MOTIVASI DALAM PENGOLAHAN SAMPAH BERBASIS 3R BERDASARKAN KELAS SOSIAL

 

MOTIVASI DALAM PENGOLAHAN SAMPAH BERBASIS 3R BERDASARKAN KELAS SOSIAL

Psikologi Inovasi

Essay 2

Dosen Pengampu : Dr. Dra. Arundati Shinta, MA

Nama : Venia Astika Yahya

NIM : 21310410059

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Topik	Motivasi, pengolahan sampah 3R, kelas sosial, penelitian kualitatif
Sumber	Buana, C. (2016). Motivasi, pendorong dan penghambat ibu rumah tangga dalam pengelolaan sampah berbasis 3R (reuse, reduce, recycle) berdasarkan kelas sosial. Parsimonia-Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 2(3), 112-124.
Permasalahan	Saat ini permasalahan sampah telah menjadi salah satu permasalahan serius yang dihadapi masyarakat Indonesia. Peningkatan jumlah penduduk yang signifikan dan perubahan pola konsumsi masyarakat secara tidak langsung turut berkontribusi terhadap peningkatan volume, jenis dan karakteristik sampah. Selain itu, belum adanya sistem pengelolaan sampah yang baik juga membuat permasalahan sampah di Indonesia semakin parah. Kota Malang termasuk kota yang menghadapi permasalahan sampah yang belum terselesaikan, kecuali kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Medan dan Surabaya.
Tujuan Penelitian	Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis apa yang menjadi motivasi, pendorong dan penghambat pada ibu rumah tangga dalam pengelolaan sampah berbasis 3R (reuse, reduce, recyle) yang berdasarkan kelas sosial
Isi	·       Kurangnya motivasi dan kesadaran masyarakat terkadang juga menjadi kendala permasalahan ini. Masyarakat sepertinya tidak mau tahu apa yang terjadi dengan sampah yang mereka hasilkan karena merasa itu bukan tanggung jawab mereka. Jika dikaitkan dengan penumpukan sampah rumah tangga, maka peran perempuan sangat penting untuk mengatasi permasalahan tersebut karena dalam tataran aktivitas keluarga, perempuan (ibu rumah tangga) merupakan anggota keluarga yang paling banyak terpapar sampah rumah tangga. ·       faktor penentu yang mempengaruhi partisipasi masyarakat (pembentuk sikap, perilaku dan persepsi) dalam sistem pengelolaan sampah domestik meliputi beberapa faktor, antara lain: keyakinan, pengalaman, pendidikan, pendapatan, pengetahuan, dan akses terhadap informasi. ·       Banyaknya sampah rumah tangga di kota Malang menunjukkan bahwa peran serta aktif para ibu rumah tangga sangat diperlukan untuk dapat mengatasi permasalahan sampah tersebut, yang salah satunya dapat diatasi melalui pengelolaan sampah. ·       Untuk dapat menerapkan pengelolaan sampah 3R dengan benar, banyak faktor yang dapat mempengaruhi seperti pendorong, motivasi, dan penghambat yang ada di berbagai kelas sosial dan juga menentukan cara penerapan pengelolaan sampah 3R   ·       kelas  sosial  merupakan  sebuah  kategori  sosial yang didefinisikan berdasarkan akses individu untuk memperoleh sumber daya yang tersedia seperti  pendidikan,  pendapatan  dan  modal  sosial.
Metode	·       Penelitian   ini   merupakan   penelitian   kualitatif  dengan menggunakan   pendekatan fenomenologi ·       Pada  penelitian  ini  menggunakan  6  partisipan  yang  masing-masing  mewakili  3  kelas sosial  yang  telah  ditentukan  dan  pemilihan  sampel  dilakukan  dengan  menggunakan  teknik purposive
Hasil	Dari proses  reduksi  yang  telah  dilakukan,  ditemukan  beberapa  sub-sub  tema.  Sub-sub tema   yang   telah   ditemukan   tersebut   kemudian   dianalisis   secara   lebih   lanjut   untuk mendapatkan  tema  yang akan digunakan  dalam penelitian ini. Adapun tema  yang  diperoleh berdasarkan  hasil  analisis  sub-sub  tema  antara  lain  : motivasi  intrinsik,  motivasi  ekstrinsik, pendorong  dan  penghambat.  Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  ibu  rumah  tangga  dari  kelompok  kelas  sosial menengah  ke  atas  memiliki  faktor  pendorong  untuk  melakukan reduce.
Diskusi	·       Peserta dari kelas sosial menengah ke bawah memiliki motivasi intrinsik untuk melakukan pengurangan yang berkaitan dengan kebutuhan untuk menabung. ·        Dalam  melakukan  pengelolaan  sampah  dari  segi reduce,  ibu  rumah  tangga  pada kelompok  kelas  sosial  menengah  ke  atas  telah  memiliki  motivasi  intrinsik  yang  terdiri  atas yaitu  adanya  harapan  untuk  mendapatkan  kondisi  lingkungan  yang  nyaman,  harapan  untuk memperoleh  kondisi  kesehatan  yang  baik  serta  kebutuhan  untuk  melakukan penghematan. Adanya  kebutuhan  untuk  menghemat  biaya  pengeluaran  untuk  konsumsi  sehari-hari  juga menjadi  salah  satu  motivasi  intrinsik  bagi  kelompok  kelas  sosial  menengah  ke  atas. ·       Faktor motivasi bagi kelas sosial atas bagian atas untuk melakukan reduce secara umum terdiri  atas  dua  faktor  utama  yaitu  adanya  harapan  dan  kebutuhan  yang  mendorong  untuk melakukan  pengurangan  sampah.