Nama : Rizki Ika Rahmawati
NIM : 23310420054
Kelas : A1
Mata Kuliah : Psikologi Inovasi
Tugas : Esai 5 ( UTS )
Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A
PENDAHULUAN
Perilaku inovasi diri dapat diartikan
sebagai kemampuan seseorang untuk secara proaktif mencari dan melakukan
perubahan dalam dirinya sendiri. Perilaku inovasi diri mencakup sikap dan
tindakan yang inovatif untuk menciptakan perubahan positif, baik dalam
kehidupan pribadi maupun professional. Perilaku inovasi diri mendorong
seseorang untuk terbuka terhadap gagasan baru, menguji batasan mencoba hal-hal
baru, dan mencari solusi yang kreatif untuk mengatasi masalah atau tantangan
yang dihadapi. Perilaku inovasi diri juga melibatkan kemampuan untuk belajar
dari pengalaman dan menerima umpan balik dengan sikap terbuka. Seseorang dengan
perilaku inovasi diri akan berusaha terus berkembang, mencari peluang baru, dan
mengubah dirinya sendiri menjadi lebih baik.
Unsur-unsur pembentukan perilaku inovasi
diri yaitu, meliputi mindset inovatif,
kesadaran diri, keberanian mengambil risiko, rasa ingin tahu yang tinggi,
fleksibilitas dan adaptabilitas, kolaborasi dan jaringan, serta kemampuan
mengelola kegagalan. Permasalahan yang kerap terjadi dalam proses inovasi diri
yaitu, meliputi ketakutan akan kegagalan, perasaan nyaman terhadap suatu
rutinitas, kurangnya motivasi atau semangat, kurangnya pemahaman terhadap nilai
yang terkadung dalam inovasi diri, kurangnya dukungan dari lingkungan, dan
kurangnya pemahaman mengenai cara melakukan inovasi diri.
Perilaku inovasi diri tidak hanya
melibatkan kemampuan untuk menciptakan perubahan, tetapi juga resiliensi dan self acceptance. Resiliensi merupakan kemampuan seseorang untuk
bangkit dan pulih dari kegagalan. Dalam konteks inovasi diri, resiliensi berarti mampu menghadapi
kegagalan dengan sikap yang positif dan terus berusaha menciptakan perubahan. Self acceptance adalah menerima diri
sendiri seutuhnya, termasuk mengakui kelemahan dan kekurangan. Dalam konteks
inovasi diri, self acceptance berarti
menerima bahwa seseorang tidak sempurna dan dapat melakukan kesalahan. Resiliensi dan self acceptance menciptakan dasar yang kuat dalam perilaku inovasi
diri. Resiliensi membantu seseorang
untuk terus mencoba menciptakan perubahan, meskipun menghadapi rintangan dan self acceptance memungkinkan seseorang
untuk menerima diri sendiri dan berani keluar dari zona nyaman.
ISI
Seorang individu seringkali enggan untuk
berubah, disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya. Beberapa alasan
seorang individu enggan untuk berubah, yaitu rasa takut terhadap
ketidakpastian, sudah merasa nyaman dalam lingkungan yang sudah dikenalnya,
merasa takut akan kegagalan, dan resistensi terhadap perubahan yang diberikan
oleh orang lain. Namun, berubah dan melakukan inovasi diri sangat penting untuk
pertumbuhan dan perkembangan seorang individu. Contoh perilaku mahasiswa, yaitu
mahasiswa kurang disiplin dalam melakukan tugas perubahan diri dan cenderung
menunda perilaku inovasi diri tersebut.
Perilaku inovasi diri sebaiknya muncul dari keinginan dalam diri, bukan melalui sebuah pemaksaan. Perilaku inovasi dapat didorong dan diberikan insentif atau reward untuk memotivasi individu untuk melakukan inovasi diri, akan tetapi inovasi diri akan lebih efektif ketika didorong oleh motivasi internal, seperti rasa ingin tahu, ambisi pribadi, dan keinginan untuk terus berkembang. Memaksakan seseorang untuk melakukan inovasi diri, tanpa motivasi internal yang kuat tidak akan menghasilkan sesuatu yang maksimal. Disisi lain, meskipun inovasi diri sebaiknya tidak dipaksakan, tetapi ada manfaat dalam memberikan reward atau insentif yang sesuai. Reward atau insentif dapat berfungsi sebagai pengakuan dan apresiasi terhadap inovasi dan usaha seseorang dalam mengembangkan diri. Pemberian reward atau insentif ini dapat memberikan dorongan tambahan untuk melanjutkan perilaku inovasi diri.
PENUTUP
Melalui inovasi diri dapat membantu kita
untuk mencapai pertumbuhan pribadi dan mencapai potensi yang maksimal. Dalam
dunia yang terus berubah, inovasi diri menjadi kunci untuk menghadapi tantangan
dan memperoleh keunggulan kompetitif. Melalui inovasi diri, kita dapat
mengidentifikasi kelemahan, mengembangkan keterampilan baru, mengasah
pengetahuan, mengatasi batasan-batasan yang ada.
Upaya dalam melakukan inovasi diri
melibatkan, yaitu terus belajar, berani keluar dari zona nyaman, berani dalam
mengambil risiko, mengasah keterampilan, mempertahankan sikap terbuka,
mengembangkan jaringan, dan menetapkan tujuan yang jelas. Melalui upaya ini,
kita dapat terus bertumbuh dan meningkatkan kualitas pribadi.
DAFTAR PUSTAKA
Hendriani, W. (2019). Resiliensi Psikologis Sebagai
Pengantar. Jakarta : Prenadamedia Group.
Setyani, dkk (2023). Heroic Living. Mengubah Diri untuk Mengubah Dunia. Jurnal Manajemen Pendidikan 2(01), 91-96
0 komentar:
Posting Komentar