30.10.23

Psikologi Inovasi Tugas Esai 3 Wawancara Tentang Disonansi Kognitif Pada Perokok_IKE PRASETYANI – 22310420127

 

Psikologi Inovasi

Tugas Esai 3

Wawancara Tentang Disonansi Kognitif Pada Perokok

 

IKE PRASETYANI – 22310420127

 

  

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, MA

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta

 

 

Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang lazim dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dimanapun tempat selalu ditemukan orang merokok baik laki-laki, perempuan, anak kecil, anak muda, orang tua, status kaya atau miskin tanpa terkecuali.Padahal sebagian besar masyarakat sudah mengetahui bahaya dari merokok namun pada kenyataannya merokok telah menjadi kebudayaan.


Menurut Griffith (2008) Kecanduan merupakan aspek perilaku yang kompulsif, adanya ketergantungan, dan kurangnya kontrol. Kecanduan merupakan perilaku ketergantungan pada suatu hal yang disenangi. Seseorang biasanya secara otomatis akan melakukan apa yang disenangi pada kesempatan yang ada. Orang dikatakan kecanduan apabila dalam satu hari melakukan kegiatan yang sama sebanyak lima kali atau lebih. Kecanduan merupakan kondisi terikat pada kebiasaan yang sangat kuat dan tidak mampu lepas dari keadaan itu, seseorang kurang mampu mengontrol dirinya sendiri dan akan merasa terhukum apabila tak memenuhi hasrat kebiasaannya.Kebiasaan merokok ini telah menjadi momok yang membahayakan masyarakat Indonesia bahkan didunia.Sebenarnya setiap orang telah mengetahui dengan jelas bahaya dari merokok, tetapi tetap saja mereka suka merokok bahkan kaum remaja pun sudah tidak takut untuk mengkonsumsi rokok.

Saya melakukan kegiatan wawancara pada seorang perokok yang sudah 12 tahun kecanduan rokok, dan sulit menghentikannya. Berikut hasil wawancara yang saya :

 Identitas Diri:

a. Nama : ES

b. Usia : 30 tahun

c. Pendidikan : S1

d. Pekerjaan : Karyawan Swasta

e. Alamat : Godean Sleman

 

Pertanyaan & Jawaban hasil wawancara :


1.   Apakah benar anda perokok?

Jawab : Benar

2. Mengapa anda merokok?

Jawab : Awalnya ikut-ikutan teman yang merokok, tetapi menjadi keterusan sampai sekarang

3. Sejak kapan anda merokok?

Jawab : sejak umur 18 tahun

4. Siapa yang pertama kali mengajari anda merokok?

Jawab : Teman-teman main saya

5. Apakah orang tua anda perokok?

Jawab : Iya, Bapak saya merokok.

6. Pernahkah orang tua anda melarang anda merokok atau menegur karena anda merokok?

Jawab : Iya pernah, terutama ibu saya yang selalu mengingatkan saya untuk berhenti merokok.

7. Apakah anda tahu bahaya dari merokok?

Jawab : Tahu. Antara lain jantung, kanker, mengganggu pernafasan.

8. Pernahkah ada keinginan untuk tidak merokok?

Jawab : Pernah, tapi sulit karena ketika ingin berhenti teman selalu menggoda untuk merokok lagi, dan kalau lagi stress banyak pikiran juga saya butuh rokok.Karena sudah seperti kebiasaan.

9. Apa harapan anda kedepan untuk berhenti merokok, dan upaya apa saja yang dilakukan untuk berhenti merokok ?

Jawab : Ya saya memang ingin terlepas dari kecanduan rokok,karena saya sudah tau dampaknya tidak baik buat kesehatan, Menurut saya olah raga, gaya hidup sehat dan berteman dengan orang yang tidak merokok itu solusinya.


Setiap tanggal 31 Mei ditetapkan sebagai Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Kita bisa membantu gerakan bebas merokok dengan peduli pada lingkungan sekitar kita, mengingatkan orang terdekat kita dengan berhenti merokok, karena berefek bahaya bagi perokok aktif ataupun pasif yang menghisap asap rokoknya. Pemerintah masih terus berkomitmen untuk mensosialisasikan bahaya rokok.Pada setiap bungkus rokok dan iklan rokok “Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin”? Hendaknya kita sadar akan bahaya merokok ini sangat berdampak kesehatan dan lingkungan hidup kita.

 

0 komentar:

Posting Komentar