Plastik Detergen dan Plastik Kantong Kresek Menjadi Bunga
Essay 4 Berprilaku inovasi
Nabila Tus Sangadah
NIM : 21310410038
Kelas Reguler / Semester 5
Dosen Pengampu : Dr. Dra. Arundati Shinta
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Sampah seringkali dianggap sebagai sesuatu
yang mengganggu, jorok, bau, sulit untuk diurai menjadi tanah mengganggu
pandangan mata, mengganggu kesehatan dan bahkan penyebab banjir. Untuk itu,
langkah awal adalah mengenali berbagai jenis sampah di lingkungan, kemudian
mengklasifikasinya, mana yang masih bisa dipakai mana yang sudah habis pakai
dan mana yang masih bisa diolah atau didaur karena di dalam sampah sebenarnya
tersimpan banyak kegunaan. Jika mau mengelola sampah dengan serius dan dengan
cara yang baik dan benar dan bahkan professional maka sampah bukanlah masalah.
Sampah bahkan dapat menghasilkan sesuatu yang dapat kita manfaatkan dan
mendatangkan penghasilan (uang). Dengan limbah plastik dapat diolah menjadi
beraneka barang kerajinan yang menarik dan bermanfaat serta bernilai jual
tinggi, karena memiliki tekstur dan warna yang beragam dan Indah. Dari plastik
yang di daur ulang kita dapat membuat beraneka ragam kerajinan tangan seperti
hiasan ruangan yaitu bunga.
Permasalahan
sampah merupakan masalah yang tidak akan ada habisnya, karena selama manusia
masih hidup akan tetap selalu meproduksi sampah. Permasalahan tersebut ada pada
diri saya sendiri yaitu ketika saya datang ke kost sejak bulan September saya
berbelanja sabun detergen yang sangat banyak sebab untuk stok di kost. Kemudian
sampah plastik bekas detergen tersebut menumpuk. Saat ada tugas mata kuliah
psikologi inovasi yaitu pada berprilaku inovatif, saya kepikiran untuk
memanfaatkan sampah plastik tersebut agar indah di lihat dan memiliki nilai
yang tinggi. Dari situlah saya berpikir untuk berinovasi bagaimana caranya saya
bisa memanfaatkan barang bekas tanpa harus membeli. Sebab sebagai anak kost
sangatlah harus menghemat. Serta bahan-bahan untuk membuat bunga pun sangatlah
mudah dan simple yaitu plastik kantong kresek, plastik sabun detergen, benang,
double tip, dan lem tembak. Kemudian untuk alatnya gunting, korek api dan
setrika. Untuk Langkah-langkah membuat bunga yang saya lakukan yaitu siapkan
plastik bekas detergen dan plastik kantong kresek, lalu cuci hingga bersih dan
di keringkan. Setelah itu setrika plastik kantong kresek dengan di lapisi
kertas kemudian Buat pola bentuk bunga pada plastik bekas detergen kemudian
buat pola bentuk daun pada plastik kantong kresek. Lalu tempelkan plastik yang
sudah berbentuk bunga pada ujung besi, setelah itu lilitkan plastik kantong
kresek pada besi seperti menyerupai batang bunga. Yang terakhir tempelkan
plastik yang sudah berbentuk daun pada batang bunga, setelah itu lakukan
berturut-turut sampai menjadi beberapa bunga.
Pada
pemanfaatan barang bekas yang saya lakukan sebagai memenuhi tugas serta dapat
belajar mengenai prilaku inovatif. Saya belajar dengan pemaanfaatkan plastik
menjadi bunga saya memiliki nilai estetika dan memiliki nilai jual. Maka dari
itu saya mempromosikan barang saya di salah satu applikasi belanja online yaitu shopee, sebab applikasi
belanja online ini merupakan applikasi yang sangat terkenal dan banyak di akses
banyak orang.
Link promosi |
Referensi
Aminudin, A., & Nurwati, N. (2019).
Pemanfaatah Sampah Plastik Menjadi Kerajinan Tangan Guna Meningkatkan
Kreatifitas Warga Sekitar Stie Ahmad Dahlan Jakarta. Jurnal Abdimas
BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 66-79.
0 komentar:
Posting Komentar