1.11.23

Essay Ujian Tengah Semester

 

UJIAN TENGAH SEMESTER

Nama : Agung Sutrisno

NIM : 21310410149

Dosen Pengampu :

Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A.

Program Studi Psikologi

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta



Jawaban Ujian Tengah Semester

1. Penolakan-penolakan tersebut ada hubungannya dengan teori  keengganan untuk berubah. Keengganan untuk berubah merupakan hal yang menjadi kebiasaan dan sering dilakukan oleh kebanyakan orang. Jika tidak dikendalikan dengan baik, maka akan mengurangi keberhasilan terhadap perubahan, sesuai dengan harapan dari kampus. Keengganan untuk berubah bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti; 1) ketakutan, 2) Rasa tidak nyaman, 3) Kecenderungan memilih hal-hal yang biasa dilakukan. Mahasiswa yang berpikiran terbuka, akan lebih siap untuk mempelajari dan menerima perubahan-perubahan yang ada. Mahasiswa juga akan percaya diri untuk berkolaborasi serta berbagi pengetahuan yang sudah didapat pada khalayak umum. Mengembangkan penerimaan perubahan pada mahasiswa bisa dikatakan sebagai investasi jangka panjang, karena nantinya akan membuat mahasiswa menjadi orang yang bisa berpengaruh dalam lingkungan masyarakat. Jika semuanya sama-sama menyadari pentingnya perubahan, maka tidak menutup kemungkinan Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta akan mampu bersaing dengan Perguruan tinggi lain. Dalam konteks ini, keengganan terhadap perubahan merupakan respon dari suatu bentuk program baru, meskipun secara konsep terlihat masuk akal, namun jika diterapkan secara terus menerus pada mahasiswa, nantinya mahasiswa akan terbiasa akan perubahan tersebut.

2. Hubungan resilience pada film tersebut dengan mahasiswa yang enggan untuk berubah dengan film pendek tersebut adalah, mahasiswa memiliki kecenderungan takut untuk keluar dari zona nyaman dan menganggap rasa sakit waktu jatuh adalah trauma. Berbeda dengan keledai, ketika keledai terjatuh dan ditimpa tanah oleh petani, keledai tersebut berinisiatif menggerak-gerakkan badan agar tanah nya turun. Ketika tanahnya turun, maka sumur akan semakin dangkal, ketika terjadi pendangkalan pada sumur, maka akan membuat keledai tersebut bisa bebas kembali. Dari film tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa hal-hal kecil dapat merubah keadaan bahkan ketika diri sendiri berada disituasi yang tertekan.  Berdasrkan teori yang ada, resiliensi bisa membuat individu mampu untuk mengelola stress dalam kehidupan. Sumur adalah batasan, keledai menggerakkan tubuh diibaratkan sebagai manusia yang tidak berhenti untuk berubah. Keluar dari sumur diibaratkan manusia yang sudah berhasil melakukan perubahan-perubahan kecil secara terus menerus.

3. Perilaku yang tidak mencerminkan persetujuan dan sering terjadi ketika kegiatan belajar mengajar adalah, umumnya mahasiswa jarang mau untuk ikut berdiskusi, sehingga kegiatan belajar akan terlihat sepi dan hampir tidak ada interaksi. Mahasiswa cenderung lebih suka mennyimak disuksi, beberapa mahasiswa justru tidak menyimak dan tidak mau ikut berdiskusi. Hal in bisa menjadi pertimbangan untuk diberikan tugas yang membuat mahasiswa lebih aktif untuk berinteraksi. Sehingga mahasiswa akan semakin berkembang, aktif dan juga kreatif.

4. Saya tetap bersedia untuk berubah, karena perubahan yang baik akan membawa dampak yang baik juga dibeberapa aspek, seperti kesehatan, keceredasan, kedisiplinan dan meningkatkan kapasistas mahasiswa dalam berpikir kritis serta bisa menjadi ajang pembuktian bahwa semua mahasiswa memiliki integritas. Meskipun tidak ada reward, sudah seharusnya semua mahasiswa tetap melakukan perubahan. Menyadarkan teman untuk ikut berubah menjadi tantangan tersendiri, banyak yang menolak berubah dengan alasan sibuk dan tidak ada waktu. Namun, bagi saya, perubahan memang harus dilakukan, karena manusia bukanlah robot yang terprogam untuk melakukan hal-hal yang sudah terprogram. Dengan tidak melakukan perubahan, akan membuat manusia terjebak pada situasi yang semakin rumit. Hal-hal kecil akan membawa dampak besar, karena hal yang besar selalu dimulai dari terkecil. Ketika seseorang melakukan perubahan, akan mampu mengatasi kesulitan hidup.

Referensi :

Organizational change: The challenge of change aversion. (2023, July 7). MDPI. https://www.mdpi.com/2076-3387/13/7/162#metrics

0 komentar:

Posting Komentar