Tugas Esai 3
Wawancara Tentang
Disonansi Kognitif Pada Perokok
IKE PRASETYANI – 22310420127
Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, MA
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang lazim
dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dimanapun tempat selalu
ditemukan orang merokok baik laki-laki, perempuan, anak kecil, anak muda, orang
tua, status kaya atau miskin tanpa terkecuali.Padahal sebagian besar masyarakat
sudah mengetahui bahaya dari merokok namun pada kenyataannya merokok telah
menjadi kebudayaan.
Menurut Griffith (2008) Kecanduan merupakan aspek perilaku yang kompulsif, adanya ketergantungan, dan kurangnya kontrol. Kecanduan merupakan perilaku ketergantungan pada suatu hal yang disenangi. Seseorang biasanya secara otomatis akan melakukan apa yang disenangi pada kesempatan yang ada. Orang dikatakan kecanduan apabila dalam satu hari melakukan kegiatan yang sama sebanyak lima kali atau lebih. Kecanduan merupakan kondisi terikat pada kebiasaan yang sangat kuat dan tidak mampu lepas dari keadaan itu, seseorang kurang mampu mengontrol dirinya sendiri dan akan merasa terhukum apabila tak memenuhi hasrat kebiasaannya.Kebiasaan merokok ini telah menjadi momok yang membahayakan masyarakat Indonesia bahkan didunia.Sebenarnya setiap orang telah mengetahui dengan jelas bahaya dari merokok, tetapi tetap saja mereka suka merokok bahkan kaum remaja pun sudah tidak takut untuk mengkonsumsi rokok.
Saya melakukan kegiatan wawancara pada seorang perokok yang sudah 12 tahun kecanduan rokok, dan sulit menghentikannya. Berikut hasil wawancara yang saya :
a. Nama : ES
b. Usia : 30 tahun
c. Pendidikan : S1
d. Pekerjaan : Karyawan Swasta
e. Alamat : Godean Sleman
Pertanyaan & Jawaban hasil wawancara :
1. Apakah benar anda perokok?
Jawab : Benar
2. Mengapa anda merokok?
Jawab : Awalnya ikut-ikutan teman yang merokok, tetapi
menjadi keterusan sampai sekarang
3. Sejak kapan anda merokok?
Jawab : sejak umur 18 tahun
4. Siapa yang pertama kali mengajari anda merokok?
Jawab : Teman-teman main saya
5. Apakah orang tua anda perokok?
Jawab : Iya, Bapak saya merokok.
6. Pernahkah orang tua anda melarang anda merokok atau menegur
karena anda merokok?
Jawab : Iya pernah, terutama ibu saya yang selalu
mengingatkan saya untuk berhenti merokok.
7. Apakah anda tahu bahaya dari merokok?
Jawab : Tahu. Antara lain jantung, kanker, mengganggu
pernafasan.
8. Pernahkah ada keinginan untuk tidak merokok?
Jawab : Pernah, tapi sulit karena ketika ingin berhenti
teman selalu menggoda untuk merokok lagi, dan kalau lagi stress banyak pikiran
juga saya butuh rokok.Karena sudah seperti kebiasaan.
9. Apa harapan anda kedepan untuk berhenti merokok, dan
upaya apa saja yang dilakukan untuk berhenti merokok ?
Jawab : Ya saya memang ingin terlepas dari kecanduan
rokok,karena saya sudah tau dampaknya tidak baik buat kesehatan, Menurut saya
olah raga, gaya hidup sehat dan berteman dengan orang yang tidak merokok itu
solusinya.
Setiap tanggal 31 Mei ditetapkan sebagai Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Kita bisa membantu gerakan bebas merokok dengan peduli pada lingkungan sekitar kita, mengingatkan orang terdekat kita dengan berhenti merokok, karena berefek bahaya bagi perokok aktif ataupun pasif yang menghisap asap rokoknya. Pemerintah masih terus berkomitmen untuk mensosialisasikan bahaya rokok.Pada setiap bungkus rokok dan iklan rokok “Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin”? Hendaknya kita sadar akan bahaya merokok ini sangat berdampak kesehatan dan lingkungan hidup kita.
0 komentar:
Posting Komentar