Essay
Ujian Tengah Semester Psikologi Inovasi
Meli Nur Hidayah
NIM
: 21310410085
Kelas
Reguler / Semester 5
Dosen
Pengampu : Dr. Dra. Arundati Shinta
Fakultas
Psikologi
Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Zaman akan terus mengalami
perkembangan dan juga mengalami kemajuan, ada banyak perubahan yang muncul
seiring dengan berjalan nya waktu mulai dari peraturan baru, peralatan atau teknologi
baru, serta mulai muncul masalah masalah baru yang belum diketahui solusi dan
jalan keluarnya. Hal seperti ini yang menuntut manusia untuk ikut berkembang
dalam segi pola pikir agar seimbang dengan pekembangan zaman. Selain itu
manusia juga perlu melakukan resiliense dan Self Acceptance demi
tetap menjaga kesahatan mental dari segala bentuk perubahan yang ada, dan dalam
situasi yang tidak menyenangkan ini. Resiliensi
merupakan sebuah proses dari hasil adaptasi dengan pengalaman hidup yang sulit
atau menantang, terutama melalui mental, emosional dan perilaku yang
fleksibilitas, baik penyesuaian eksternal dan internal (VandenBos,
2015).pengertian lain tentang resiliensi dikemukakan oleh Grotberg (2001) yang
menyatakan bahwa resiliendi merupakan kapasitas universal dari individu atau
kelompok untuk mencegah, meminimalisasi, atau bahkan mengatasi efek yang
merusak.. sehingga dapat disimpulkan bahwa resiliensi pada dasaranya merupakan
kemampuan penyesuaian diri, antisasi dan kemampuan bangkit dari berbagai
situasi yang dianggap kurang menyenangkan, buruk, menyedihkan, mengecewakan
oleh seorang individu.
Perubahan sering kali di kaitkan dengan suatu yang
mudah untuk di pikirkan namun sulit untuk di lakukan, mengingat perlu adanya
suatu yang di korbankan, karena mengubah kebiasaan yang sudah melekat pada diri
individu apalagi sudah merasa nyaman yang menimbulkan keengganan untuk melakukan
perubahan tersebut. Mahasiswa yang enggan untuk melakukan perubahan bisa
desebabkan oleh beberapa faktor di antaranya takut akan penolakan dan tidak
adanya dukungan sosial yang mendorong individu untuk melakukan perubahan
tersebut. Sehingga perubahan itu menjadi terasa lebih berat jika hanya di jalankan
oleh dirinya sendiri, menunggu orang lain melakukian hal tersebut baru dirinya
memiliki dorongan untuk berubah.
Untuk melakukan suatu perubahan memang perlu adanya
suatu paksaan dari pihak eksternal, individu cenderung mau melakukan sesuatu
seperti perubahan jika memang sudah di paksa dan dalam keadaan terpaksa,
seperti pada film How
to build Resilience? The Story of the Donkey. From The Resilience Dynamic. Seokor keledai yang di
ibaratkan sebagi seorang individu yang Tengah berada pada suatu organisasi, dimana
organisasi tersebut menginginkan suatu perubahan. Keledai yang berada pada
situasi tidak menyenangkan tersebut hampir putus asa menghadapi masalah yang
ada, namun dari situ keledai justru mencari jalan keluar bukan hanya memikirkan
masalah yang ada, ini mengajarkan individu untuk tidak berpaku pada masalah
yang ada namun berusahalah menjari jalan keluar dari masalah tersebut, bisa
jadi masalah tersebut yang memberikan perubahan besar pada individu agar tetap
bisa bertahan pada situasi yang tidak menyenangkan.
Kelas psikologi inovasi
merupakan kelas yang memberikan pengalaman baru bagi mahasiswa, karena dosen
yang mengajarnya memberikan pengarahan dan cara mengajar yang berbeda. Namun dari
situ mahasiswa banyak mendapat Pelajaran serta pengalaman baru yang mendorongnya
untuk melakukan perubahan. Tapi tidak jarang masih banyak mahasiswa yang
melakukan perubahan hanya karena ingin mendapatkan sesuatu atau hanya karena di
perintahkan oleh dosen, seperti pada suatu keadaan dimana dosen menyuruh
mahasiswanya untuk melakukan perubahan diri yaitu mengubah pemakaian sepatu
yang tadinya di kanan menjadi dikiri begitu juga sebaliknya, awalnya mahasiswa
enggan melakukan hal tersebut karena merasa aneh dan tidak terbiasa, namun saat
dosen melakukan hal yang serupa akhirnya mahasiswa juga mengikutinya. Namun setelah
beberapa waktu banyak mahasiswa yang mengembalikannya seperti semula lagi
karena dosen juga demikian, ini memnunjukan bahwa individu enggan melakukan
perubahan yang tidak biasa di lakukan dan mau mengubahnya hanya karena adanya
perintah. Selain itu dosen juga memerintahkan mahasiswa untuk melakukan
perubahan diri yaitu melakukan olahraga seminggu sekali sebanyak minimal 8
kali, mahasiswa melakukan nya tidak jarang hanya karena ingin mendapatkan nilai
pada mata kuliah psikologi inovasi.
Law of effect merupakan
hukum yang menunjukan pada kuat dan lemahnya suatu stimulus dengan respon yang
di berikan tergantung pada akibat yang di timbulkan nya. Apabila respon yang diberikan
seseorang mendatangkan suatu kesenangan dan respon positif maka respon tersebut
cenderung akan terus di pertahankan dan akan di ulang. Begitu juga sebaliknya
jika respon yang di berikan mendatangkan sesuatu yang tidak menyenangkan maka respon tersebut akan cenderung di
hentikan atau tidak ingin di ulang lagi. Sama seperti saat melakukan suatu
perubahan namun tidak mendapat reward atau dalam hal lain respon positif maka
individu akan enggan untuk melakukan perubahan karena sesuai dengan hukum
akibat tersebut.
Referensi.
Hermansyah, H. (2020).
Analisis teori behavioristik (Edward Thordinke) dan implementasinya dalam
pembelajaran SD/MI. Modeling: Jurnal Program Studi PGMI, 7(1), 15-25.
Lubis, M., & Dewi,
R. S. (2021). Resilience in Early Childhood. Naturalistic: Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan dan
Pembelajaran, 6(1), 1069-1077.
0 komentar:
Posting Komentar