Ujian
Tengah Semester
Psikologi
Inovasi
Fariha
Aulia Syahda
21310410092
Dosen
Pengampu:
Dr.,
Dra. Arundati Shinta.,MA
Prodi
Psikologi Fakultas Psikologi
Universitas
Proklamasi 45
Yogyakarta
Penolakan dalam perubahan tidak selalu muncul dengan
cara yang terstandarisasi (Winardi, 2009). Menurut Wibowo (2005) individu akan
menunjukkan penolakanya terhadap perubahan dengan bermacam cara yaitu:
a) Menurunkan
produktivitasnya sambil menggunakan waktu dalam informasi terkait perubahan
atau sekedar mengeluh.
b) Sering
menahan proses perubahan yang terjadi dan memperlambat perubahan yang mereka
lakukan.
c) Memperlihatkan
tidak ada antusias dalam belajar dan mencari pengalaman baru
d) Meningkatkan
kemangkiran pada usaha untuk menghindari proses bersama.
Menurut
Tarsan (2018) Beberapa yang menjadi faktor sebab akibat mengapa mahasiswa
tersebut enggan melakukan perubahan yaitu:
a) Masalah
mental (takut gagal)
Hambatan ini menjadi
hambatan yang paling besar dikarenakan individu sudah berasumsi bahwa dirinya
tidak bisa melakukan hal tersebut atau merasa bahwa dirinya tidak bisa
menyelesaikan atau gagal sehingga hal ini sangat menghambat perubahan.
b) Perubahan
yang dituju agak sulit
Biasanya individu akan
sulit menerima perubahan jika dirinya banyak dituntut atau terlalu ditekan
untuk hasil yang sempurna hingga akhirnya perubahan yang terjadi menjadi tidak
maksimal karena tidak sebanding dengan potensinya
c) Tidak
fokus pada perubahan
Dengan banyak berbagai
macam perubahan yang diberikan biasanya individu akan kesulitan dalam
menentukan hal apa yang harus segera dikerjakan sehingga lebih dominan untuk
menunda atau mengerjakannya tidak maksimal karena tidak fokus pada satu tujuan
saja.
d) Kesulitan
untuk mencari waktu
Hambatan memang akan
menjadi sulit jika individu tersebut memiliki sedikit waktu dengan perubahan
yang banyak, yang terjadi adalah perubahan tersebut akan sedikit untuk dijalani
atau bahkan tidak dijalankan sama sekali
e) Mengharapkan
keuntungan dan lain-lain.
Faktor ini bisa saja
menjadi penghambat dikarenakan mengharapkan suatu imbalan dari proses yang
telah dilakukan, sehingga ketika tidak diberi imbalan maka perubahan akan
berhenti disitu saja.
Mahasiswa bisa saja mau berubah jika dirinya sudah
pada situasi yang sangat sengit atau keputus asaan pada dirinya, mau tidak mau dirinya
harus berresiliensi. Seperti halnya resiliensi yang ditunjukkan pada film
tersebut menceritakan keledai petani yang sudah tua namun ia tiba-tiba jatuh ke
sumur, dalam masa sulit terebut keledai mencoba bangkit walaupun petani sudah
mengikhlaskan dengan menutup sumur dan mengubur keledainya, akan tetapi sang
keledai tidak hanya diam ia mencoba untuk bangkit dan bertahan hidup dengan
cara mengumpulkan tanah yang dikuburkan oleh para petani untuk membuat dirinya
naik ke permukaan. Sama halnya jika kita dalam lingkup organisasi yang memaksa
maka mau tidak mau kita harus melakukan sebuah tindakan agar kita tidak terus
dalam suatu tekanan dan tidak menjadi seseorang yang tertinggal.
Contoh perubahan kecil yang terjadi di kelas psikologi
inovasi misalnya pada saat Bu Shinta mengintruksikan pada mahasiswa untuk
memakai sepatu dengan posisi yang berbeda pada umumnya yang kanan ditukar ke
kiri begitupun sebaliknya, semuanya berubah namun dipertengahan kelas kurang
lebih setengah dari mahasiswa mengembalikan posisi sepatu seperti semula, rata
rata alasannya karena tidak betah dan tidak nyaman. Begitu juga cara pandang
perubahan memang dinilai tidak nyaman akan tetapi akan ada hasil yang telah
ditanam.
Alasan penghambat yang terjadi salah satunya adalah
pengharapan sebuah imbalan, yang menjadi pertanyaan bersedia atau tidak jika
hal yang dikerjakan tidak mendapat imbalan atau reward? Jawabannya ialah bersedia berubah meskipun tidak ada reward,
dikarenakan perubahan yang baik akan membawa kita pada hasil yang baik
pula. Misalnya kita disuruh untuk berolahraga secara rutin, mungkin untuk
mahasiswa yang jarang olahraga akan mengalami banyak sekali kesulitan dan rasa
malas untuk berubah akan tetapi jika perubahan yang dilakukannya sedikit demi
sedikitpun akan membuahkan hasil, misalnya tubuh menjadi lebih sehat dan menjadi
produktif dan bermacam manfaat lainnya. Meskipun tidak mendapat reward akan
tetapi kita mendapatkan suatu hasil dalam capaian yang telah kita lakukan.
Daftar
Pustaka
Tarsan, V. (2018). Memahami dan Mengelola
Resistensi Atas Perubahan. JIPD (Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar), 2(1),
98-111.
Wibowo. (2005). Manajemen Perubahan. Jakarta: Rajawali
Pers.
Winardi, J. (2009). Teori Organisasi &
Pengorganisasian. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
0 komentar:
Posting Komentar