ESSAY
UJIAN TENGAH SEMESTER
PSIKOLOGI
INOVASI
Elfa
Hidayaturrohmah (21310410032)
Kelas
: SJ
Dosen
Pengampu : Arundati Shinta
Perubahan ialah sesuatu yang terencana dengan upaya sistematik untuk mendesain ulang tatanan atau struktur dari kebiasaan dengan melakukan adaptasi terhadap perubahan yan terjadi pada lingkungan eksterbal/internal maupun habbit untuk mencapai tujuan sasarn baru. Adapun fungsi-fungsi berubah, perubahan ditunjukkan untuk menyelesaikan masalah, perubahan ditunjukkan untuk membuat prosedur kerja lebih efisien, perubahan ditunjukkan untuk mengurangi kegiatan yang tidak penting
Adanya
hubungan penolakan dengan teori-teori keengganan, ditinjau dari teorinya Kurt Lewin (1951) yang di
golongkan menjadi 3 tahapan diantaranya yaitu:
a. Tahap Unfreezing (pencaira), yaitu proses perubahan
yang harus digalakkan secara kuat untuk mengubah situasi awal dengan
memodifikasi keseimbangan yang ada. Permasalahan seringkali muncul karena
adanya ketidakseimbangan dalam sistem.
b. Tahap Moving (bergerak), proses perubahan ini dapat
terjadi jika seseorang mempunyai cukup informasi dan sikap serta kempuan untuk
berubah. Pada titik ini kita harus mencoba untuk mengumpulkan informasi dan
mencari dukungan dari orang-orang yang dapat membantu memecahkan masalah.
c. Tahap Refreezing (pembekuan), yaitu ketika orang yang
melakukan perubahantelah mencapai tingkatan atau tahapan baru dengan
keseimbangan baru.
Ditinjau dari
teori meurut New dan Couilland (1981) terdapat beberapa faktor penghambat
(restraining force) terjadinya perubahan yang disebabkan oleh:
a.
Adanya ancaman
terhadap kepentingan pribadi
b.
Adanya persepsi
yang kurang tepat
c.
Reaksi psikologis
d.
Toleranis untuk
berubah rendah
Faktor pendorong
terjadinya perubahan terhadap kebutuhan yang tidak terpenuhi yang akan
memotivasi perilaku menurut teori kebutuhan Maslow (1954), yaitu manusia
memiliki tiga kebutuhan dasar interpersonal yang melandasi sebagian besar
perilaku seseorang:
Manusia memilki
tiga kebutuhan dasar interpersonal yang melandasi sebagian besar perilaku
seseorang:
a. kebutuhan untuk berkumpul bersama-sama
b. kebutuhan untuk mengendalikan/melakukan kontrol
c. kebutuhan untuk dikasihi, kedekatan dan perasaan
emosional
Terdapat adanya hambatan yang
mempengaruhi terjadinya pada proses perubahan yaitu tidak mau atau tidak mampu untuk mengubah sikap dan perilaku lama yang menjadi kebiasaan. Individu yang mendapat
manfaat dari kebiasaan cenderung kembali ke perilaku biasnaya. Perubahan diri
itu bisa berjalan dengan baik biasanya karena berawal dari keterpaksaan yang
semkin lama akan menjadi suatu kebiasaan atau habbit. Disini terdapat beberapa
pendekatan untuk mencapai suatu perubahan tersebut diantaranya yaitu:
a. Pendekatan pada perubahan structural, perubahan
struktur pada habbit untuk dimodifikasi manajemen waktunya dan alur kerja.
b.
Pendekatan pada perubahan teknologi, pada sebuah diri individu mencakup bagaimana
cara, prosenya, metode dan alat yang akan digunakan
c.
Pendekatan pada perubahan manusia, mengubah tingkah
laku dan menodifikasi pada keterampilan, sikap, persepsi, dan harapan-harapan
kedepan
Bukti menyetujui untuk mengubah diri tetapi tidak
mencerminkan persetujuan tersebut biasanya terjadi karena beberapa hal yang
menjadi faktor pemicunya diantaranya:
a.
Waktu kerja yang tidak menentu dan menganggu
tingkat konsistensi terhadap perubahan yang di lakukan (olahraga).
b.
Terlalu banyak aktivitas dan kurangnya waktu luang
untuk melakukan kegiatan perubahan diri.
Perubahan akan tetap dilakukan apabila tidak reward
hal tersebut merupakan sebuah paksaan untuk menjadikan inividu yang sangat
konsisten terhadap tanggung jawab di tempat kerja. Jika tidakmelakukan
perubahan yang ada akan menganggu operasional kinerja suatu team tersebut. The
law of effect ini sangat bisa mendorong untuk seseorang lebih grow terhadap apa
yang pernah dilakukan dan tidak mengulangi suatu hal yang negative.
Reverensi
0 komentar:
Posting Komentar