1.11.23

Essay 1 meringkas film youtube: MOTIVASI PENERIMAAN DIRI

 

Essay 1 : Meringkas Film Youtube





Brigita Savira Priscillia_23310420094.

 

MERINGKAS FILM YOUTUBE DENGAN TEMA MOTIVASI PENERIMAAN DIRI

Psikologi Inovasi

Dosen Pengampu : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA MA

 

Brigita Savira Priscillia

23310420094.

 

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA

 

Topik

Tokoh utama dalam film tersebut adalah Wenya, yang orang tuanya bercerai ketika ia berusia dua tahun. Awalnya dia tinggal bersama ayah dan ibu tirinya. Namun, ibu tirinya tidak bisa mentolerir keberadaannya dan karenanya terus-menerus bertengkar dengan ayahnya. Kemudian dia dikirim ke rumah ibu dan ayah tirinya. Namun ibunya terlalu sibuk dengan urusannya sendiri sehingga tidak bisa mengurusnya, sehingga Wenyan diserahkan kepada kerabatnya, seperti anak tanpa orang tua.

 

Sumber

Judul "Where Is My Home" | Heartwarming and Touching Family Movie (Full Movie).

https://www.youtube.com/watch?si=5QqDfMs_SbO19fI5&v=moHa5xIOZ18&feature=youtu.be

 

Ringkasan

·       Film ini seolah menceritakan kepada kita tentang suka dan duka sebuah keluarga biasa. Dan alur ceritanya sama lumrahnya dengan kejadian dalam kehidupan kita sehari-hari.

·       Film dibuka dengan cuplikan yang menunjukkan mimpi Wenya kecil. Sutradara secara khusus menciptakan adegan hangat di mana sebuah keluarga beranggotakan empat orang sedang piknik di udara terbuka. Adegan tersebut memberikan cerah dan harmonis membuat kita merasa bahagia, bebas, dan penuh kehidupan. Tapi ternyata kebahagiaan itu hanya sementara dan datanglah rasa sakit yang tiada akhir. Di dalam mimpinya, Wenya kecil sedang mencari ayah, ibu, dan saudara perempuannya sambil menangis. Namun pertengkaran ibu tiri dan ayahnya segera membawa kita kembali ke kenyataan Wenya kecil tersentak bangun karena ketakutan, dia diam-diam menangis dengan tangan menutupi telinganya. Kontras tajam antara mimpi dan kenyataan yang sangat menyentuh hati sehingga saya merasa kasihan atas kemalangannya.

·       Adegan berlanjut Wenya tumbuh dewasa, meskipun dia lincah dan cekatan wenya menjalani kehidupan yang damai bersama ayahnya, kerugian yang ditimbulkan dari kehidupannya yang mengembara sejak kecil menimbulkan rasa kesepian di hatinya. Seiring berkembangnya plot, kesepian batin mulai terlihat. Setelah ibunya dirawat di rumah sakit karena stroke, ayah tirinya yang tanpa ampun secara paksa menduduki harta milik keluarga. Karena pukulan yang begitu berat, ibunya kehilangan keberanian untuk terus hidup. Wenya memiliki ketabahan dan dengan lembut merawat ibunya bersama saudara perempuannya. Namun, tidak pernah turun hujan melainkan mengalir deras. Menjelang ujian masuk perguruan tinggi, ayahnya didiagnosis menderita kanker hati stadium lanjut dan segera dirawat di rumah sakit.

·       Tepat ketika keluarga Wenya mengalami kemalangan ini, teman-teman ibunya datang berkunjung, dan menyaksikan kepada mereka pekerjaan Tuhan di akhir zaman . Benar bahwa akhir manusia sebenarnya adalah permulaan Tuhan.

·       Bagian paling mengharukan dari film ini adalah Wenya tenggelam dalam kesedihan karena kehilangan ayahnya. Kehilangan dukungan dari ayahnya tampaknya membawa Wenya kembali ke kesedihan dan ketidakberdayaan masa kecilnya ketika dia kehilangan seluruh rumah. Penghiburan tak seorang pun dapat meringankan penderitaan batinnya, namun hanya tuntunan firman Tuhan yang dapat membantunya melewatinya. Belakangan dia memberi tahu ibunya, “Betapa beruntungnya kami percaya kepada Tuhan. Kalau tidak, saya tidak akan tahu bagaimana cara hidup.”

Permasalahan

Orang tua wenya bercerai dimana saat itu wenya masih sangat kecil, yang membuat dia akhirnya merasa mental breakdown. Membuat wenya hidup berpindah pindah, menyaksikan orang tuanya Ayahnya menikahi wanita lain dan Ibunya juga menikah dengan pria lain. Wenya tidak diterima dengan baik di keluarga baru ayahnya sehingga dia harus keluar dari rumah tersebut, kemudian tinggal dengan ibunya dimana wenya menyaksikan ibunya di KDRT oleh bapak tirinya, hal tsb membuat hati wenya semakin hancur di usia yang masih sangat muda.

Opini

Ada banyak film yang mengeksplorasi kemanusiaan, namun belum ada satupun yang sampai pada kesimpulan. Menurut saya dari film ini hikmah yang bisa diambil sangat banyak, saat manusia berada dalam titik terendah hidupnya dan dalam fase kekosongan, Kepercayaan kepada Tuhan adalah jalan hidup manusia yang benar. Hanya dengan memahami dan memperoleh kebenaran seseorang dapat memperoleh kebahagiaan sejati.  

 

0 komentar:

Posting Komentar