Esai UTS Psikologi Inovasi 2023
Mata Kuliah : Psikologi Inovasi
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA
Oleh:
Siti Khasanah (21310410089)
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
1. Penolakan
mahasiswa terhadap ajakan untuk berubah memiliki hubungan dengan beberapa teori
keengganan untuk berunah, termasuk teori-teori seperti teori perubahan Prosws
(Prochaska & DIClemente) dan teori keenganana dalam perubahan (Lewin). Ada
beberapa faktor umum yang bisa diidentifikasi.
·
Resistensi terhadap perubahan, mahasiswa mungkin merasa
bahwa perubahan tidak dieperlukan atau relevan bagi mereka. Mereka mungkin
berada dalam tahap prakontemplasi atau kontemplasi dalam teori Prochaska &
DIClemente, di mana mereka belum siap untuk mengakui kebutuhan perubahan.
·
Mahasiswa karyawan mungkin merasa bahwa mereka sudah
memiliki beban yang cukup berat dengan tugas-tugas kuliah dan pekerjaaan
mereka.
·
Mahasiswa reguler mungkin merasa bahwa tugas dakam mata kuliah
Psikologi Inovasi tidak relevan dengan psikologi atau tidak memiliki manfaat
yang jelas bagi mereka, sehingga mereka tidak melihat alasan untuk berubah.
2. Hubungan
anatar resilience dan cerita tentang kedelai dalam How to Build Resilience
The Story the Donkey bahwa resilience merupakan kemampuan untuk mengatasi
tantangan dan tekanan yang datang tanpa mengalami kehancuran mental atau
emosional. Dalam cerita keledai, Donkey menunjukkan resillience dengan cara
bertahan dan mencari solusi dalam situasi sulit yang dialaminya. Individu yang
memiliki resilience yang baik dalam situasi yang memaksa untuk berubah akan
mampu mengatasi ketidaknyamanan dan gangguan kesehatan mental yang mungkin
muncul selama proses perubahan.
3. Buktinya
mahasiswa pada kelas Psikologi Inovasi sering mengatakan setuju untuk mengubah
diri, namun prilaku mereka tidak menecerminkan perstujuan itu adalah bahwa
mereka menolak untuk mengambil tindakan yng diperlukan untuk berubah. Mereka
tidak aktif dalam proses perubahan diri yang diajarkan dalam mata kuliah,
seperti berfikir kreatif dan berprilaku inonatif. Ini mungkin menunjukkan
resisitensi terhadap perubahan dan ketidaknyamanan mereka terhadap aktivitas
yang dianggap tidak relevan atau bertat.
4. Dalam
situasi tersebut, meskipun tidak ada imbalan yang jelas dari pimpinan tempat
kerja untuk prilaku mengubah diri, individu mungkin masih bersedia untuk
berubah. Mungkin tidak semua individu akan memiliki pendekatan yang sama.
Beberapa alasan seperti:
·
Individu mungkin merasa bahwa perubahan tersebut penting untuk
perkembangan pribadi dan prefesional mereka, meskipun ketika tidak ada imbalan
langsung.
·
Mereka mungkin telah menyadari kebutuhan untuk berubah
setelah mempertimbangkan dampaknya.
·
Mereka mungkin percaya bahwa perubahan akan membantu
mereka dalam jangka panjang, meskipun imbalan tidak langsung.
·
Beberapa individu mugkin didorong oleh motivasi intrinsik
untuk mengembangkan diri mereka sendiri, tanpa harus tergantung pada rewerd
atau imbalan eksternal.
Daftar
Pusaka:
Mellita, D., & Elpanso, E. (2020). Model
Lewin Dalam Manajemen Perubahan Teori Klasik Menghadapi Disrupsi Dalam
Lingkungan Bisnis. Mbia, 19(2), 142-152.
Prochaska, J. O., & DiClemente, C. C.
(1982). Transtheoretical therapy: Toward a more integrative model of
change. Psychotherapy: theory, research & practice, 19(3),
276.
United States. Public Health Service. Office of
the Surgeon General, & Center for Mental Health Services (US).
(1999). Mental health: A report of the surgeon general. Department
of Health and Human Services, US Public Health Service.
Utama, M.
K., & Dewi, D. K. (2015). Life history proses perubahan diri mantan
narapidana residivis. Jurnal Psikologi Teori dan Terapan, 6(1),
18-34.
0 komentar:
Posting Komentar