UJIAN TENGAH SEMESTER
Nabila Tus Sangadah
NIM : 21310410038
Kelas Reguler / Semester 5
Dosen Pengampu : Dr. Dra. Arundati Shinta
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Pada kemajuan jaman dengan munculnya permasalahan yaitu adanya peraturan baru, munculnya
masalah-masalah baru yang belum diketahui solusinya, munculnya peralatan baru,
munculnya pemimpin visioner yang sering marah bila melihat anak buahnya selalu
menolak perubahan dalam organisasi, tidak pernah menunggu kesiapan anak buah untuk berubah. Akibatnya, Anda akan selalu berada dalam situasi
yang tidak nyaman dan kesehatan mental terganggu. Agar kesehatan mental Anda terjaga maka Anda harus
melakukan resilience, dan yang
penting akar dari proses pengubahan diri yang tidak nyaman adalah adanya self-acceptance.
Menurut
Kubler Ross (1998) penerimaan diri adalah dasar bagi setiap orang untuk dapat
menerima kenyataan hidup, termasuk pengalaman baik atau buruk. Penerimaan
ditandai dengan sikap positif, pengakuan atau penghargaan terhadap nilai-nilai
individual, serta pengakuan terhadap tingkah laku. Sedangkan Teori resiliensi
menurut Prince-Embury (2014) menyebutkan bahwa seseorang yang
merasa dirinya memiliki
kekuatan personalakan lebih
resilien dan memunculkan lebih sedikit gejala psikopatologis. Pada
motivasi diri menyatakan bahwa seseorang memiliki kebutuhan untuk
mempertahankan rasa identitas dan kontrol diri. Maka dapat terjadi konflik
antara kebutuhan untuk mempertahankan identitas dan kontrol diri dengan
kebutuhan untuk berubah. Hal ini dapat menyebabkan keengganan untuk berubah.
Hal tersebut terdapat hubungan adanya penolakan dari mahasiswa untuk berubah
yang di pengaruhi dengan rasa nyaman dengan sebelumnya dan motivasi.
Pada film "How to
build Resilience? The Story of the Donkey" from The Resilience Dynamic
dapat membantu individu untuk membangun resilience dalam menghadapi perubahan
dan tantangan yang terus berkembang. Kemudian dalam video tersebut, terdapat kisah
seekor keledai yang jatuh ke dalam sumur yang tidak dapat keluar. Pemilik
keledai awalnya ingin mengevakuasi keledai tersebut, namun kemudian memutuskan
untuk menutup sumur dengan keledai di dalamnya karena merasa tidak mungkin
untuk mengevakuasi keledai tersebut. Namun, keledai tersebut tidak menyerah dan
terus berusaha untuk keluar dari sumur. Dengan tekadnya serta usaha yang kuat,
keledai tersebut akhirnya berhasil keluar dari sumur. Hubungan resilensi pada
film dengan organisasi pemaksa tersebut yaitu dalam menghadapi perubahan dan
tantangan yang sulit. Pada resilience dapat membantu individu untuk tetap
bertahan dan beradaptasi dengan perubahan tersebut. Dengan memiliki resilience
yang kuat, individu dapat menghadapi tantangan dan perubahan dengan lebih baik,
serta menjaga kesehatan mental mereka.
Pada prilaku mengatakan setuju untuk
mengubah diri namun tidak mencerminkan persetujuan tersebut pada situasi di
kelas psikologi inovasi, yaitu adanya sikap diri yang pada awalnya ia setuju
untuk mengubah diri saat di tunjuk untuk perwakilan dari kelompok untuk maju
kedepan tetapi masih bingung bahkan tidak mau serta saling tunjuk menujuk teman
sekelompoknya. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor,
seperti kurangnya motivasi, ketidakpercayaan terhadap manfaat perubahan, atau
kesulitan dalam mengubah kebiasaan lama.
Menurut
hukum the law of effect menjelaskan segala perilaku yang mendapatkan respon positif, maka akan
diulang lagi
dan mendapakan hasil yang menyenangkan serta memuaskan. Sebab jika seseorang
merasa tidak menyenangkan maka individu tersebut akan menghindari tindakan
tersebut. Sedangkan dari diri saya sendiri dapat memilih untuk tetap
bersedia mengubah diri meskipun tidak ada reward. Hal ini dapat dilakukan
karena saya memiliki motivasi internal yang kuat untuk mengubah diri dan meraih
tujuan yang diinginkan. Selain itu, juga saya dapat melakukan self-reward atau
memberikan penghargaan pada diri sendiri sebagai bentuk motivasi dan penguatan
positif atas perubahan yang telah dilakukan. Dengan saya dapat mempertahankan
motivasi dan semangat dalam mengubah diri, serta meningkatkan kesehatan mental
dan kebahagiaan saya.
DAFTAR
PUSTAKA
Kubler-Ross. (1998). On
Death and Dying (Kematian sebagai bagian dari kehidupan).Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama
Prince-Embury, S. (2015). Assessing personal
resiliency in schoolsettings: The resiliency scales for children and
adolescents.Journal of Psychologists and Counsellors in Schools, 25(1),55–65.
0 komentar:
Posting Komentar