1.11.23

ESSAY UTS PSIKOLOGI INOVASI

 


Essay Ujian Tengah Semester Psikologi Inovasi

 

Meli Nur Hidayah

NIM : 21310410085

Kelas Reguler / Semester 5

Dosen Pengampu : Dr. Dra. Arundati Shinta

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 

 

 

Zaman akan terus mengalami perkembangan dan juga mengalami kemajuan, ada banyak perubahan yang muncul seiring dengan berjalan nya waktu mulai dari peraturan baru, peralatan atau teknologi baru, serta mulai muncul masalah masalah baru yang belum diketahui solusi dan jalan keluarnya. Hal seperti ini yang menuntut manusia untuk ikut berkembang dalam segi pola pikir agar seimbang dengan pekembangan zaman. Selain itu manusia juga perlu melakukan resiliense dan Self Acceptance demi tetap menjaga kesahatan mental dari segala bentuk perubahan yang ada, dan dalam situasi yang tidak menyenangkan ini. Resiliensi merupakan sebuah proses dari hasil adaptasi dengan pengalaman hidup yang sulit atau menantang, terutama melalui mental, emosional dan perilaku yang fleksibilitas, baik penyesuaian eksternal dan internal (VandenBos, 2015).pengertian lain tentang resiliensi dikemukakan oleh Grotberg (2001) yang menyatakan bahwa resiliendi merupakan kapasitas universal dari individu atau kelompok untuk mencegah, meminimalisasi, atau bahkan mengatasi efek yang merusak.. sehingga dapat disimpulkan bahwa resiliensi pada dasaranya merupakan kemampuan penyesuaian diri, antisasi dan kemampuan bangkit dari berbagai situasi yang dianggap kurang menyenangkan, buruk, menyedihkan, mengecewakan oleh seorang individu.

Perubahan sering kali di kaitkan dengan suatu yang mudah untuk di pikirkan namun sulit untuk di lakukan, mengingat perlu adanya suatu yang di korbankan, karena mengubah kebiasaan yang sudah melekat pada diri individu apalagi sudah merasa nyaman yang menimbulkan keengganan untuk melakukan perubahan tersebut. Mahasiswa yang enggan untuk melakukan perubahan bisa desebabkan oleh beberapa faktor di antaranya takut akan penolakan dan tidak adanya dukungan sosial yang mendorong individu untuk melakukan perubahan tersebut. Sehingga perubahan itu menjadi terasa lebih berat jika hanya di jalankan oleh dirinya sendiri, menunggu orang lain melakukian hal tersebut baru dirinya memiliki dorongan untuk berubah.

Untuk melakukan suatu perubahan memang perlu adanya suatu paksaan dari pihak eksternal, individu cenderung mau melakukan sesuatu seperti perubahan jika memang sudah di paksa dan dalam keadaan terpaksa, seperti pada film How to build Resilience? The Story of the Donkey. From The Resilience Dynamic. Seokor keledai yang di ibaratkan sebagi seorang individu yang Tengah berada pada suatu organisasi, dimana organisasi tersebut menginginkan suatu perubahan. Keledai yang berada pada situasi tidak menyenangkan tersebut hampir putus asa menghadapi masalah yang ada, namun dari situ keledai justru mencari jalan keluar bukan hanya memikirkan masalah yang ada, ini mengajarkan individu untuk tidak berpaku pada masalah yang ada namun berusahalah menjari jalan keluar dari masalah tersebut, bisa jadi masalah tersebut yang memberikan perubahan besar pada individu agar tetap bisa bertahan pada situasi yang tidak menyenangkan.

Kelas psikologi inovasi merupakan kelas yang memberikan pengalaman baru bagi mahasiswa, karena dosen yang mengajarnya memberikan pengarahan dan cara mengajar yang berbeda. Namun dari situ mahasiswa banyak mendapat Pelajaran serta pengalaman baru yang mendorongnya untuk melakukan perubahan. Tapi tidak jarang masih banyak mahasiswa yang melakukan perubahan hanya karena ingin mendapatkan sesuatu atau hanya karena di perintahkan oleh dosen, seperti pada suatu keadaan dimana dosen menyuruh mahasiswanya untuk melakukan perubahan diri yaitu mengubah pemakaian sepatu yang tadinya di kanan menjadi dikiri begitu juga sebaliknya, awalnya mahasiswa enggan melakukan hal tersebut karena merasa aneh dan tidak terbiasa, namun saat dosen melakukan hal yang serupa akhirnya mahasiswa juga mengikutinya. Namun setelah beberapa waktu banyak mahasiswa yang mengembalikannya seperti semula lagi karena dosen juga demikian, ini memnunjukan bahwa individu enggan melakukan perubahan yang tidak biasa di lakukan dan mau mengubahnya hanya karena adanya perintah. Selain itu dosen juga memerintahkan mahasiswa untuk melakukan perubahan diri yaitu melakukan olahraga seminggu sekali sebanyak minimal 8 kali, mahasiswa melakukan nya tidak jarang hanya karena ingin mendapatkan nilai pada mata kuliah psikologi inovasi.

Law of effect merupakan hukum yang menunjukan pada kuat dan lemahnya suatu stimulus dengan respon yang di berikan tergantung pada akibat yang di timbulkan nya. Apabila respon yang diberikan seseorang mendatangkan suatu kesenangan dan respon positif maka respon tersebut cenderung akan terus di pertahankan dan akan di ulang. Begitu juga sebaliknya jika respon yang di berikan mendatangkan sesuatu yang tidak menyenangkan  maka respon tersebut akan cenderung di hentikan atau tidak ingin di ulang lagi. Sama seperti saat melakukan suatu perubahan namun tidak mendapat reward atau dalam hal lain respon positif maka individu akan enggan untuk melakukan perubahan karena sesuai dengan hukum akibat tersebut.

 

 

Referensi.

Hermansyah, H. (2020). Analisis teori behavioristik (Edward Thordinke) dan implementasinya dalam pembelajaran SD/MI. Modeling: Jurnal Program Studi PGMI7(1), 15-25.

Lubis, M., & Dewi, R. S. (2021). Resilience in Early Childhood. Naturalistic: Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran6(1), 1069-1077.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

0 komentar:

Posting Komentar