1.11.23

Essay UTS psikologi Inovasi

 

UTS PSIKOLOGI INOVASI

Lisa Devita Saripi/ 21310410106

Kelas Reguler

Dosen Pengampu : Dr. Dra. Arundati Shinta., MA  

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta



 

1.     Apakah Penolakan-penolakan dari para mahasiswa tersebut di atas ada hubungannya dengan teori-teori keengganan untuk berubah? Apa alasannya?

Iya ada sangkut pautnya terhadap teori-teori keengganan untuk berubah, dimana hal ini dikarenakan mahasiswa pastinya kekurangan motivasi dan telah terbiasa dengan kegiatan-kegiatan yang sudah menjadi kebiasaan mereka sehingga ketika munculnya perilaku inovatif mahasiswa harus berfikir secara ekstra untuk melakukan perubahan. Menurut (Peus dkk. 2009) Resistensi terhadap perubahan mencakup rasa takut akan hal-hal yang tidak diketahui, rasa tidak nyaman karena potensi hilangnya kendali, dan kecenderungan naluria untuk lebih memilih hal-hal yang sudah dikenal dibandingkan hal-hal yang belum diketahui. Hal ini juga didukung karena adanya Resistance to change (RTC) pada diri mahasiswa, menurut Oreg (2008) Resistance to change (RTC) adalah kecenderungan seseorang untuk bertahan atau menolak perubahan, tidak menghargai perubahan, menunjukkan sikap permusuhan dengan berbagai konteks. Seseorang yang mengalami RTC menunjukkan sikap tidak ingin meninggalkan cara-cara konvensional, tidak memiliki keinginan untuk belajar sesuatu yang baru sehingga menyulitkan untuk menjalani perubahan yang terjadi.

 

2.     Anda biasanya akan mengatakan setuju untuk mengubah diri, namun perilaku anda tidak mencerminkan persetujuan itu. Agaknya, anda memang harus dipaksa untuk mengubah diri. Anda menjadi tidak nyaman dan kesehatan mental anda terganggu. Apa hubungan antara resilience anda pada organisasi pemaksa tersebut dengan film berikut ?

Ada hubungan antara saya meresilience masalah saya dengan film tersebut karena resilience berarti bentuk pertahanan diri terhadap masalah yang terjadi bisa saja saya merasa terpuruk namun bisa percaya adenga atasan saya maka saya akan keluar dengan perubahan yang baru dan lebih sukses kedepannya sama seperti film tersebut.

 

3.     Anda biasanya akan mengatakan seruju untuk mengubah diri , namun perilaku anda tidak mencerminkan persetujuan itu. Buktinya adalah situasi yang ada di kelas psikologi inovasi. Apakah bukti tersebut? Jelaskan!

Bukti yang ada dikelas adalah ketika dosen menyuruh kita untuk memaparkan pendapat masih sering tunjuk tunjukkan, ketika dosen meminta bantuan untuk menanyakan kesediaan untuk memimpin depan kelas masih ada yang tidak bersedia,  masih sulitnya bertanya terkait hal-hal yang belum diketahui, serta masih ada saja mahasiswa ketika berkelompok masih sulit untuk mengutarakan pendapat atau pandangannya terkait permasalahn yang sedang dibahas.

 

4.     Mencermati film tersebut, anda menjadi sadar dan kemudian melakukan peubahan diri. Persoalannya, ternyata idak ada imbalan (reward) sedikit pun untuk perilaku mengubah diri tersebut, dari pimpinan tempat anda bekerja. Padahal menurut hukum the law of effect, segala perilaku yang mendaptkan respon positif, maka akan diualangi lagi. Bila responnya negatif maka perilaku itu tidak akan diulangi lagi. Posisi anda bagaimana? Menolak untuk berubah karena ada reward, atau bersedia mengubah diri meskipun tidak ada reward? Apa alasannya?

Posisi saya dalam menanggapi hal tersebut pastinya berubah walaupun tidak di barengi oleh reward, mungkin di awal kita mendapatkan reward ketika melakukan perubahan tersebut. Namun kita juga tidak bisa berharap reward akan terus membarengi diri, ketika melakukan perubahan bisa saja reward akan hilang, sehingga yang perlu diubah disini adalah bagaimana kita mengambil sisi positif dari perubahan yang telah kita rasakan yakni tetap menjalan program perubahan tersebut.

 

REFERENSI

Hubbart A. Jason. (2023). Organizational Change: The Challenge of Change Aversion. MDPI. 13 (7). https://www.mdpi.com/2076-3387/13/7/162.

Mariyanti Sulis dan Widiastuti Mariyanti. (2020). Resistance Change Mahasiswa Psikologi Universitas Unggul yang Mengikuti Perkuliahan Online. Jurnal Psikologi: Media Ilmiah Psikologi. Volume 18 No 2 Hal: 86-87

 

0 komentar:

Posting Komentar