Brhyllianda Ridwan Susila
NIM : 21310410115
Kelas: SP
Dosen Pengampu
: Dr.Dra. Arundati Shinta
Fakultas
Psikologi
Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Tahun 2023
1.
Teori keengganan terhadap perubahan oleh Coch dan French (1960)
menyatakan bahwa ketika organisasi mengalami perubahan, individu seringkali
merasa tidak nyaman dan menunjukkan resistensi terhadap perubahan tersebut. Hal
tersebut tentu berhubungan dengan penolakan yang dilakukan oleh mahasiswa untuk
melakukan tugas-tugas inovasi yang bermacam-macam menguras waktu biaya dan
tenaga dengan kesibukan kerja yang tak kalah hebatnya, padahal jika mahasiswa
dapat survive dan jarang mengeluh lalu tetap melakukannya dengan
maksimal, maka taraf mereka dalam mengatasi tekanan dalam perubahan yang
dilakukan akan berdapak dengan semakin tangguhnya diri mereka dalam mengatasi
tantangan. Hal tersebut tentunya menjadi kritikan untuk saya sendiri agar
menjadi lebih bijak dalam resiliensi.
2. Hubungan
resiliensi yang saya alami dengan film tersebut yaitu kita dipaksa mencari cara
untuk menangani suatu tugas atau permasalahan yang dilimpahkan yang semakin
lama semakin tambah level dan bebannya, situasi tersebut tentunya sulit, antara
menyerah tapi ragu karena setidaknya pekerjaan tersebut membuat kita hidup dan
bertahan namun dengan keadaan mental yang kurang baik. Dalam titik itu permasalahan
dan beban yang tak kunjung habis akan menggugah untuk kita dapat beradptasi
menyesuaikan dengan tekanan yang ada melalui berbagai pengalaman dan cara yang
telah kita lalui. Dalam film menujukkan bahwa keledai tetap bertahan dan
memanfaatkan situasi dengan cara mengibaskan tanah yang disekop kedalam sumur
tempat ia terjatuh, mencerminkan dalam
menyikapi suatu tekanan atau perubahan kita perlu mendorong diri untuk dapat
menyesuaikan dalam berbagai situasi sulit.
3. Bukti
konkritnya adalah banyak pengungkapan mahasiswa (mungkin juga saya) dalam
kuliah dari WA grup bahwa setuju ketika dosen menyampaikan pengalaman atau hal-hal menarik dan positif yang telah ia
lalui adalah acuan untuk mereka berkembang ke arah yang positif, namun kenyataannya
penerapan tersebut memang belum terealisasi. Dibuktikan dengan saya sendiri
yang pada kuliah inovasi menganggap perubahan diri sangatlah penting dan harus
segera dilakukan, namun dalam realitanya saya kadang masih kalah dengan rasa
malas, lelah ketika sudah pulang kerja, kurang aktif dalam perkuliahan padahal kuliah
membutuhkan waktu dan biaya yang realtif sulit untuk dikelola. Bukti lainnya
adalah ketika teman-teman aktif dalam perkuliahan merespon positif terhadap
perubahan diri namun ketika ditanya apakah sudah mengerjakan essay jawabannya
beraneka macam, ada yang belum karena merasa sibuk, tidak punya waktu, belum
berencana membuat essay dan lain-lain. Hal tersebut sangat bertolak belakang dengan persetujuan mereka
terhadap perubahan diri.
4. Menurut
Delamotte dan Walker (1976), penghargaan atau reward menjadi
faktor yang signifikan dalam menilai mutu kinerja. Kinerja karyawan akan meningkat ketika
diberikan reward saat dipaksa untuk melakkukan perubahan, berbeda jika tidak
diberikan reward, perilaku perubahan lebih enggan dilakukan. Dalam kasus
ini, saya memiliki pandangan terhadap hal tersebut, sebelum mengerjakan ujian
tengah semester ini saya pulang lebih terlambat dari jam normal yang biasanya
pukul 17.00 lalu mundur menjadi 19.30 karena
setiap awal bulan ada banyak pengadaan stok barang yang membuat beberapa
karyawa pulang melebihi waktu normal. Budaya kerja disini adalah loyalitas tanpa
dibayar lembur. Banyak yang izin tidak masuk dan izin pulang ketika pengadaan
stok ini terjadi di awal bulan karena tidak dapat imbalan. Dalam kasus tersebut
saya mengandalkan kepercayaan spiritual saya ketika kita berbuat positif walau
tidak mendapatkan imbalan, saya yakin dikemudian hari saya mendapat imbalan
yang lebih banyak dari yang saya nikmati saat ini. Jadi kesimpulannya saya
bersedia mengubah diri walau tidak mendapatkan reward.
Referensi:
Burnes, Bernard (2015). Understanding
Resistance to Change – Building on Coch and French. Journal of Change
Management, 15(2), 92–116.
doi:10.1080/14697017.2014.969755
Delamotte, Y., & Walker, K. F.
(1976). Humanization of Work and the Quality of Working Life – Trends and
Issues. International Journal of Sociology, 6(1), 8-40. doi:
10.1080/15579336.1976.11769634
0 komentar:
Posting Komentar