ESSAY
ULANGAN TENGAH SEMESTER
PSIKOLOGI
INOVASI
Oleh
:
Fika
Yuliyanti (21310410007)
Menurut (Triswanda, 2018). Perilaku inovatif
sangat berkaitan dengan inovasi. Inovasi dan perilaku inovatif merupakan
perubahan sosial. Perbedaannya hanya pada penekanan ciri dari perubahan
tersebut. Inovasi menekankan pada ciri adanya sesuatu yang diamati sebagai hal
yang baru bagi individu atau masyarakat. Sedangkan, perilaku inovatif
menekankan pada adanya sikap kreatif agar terjadi proses perubahan sikap
daritradisional ke modern, atau dari sikap yang belum maju ke sikap yang sudah
maju. Seseorang yang mempunyai perilaku inovatif adalah orang yang sikap
kesehariannya adalah selalu berfikir kritis, berusaha agar selalu terjadi
perubahan di lingkungannya yang sifatnya menuju pembaharuan dari tradisional ke
modern, atau dari sikap yangbelum maju ke sikap yang sudah maju dan diupayakan
agar perubahan itu memiliki kegunaan atau nilai tambah tertentu. Orang yang
berperilaku inovatif akan selalu berupaya agar melakukan upaya pemecahan
masalah dengan cara yang berbeda-beda dengan biasanya tetapi lebih efektif dan
efisien.
Mahasiswa seharusnya memiliki perilaku
inovatif agar mampu berkembang dan mengoptimalkan segala potensi yang dimiliki.
Akan tetapi mahasiswa sering sekali merasa nyaman di dalam zonanya yang
sekarang dan enggan berperilaku inovatif karena berbagai alasan seperti;
a.
Sudah lelah mengerjakan tugas dari dosen
lain
b.
Sibuk dengan organisasi
c.
Sibuk dengan kegiatan di luar kampus
d.
Merasa tidak mempunyai keterampilan
Menurut (Coch &
French 1960:319-341) belajar kembali atau relearning butuh waktu lebih
lama daripada belajar untuk pertama kali, jadi penolakan-penolakan dari para mahasiswa
tersebut untuk berperilaku inovatif bukan karena ketiadaan
keterampilan akan tetapi kurangnya motivasi dari diri mahasiswa serta rendahnya
kepercayaan diri.
Menurut (Farkas & Orosz 2015), resiliensi merupakan salah satu
faktor protektif untuk melawan kesulitan dalam banyak hal.. Resiliensi yang tidak
berjalan dengan baik dapat berpengaruh pada mental seseorang. Jika seseorang
berada di dalam organisasi yang memaksa anggotanya melakukan perubahan diri dan perkembangan tetapi orang
tersebut menganggapp hal tersebut sebagai ancaman maka orang itu akan merasa tertekan,
berbeda dengan seseorang yang mengangggap hal tersebut sebagai motivasi dan
upaya untuk kebaikan di masa depan. Seperti pada film how to build
resilience? The story of the donkey from the resilience dynamic. Dimana
dalam film digambarkan situasi yang membuat keledai tertekan dan ketakutan
akibat masuk ke dalam sumur tua dan ditimbun tanah mulanya keledai hanya bisa
menangis. Kemudian sang keledai berpikir dan membuat perubahan diri yaitu
menjadikan tumpukan tanah tersebut menjadi anak tangga agar keledai tersebut dapat
naik ke atas. Hubungan resilience dengan organisasi yang memaksa anggotanya
melakukan perubahan diri adalah kita seharusnya menganggap situasi dan paksaan
tersebut sebagai motivasi untuk perubahan diri, perkembangan diri dan menjadi
suatu kebiasaan yang positif.
Situasi
yang dapat mempengaruhi perubahan diri tidak hanya faktor internal tetapi juga
faktor eksternal seperti lingkungan sosial. Pada perkuliahan psikologi inovasi
mahasiswa setuju untuk melakukan perubahan diri namun perilakunya tidak sesuai
dengan yang mahasiswa setujui. Contohnya saat diberi pertanyaan atau disuruh
untuk mengungkapkan pendapat kebanyakan mahasiswa hanya akan diam dan menunggu
teman lain berbicara, alasannya adalah karena mahaiswa tersebut takut ditertawakan
apabila pendapatnya berbeda. Pada umumnya seseorang akan melakukan perubahan
diri apabila ada pemberian reward dan enggan melakukan perubahan diri jika
tidak ada reward karena menganggap hal tersebut sia-sia dan malas bergerak dari
zona nyamannya. Tetapi menurut saya ada atau tidak adanya reward kita tetap
harus melakukan perubahan diri karena perubahan diri akan bermanfat bagi diri
sendiri baik di masa sekarang maupun untuk masa depan, selain itu perubahan
diri juga berpengaruh positif bagi lingkungan sosial.
0 komentar:
Posting Komentar