1.11.23

Essai 3 Wawancara Disonansi Kognitif Perokok Aktif

Bagus Kuncoro

21310410018

Dosen Pengampu Dr., Dra. Arundati Shinta MA

Psikologi Inovasi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta



Jumlah perokok dewasa di Indonesia mengalami peningkatan dalam sepuluh tahun terakhir. Hasil Global Adult Tobacco Survey (GATS) 2021 yang diluncurkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), terjadi penambahan jumlah perokok dewasa sebanyak 8,8 juta orang, yaitu dari 60,3 juta pada 2011 menjadi 69,1 juta perokok pada 2021.

Merokok adalah kegiatan membakar tembakau yang kemudian dihisap asapnya, baik menggunakan rokok maupun menggunakan pipa. Aktifitas merokok bagi perokok adalah hal wajib yang harus dilakukan setiap hari setelah habis makan, ataupun di waktu luang.

Bahaya dari merokok adalah menjadi penyebab kanker, selain itu ada beberapa dampak buruk lainnya bagi perokok aktif maupun pasif antara lain : Penyakit paru-paru kronis, merusak gigi dan mulut, penyebab stroke dan penyakit jantung.

Informasi bahaya merokok sendiri hampir dari semua masyarakat mengetahui baik yang pasif maupun yang aktif. Didalam setiap bungkus rokok pun terdapat gambar serta informasi terkait bahaya merokok itu sendiri, lantas mengapa para perokok seperti merasa biasa saja terhadap informasi tersebut?.

Berbekal rasa keingintahuan dan pertanyaan muncul, melalui tugas ini juga saya berkesempatan untuk mewawancarai narasumber perokok aktif.

            Berikut identitas, pertanyaan, dan jawaban dari narasumber yang merupakan perokok aktif yang saya wawancarai  :

Inisial : DA

Usia                 : 26 tahun

Jenis Kelamin : Laki – laki

Pekerjaan        : Karyawan

Berikut merupakan jawaban dari narasumber :

NO.

Pertanyaan

Jawaban

1

Kapan mas pertama kali mencoba merokok dan mulai seperti kecanduan?

Saya jujur  dulu mulai coba-coba merokok ketika kelas 1 SMP diwaktu bergabung dengan kakak kelas diminta untuk coba rokok akan tetapi memang masih sebatas  hanya coba -coba saja, karena ikut mulai kecanduanmerokok saat masuk masa SMA itu pokoknya sehari bisa habis 1-2 batang.

2

Kalau boleh tau sehari merokok bisa berapa banyak mas dan alasan kenapa mas merokok itu apa?

Kalau sehari ini sekarang kadang yang 4 sampai 5 buah rokoklah terus alasannya si karena awalnya merokok ya karena ngikut teman pada merokok ya saya coba, terus juga sekarang rasanya kalau sehari gak merokok dimulut seperti gak ada rasa, tidak lengkaplah.

3

Mas DA sendiri ini apakah mas tau bahaya dari merokok itu sendiri?

 Taulah mas kalau itu, orang di bungkus rokoknya aja ada kan mas bahaya rokok bisa buat kangker, jantung, stroke, sama impotensi dan lainnya itu.

4

Dengan mengetahui dari bahaya rokok itu sendiri, mas pernah kah ada keinginan untuk berhenti?

Kalau keingininan pasti ada mas, pengen saya itu berhenti merokok apalagi di keuangan lumayan boros kan mas, tapi ya itu mas pernah nyoba ternyata sulit sekali.

5

Kalau boleh tau alasan mas sulit untuk berhenti merokok itu kenapa?.

Terasa gak lengkap gitu mas, dimulut rasanya masam terus juga sehari tu bawaanya tidak konsentrasi, kadang saya juga merasa merasa cemas seperti jantungnya deg-deg an.

6

Menurut mas sekarang ada gak perubahan yang mas rasakan dari merokok ini?

Perubahan paling gigi mas mulai kuning kan sama bau mulut, Nafas juga jadi pendek olahraga dikit gampang cepat capek.

 

Berdasarkan  hasil wawancara dengan narasumber tersebut, DA mengetahui dan memahami bahaya merokok itu sendiri untuk kesehatan dirinya dan dia juga bisa merasakan. DA juga pernah mencoba untuk berhenti merokok akan tetapi gagal karena dia merasakan sulit dan tidak tahan setelah mencoba berhenti merokok. Narasumber akhirnya sampai sekarang masih menjadi perokok aktif dengan jumlah merokok dalam sehari menyampai 4-5 buah dalam sehari meskipun setelah mencoba untuk berhenti dan mengetahui 

0 komentar:

Posting Komentar