UTS PSIKOLOGI INOVATIF
Dosen Pengampu : Dr. Dra. Arundati Shinta, MA
Disusun Oleh : Pin Gunita Sarasih (21310410074)
Kelas : Karyawan SJ
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Perilaku
inovatif adalah tindakan individu yang bertujuan untuk menciptakan,
mengenalkan, dan menerapkan ide-ide baru dalam pekerjaan, kelompok, atau
organisasi. Secara etimologis, inovatif adalah usaha seseorang dengan mendayagunakan
pemikiran, kemampuan imajinasi, berbagai stimulan, dan individu yang mengelilinginya
dalam menghasilkan produk baru bagi dirinya sendiri atau lingkungannya. Beberapa
aspek perilaku iovatif menurut Janseen (2000) ada tiga dimensi pengukuran
perilaku inovatif yaitu :
1. Penciptaan :
Mencakup kemampuan individu untuk menciptakan ide-ide baru.
2. Pengenalan
: Berfokus pada upaya mengenalkan ide-ide tersebut kepada orang lain.
3. Pengaplikasian
: Melinbatkan implementasi ide-ide baru dalam praktik kerja.
Perilaku
inovatif tidak hanya melibatkan kemampuan untuk menciptakan perubahan, tetapi
juga resiliensi dan self acceptance. Resiliensi adalah kemampuan
individu, organisasi atau masyarakat untuk mengatasi tekanan, krisis atau
tantangan serta untuk pulih dan beradaptasi setelah mengalami gangguan atau
kejadian yang merugikan. Sifat dari resiliensi melibatkan daya tahan
fisik atau entitas untuk tetap berfungsi dengan baik, bahkan dalam situasi yang
sulit. Sedangkan self acceptance atau penerimaan diri adalah proses
dimana seseorang mengakui, menerima dan merangkul dirinya sendiri apa adanya,
termasuk kelebihan dan kekurangan tanpa menghakimi atau menghargai diri sendiri
secara negatif. Hal ini adalah sikap mental dan emosional yang menciptakan rasa
kedamaian, harga diri, dan kebahagiaan yang lebih besar.
Adanya
penolakan-penolakan terhadap suatu perubahan atau resiliensi membuat
individu/mahasiswa enggan untuk berubah. penolakan-penolakan tersebut ada
hubungannya dengan teori keengganan untuk berubah. Teori keenganan berubah (resistance
to change theory) adalah suatu konsep yang menggambarkan mengapa individu/organisasi
mungkin menunjukkan resistensi terhadap perubahan. Alasan mengapa seorang mahasiswa
karyawan/reguler melakukan sebuah penolakan
karena adanya kendala pada psikologis pada mahasiswa karyawan/reguler yang
seringkali memiliki zona nyaman dan enggan untuk keluar dari zona nyaman
tersebut karena sudah merasa sangat banyak kegiatan. Mereka merasa tidak yakin
dengan kemampuannya atau keterampilan sehingga takut akan mencoba suatu
perubahan.
Hubungan antara perubahan yang dipaksa dengan resilience pada film pendek
How
to build Resilience? The Story of the Donkey. From The Resilience Dynamic
tersebut adalah resilience
dapat seseorang untuk mengatasi tekanan dan stress yang terkait dengan
perubahan yang dipaksa. Menggunakan kemampuan resilience untuk pulih
lebih cepat dan mengatasi perubahan dengan lebih baik, bahkan ketika situasinya
tidak nyaman. Mahasiswa yang mengatakan
setuju untuk melakukan perubahan, namun perilakunya tidak mencerminkan
demikian. Contohnya dalam sesi kelas Psikologi Inovasi seorang mahasiswa mungkin secara verbal menyatakan setuju dengan gagasan atau teori baru yang diajarkan dalam pelajaran tentang sebuah perubahan/inovasi. Mahasiswa tersebut mungkin mengatakan bahwa dia melihat adanya nilai dalam konsep dan sepakat dengan manfaatnya. Namun kenyataanya malah sebaliknya.
Dalam
melakukan perubahan ternyata merupakan sebuah pilihan yaitu tidak ada dan
tidaknya imbalan (reward) dari pimpinan
ditempat kerja. Penulis memilih bersedia mengubah diri meskipun tidak
adanya reward karena, penulis percaya bahwa perubahan tersebut sesuai
dengan nilai dan prinsip-prinsip pribadi penulis, dan itu sudah menjadi reward
dalam diri penulis. Seperti melakukan pekerjaan sesuai dengan yang diperintah
atasan yaitu melakukan jum’at bersih dan sabtu sehat dikerjaan secara rutin
setiap hari jum’at dan sabtu. Penulis memiliki keyakinan bahwa hal ini sangat bermanfaat dalam jangka
panjang yang lebih besar, bahkan penulis bersedia berubah demi mencapai tujuan
yang lebih besar dan sukses.
Daftar
Pustaka
Muchlisin
Riadi. (2021, November 21). Resiliensi (Pengertian, Fungsi, Aspek, Sumber dan
Tahapan). KAJIANPUSTAKA. Teori
Motivasi - Pengertian, Fungsi, Aspek dan Jenis - KajianPustaka – (diakses
pada Rabu, 01 November 2023 pukul 17.40 WIB).
Ahmad Bairizki, dkk (2021). Perubahan Manajemen. Penerbit Widina Bhakti Persada Bandung. Hal 61.
0 komentar:
Posting Komentar