1.11.23

PENERIMAAN DALAM MELAKUKAN SEBUAH PERUBAHAN

UTS PSIKOLOGI INOVATIF

Dosen Pengampu        : Dr. Dra. Arundati Shinta, MA

Disusun Oleh              : Pin Gunita Sarasih (21310410074)

Kelas                           : Karyawan SJ

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


Perilaku inovatif adalah tindakan individu yang bertujuan untuk menciptakan, mengenalkan, dan menerapkan ide-ide baru dalam pekerjaan, kelompok, atau organisasi. Secara etimologis, inovatif adalah usaha seseorang dengan mendayagunakan pemikiran, kemampuan imajinasi, berbagai stimulan, dan individu yang mengelilinginya dalam menghasilkan produk baru bagi dirinya sendiri atau lingkungannya. Beberapa aspek perilaku iovatif menurut Janseen (2000) ada tiga dimensi pengukuran perilaku inovatif yaitu :

1.     Penciptaan : Mencakup kemampuan individu untuk menciptakan ide-ide baru.

2.     Pengenalan : Berfokus pada upaya mengenalkan ide-ide tersebut kepada orang lain.

3.     Pengaplikasian : Melinbatkan implementasi ide-ide baru dalam praktik kerja.

Perilaku inovatif tidak hanya melibatkan kemampuan untuk menciptakan perubahan, tetapi juga resiliensi dan self acceptance. Resiliensi adalah kemampuan individu, organisasi atau masyarakat untuk mengatasi tekanan, krisis atau tantangan serta untuk pulih dan beradaptasi setelah mengalami gangguan atau kejadian yang merugikan. Sifat dari resiliensi melibatkan daya tahan fisik atau entitas untuk tetap berfungsi dengan baik, bahkan dalam situasi yang sulit. Sedangkan self acceptance atau penerimaan diri adalah proses dimana seseorang mengakui, menerima dan merangkul dirinya sendiri apa adanya, termasuk kelebihan dan kekurangan tanpa menghakimi atau menghargai diri sendiri secara negatif. Hal ini adalah sikap mental dan emosional yang menciptakan rasa kedamaian, harga diri, dan kebahagiaan yang lebih besar.

Adanya penolakan-penolakan terhadap suatu perubahan atau resiliensi membuat individu/mahasiswa enggan untuk berubah. penolakan-penolakan tersebut ada hubungannya dengan teori keengganan untuk berubah. Teori keenganan berubah (resistance to change theory) adalah suatu konsep yang menggambarkan mengapa individu/organisasi mungkin menunjukkan resistensi terhadap perubahan. Alasan mengapa seorang mahasiswa karyawan/reguler melakukan  sebuah penolakan karena adanya kendala pada psikologis pada mahasiswa karyawan/reguler yang seringkali memiliki zona nyaman dan enggan untuk keluar dari zona nyaman tersebut karena sudah merasa sangat banyak kegiatan. Mereka merasa tidak yakin dengan kemampuannya atau keterampilan sehingga takut akan mencoba suatu perubahan.

Hubungan antara perubahan yang dipaksa dengan resilience pada film pendek How to build Resilience? The Story of the Donkey. From The Resilience Dynamic  tersebut adalah resilience dapat seseorang untuk mengatasi tekanan dan stress yang terkait dengan perubahan yang dipaksa. Menggunakan kemampuan resilience untuk pulih lebih cepat dan mengatasi perubahan dengan lebih baik, bahkan ketika situasinya tidak nyaman.  Mahasiswa yang mengatakan setuju untuk melakukan perubahan, namun perilakunya tidak mencerminkan demikian. Contohnya dalam sesi kelas Psikologi Inovasi seorang mahasiswa mungkin secara verbal menyatakan setuju dengan gagasan atau teori baru yang diajarkan dalam pelajaran tentang sebuah perubahan/inovasi. Mahasiswa tersebut mungkin mengatakan bahwa dia melihat adanya nilai dalam konsep dan sepakat dengan manfaatnya. Namun kenyataanya malah sebaliknya. 

Dalam melakukan perubahan ternyata merupakan sebuah pilihan yaitu tidak ada dan tidaknya imbalan (reward)  dari pimpinan ditempat kerja. Penulis memilih bersedia mengubah diri meskipun tidak adanya reward karena, penulis percaya bahwa perubahan tersebut sesuai dengan nilai dan prinsip-prinsip pribadi penulis, dan itu sudah menjadi reward dalam diri penulis. Seperti melakukan pekerjaan sesuai dengan yang diperintah atasan yaitu melakukan jum’at bersih dan sabtu sehat dikerjaan secara rutin setiap hari jum’at dan sabtu. Penulis memiliki keyakinan  bahwa hal ini sangat bermanfaat dalam jangka panjang yang lebih besar, bahkan penulis bersedia berubah demi mencapai tujuan yang lebih besar dan sukses.

 

Daftar Pustaka

Muchlisin Riadi. (2021, November 21). Resiliensi (Pengertian, Fungsi, Aspek, Sumber dan Tahapan). KAJIANPUSTAKA. Teori Motivasi - Pengertian, Fungsi, Aspek dan Jenis - KajianPustaka – (diakses pada Rabu, 01 November 2023 pukul 17.40 WIB).

Ahmad Bairizki, dkk (2021). Perubahan Manajemen. Penerbit Widina Bhakti Persada Bandung. Hal 61.

0 komentar:

Posting Komentar