita lakukan.

 

 

Daftar Pustaka

Tarsan, V. (2018). Memahami dan Mengelola Resistensi Atas Perubahan. JIPD (Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar)2(1), 98-111.

Wibowo. (2005). Manajemen Perubahan. Jakarta: Rajawali Pers.

Winardi, J. (2009). Teori Organisasi & Pengorganisasian. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

 

 

 

0 komentar:

Posting Komentar