11.10.23

Tugas Meringkas Jurnal Hubungan Motivasi Berprestasi Dengan Minat Membaca Pada Anak

 

Hubungan Motivasi Berprestasi Dengan Minat Membaca Pada Anak

Psikologi Inovasi

Tugas Meringkas Jurnal (Esay 2)

 

Oleh :

Arnoldina Leki (21310410050)

 

Dosen Pengampu:

Dra. Arundhati Shinta, M.A

 

 

 

 

 

Topik

 

Tentang bagaimana motivasi anak untuk mencapai prestasi dalam belajar dapat berpengaruh terhadap minat mereka dalam membaca. Penelitian ini dapat mencoba menjelaskan apakah motivasi berprestasi yang tinggi dapat meningkatkan minat membaca anak-anak, atau sebaliknya, apakah rendahnya minat membaca dapat memengaruhi motivasi berprestasi mereka.

 

 

 

Sumber

 

 

 

Nursaluna, A., I., & Budiningsih, T., E. (2014). Hubungan Motivasi Berprestasi Dengan Minat Membaca Pada Anak. Educational Psychologi Journal, 3-1.

 

Permasalahan

 

 

 

 

Berikut merupakan beberapa bentuk permasalahan yang ada

a.     Bagaimana motivasi berprestasi pada anak-anak dapat diukur dan dinilai dengan tepat?

b.     Bagaimana minat membaca pada anak-anak dapat diukur dan dinilai dengan tepat?

c.     Apakah terdapat hubungan signifikan antara tingkat motivasi berprestasi dengan minat membaca pada anak-anak?

d.     Faktor-faktor apa yang dapat memengaruhi hubungan antara motivasi berprestasi dan minat membaca pada anak-anak, seperti faktor lingkungan, pendidikan, atau sosial?

e.     Bagaimana intervensi atau pendekatan pendidikan dapat meningkatkan motivasi berprestasi dan minat membaca pada anak-anak?

 

 

 

Tujuan

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi berprestasi dengan minat membaca yang ada pada anak kelas V di SD Negeri 1 Doplang.

 

 

 

Isi

 

 

 

Membaca merupakan hal yang menguntungkan bagi siswa dalam mencapai prestasinya yang didasarkan pada minat dari dalam agar semua yang dilakukan berhasil dengan baik dan lancar. Mulyati (2004: 67) menyatakan bahwa minat membaca pada anak adalah gejala psikis yang berkaitan dengan aktivitas membaca yang menstimulasi perasaan senang dan mengarahkan anak pada aktivitas membaca.

 

Menurut Hasanah, dkk (2011:34) menyatakan bahwa minat baca merupakan hasrat yang kuat seseorang baik disadari ataupun tidak yang terpuaskan lewat perilaku membacanya. Minat menentukan kegiatan dan frekuensi membaca, mendorong pembaca untuk memilih jenis bacaan yang dibaca, menentukan tingkat partisipasi di kelas dalam mengerjakan tugas, bertanya-jawab, dan kesanggupan membaca di luar kelas.

 

Motivasi berprestasi merupakan usaha yang keras untuk meningkatan atau mempertahankan kecakapan diri setinggi mungkin dalam semua aktivitas dengan menggunakan standar keunggulan sebagai pembanding. Standar keunggulan tersebut dapat berupa kesempurnaan tugas lalu presentasi sendiri sebelumnya dan juga sebagai presentasi untuk orang lain (Heckhausen dalam Purwanto, 1997: 20).

 

 

 

Metode

 

 

 

Penelitian ini  menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional karena ingin mengetahui hubungan  diantara dua variabel yang dianggap saling berhubungan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di SD Negeri 1 Doplang. Sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti (Arikunto, 2006: 131). Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi (Hadi, 1993: 226).  Penelitian ini menggunakan siswa SD Negeri 1 Doplang yang duduk dibangku kelas lima SD (Sekolah Dasar) yang berjumlah 32 siswa.

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala motivasi berprestasi dan skala minat membaca. Skala motivasi berprestasi diukur dengan aspek-aspek berupa 1) keadaan terdorong dalam diri seseorang, 2) perilaku yang timbul dan terarah karena keadaan, dan 3) tujuan yang ingin didapat oleh pelaku. Skala minat membaca diukur dengan aspek-aspek berupa: 1) aspek kesadaran akan manfaat baca, 2) aspek perhatian terhadap membaca buku, 3) aspek rasa senang, dan 4) aspek frekuensi membaca buku. Metode analisis statistik yang digunakan dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment dari Pearson.

 

 

Hasil

 

 

 

Uji validitas menunjukkan bahwa skala minat membaca memiliki koefisien validitas (r) antara 0,364 hingga 0,745 dengan tingkat signifikansi 5%. Sementara itu, skala motivasi berprestasi dianggap valid jika memiliki koefisien validitas (r) berkisar antara 0,380 hingga 0,756 dengan tingkat signifikansi 5%. Reliabilitas kedua skala ini tinggi, dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,947 untuk skala minat membaca dan 0,953 untuk skala motivasi berprestasi, sehingga keduanya dapat diandalkan untuk penelitian.

 

Secara umum, tingkat minat membaca siswa adalah rendah sebesar 56,2%. Tren aspek kesadaran akan manfaat membaca adalah bahwa 50% siswa tinggi dan 50% rendah. Namun, dalam hal perhatian terhadap membaca buku, 59,4% dianggap rendah. Rasa senang membaca buku juga rendah sebesar 62,5%, sementara frekuensi membaca buku tinggi sebesar 59,4%. Ditemukan bahwa aspek kesadaran akan manfaat membaca memiliki pengaruh terbesar dalam menentukan tinggi atau rendahnya minat membaca anak.

Tingkat motivasi berprestasi siswa secara umum adalah rendah sebesar 53,1%. Aspek keadaan terdorong dalam diri seseorang dinilai rendah (53,1%), sementara perilaku yang timbul dan terarah dinilai tinggi (53,1%), dan tujuan yang ingin dicapai oleh pelaku juga dinilai rendah sebesar 56,2%. Indikator perilaku yang timbul dan terarah memiliki pengaruh terbesar dalam menentukan tinggi atau rendahnya motivasi berprestasi.

Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa data kedua variabel, yaitu skala minat membaca dan motivasi berprestasi, memiliki distribusi normal karena nilai p (signifikansi) lebih besar dari 0,05. Selain itu, uji linieritas menunjukkan bahwa hubungan antara variabel motivasi berprestasi dan variabel minat membaca adalah linier, dengan nilai p yang signifikan (p < 0,05).

 

 

Diskusi

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Nurul Safitri (2013) yang menemukan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara minat membaca dengan motivasi siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 03 Pontianak Selatan, hal ini berarti pemahaman anak mengenai pentingnya membaca dapat menimbulkan keinginan bagi anak untuk membaca segala jenis buku yang ia temui, termasuk buku pelajaran Dengan demikian, motivasi dalam belajar pun menjadi meningkat. Minat mempunyai hubungan dengan membaca, karena bila bahan bacaan atau tulisan yang akan dibaca tidak sesuai dengan minat siswa, maka siswa tidak akan membacanya dengan sepenuh hati dan perasaannya, karena tidak ada daya tarik dari bahan bacaan tersebut. Siswa dalam melakukan kegiatan membaca sangat membutuhkan dorongan, rangsangan, motivasi dan penguatan. Pemberian penguatan membaca pada siswa akan memberikan dampak positif, yaitu membuat siswa terdorong untuk mengulangi kegiatan membaca secara kontinu. 

 


0 komentar:

Posting Komentar