HASIL WAWANCARA
TENTANG PERILAKU DISONANSI KOGNITIF YANG BERHUBUNGAN DENGAN SAMPAH
Psikologi Inovasi
Essay 3
Dosen Pengampu :
Dr. Dra. Arundati Shinta, MA
Nama : Venia
Astika Yahya
NIM : 21310410059
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti tidak lepas dengan
sampah dan kepedulian masyarakat terhadap sampah juga dapat dibilang masih
kurang. Apalagi di Jogja beberapa waktu yang lalu sempat terjadi permasalahan
yang cukup serius mengenai sampah sehingga TPS Piyungan ditutup sementara. Dalam
permasalahan sampah dapat dikaitkan dengan perilaku disonansi kognitif. Teori disonansi
kognitif atau teori disonansi kognitif merupakan teori yang menjelaskan konflik yang muncul dalam pikiran seseorang ketika
terjadi ketidaksesuaian antara ideologi kognitif dengan sikap dan perilaku.Menurut teori ini, ketidakcocokan ini menimbulkan ketegangan psikologis yang tidak menyenangkan yang dikenal dengan disonansi kognitif. Seorang
subjek yang mengalami perilaku disonansi kognitif, telah diwawancari mengenai sampah yang pada
dasarnya subjek tersebut telah mengetahui peraturan tentang pemilahan sampah
tetapi masih saja membuang sampah tanpa dipilah. Subjek tersebut berinisial ZH
yang saat ini berusia 19 tahun. Pada saat saya memberikan pertanyaan tentang
apa alasannya tidak memilah sampah, dia menjawab karena keteledoran sering
mencampur-campur sampah, tetapi dia juga mengatakan bahwa lingkungan sekitar
yang tidak mendukung. Karena yang pada awalnya subjek sudah mencoba memilah
sampah tetapi pada saat ada petugas saat itu mengikuti peraturan yg ada yaitu
melakukan pemilahan sampah, tapi pada saat ada petugas sampah yang biasa mengambil
sampah di sekitar kos , ternyata petugas sampah ini mencampur semua sampah yang
sudah saya pilah ke dalam gerobaknya, lalu saya memperhatikan tetangga sebelah
yang ternyata sama- sama tidak memilah sampah, dan dihari berikutnya ternyata
masih berlanjut seperti itu, sehingga subjek
ikut tidak memilah sampah. subjek
biasanya menaruh sampah didepan kos, lalu sampah itu akan diangkut oleh petugas
sampah dilingkungannya. Praktek sunjek dalam membuang sampah selama ini itu
masih dalam keadaan dicampur jadi tidak dipilah. Tetapi disis lain subjek sudah
berusaha untuk memilah sampah, alasannya adalah untuk mempermudah pengolahan
sampah selanjutnya sehingga mudah dihancurkan, selain itu juga menjadikan
lingkungan kita dari pencemaran yang tidak sehat dan bisa menimbulkan bau yang
tidak sedap.
0 komentar:
Posting Komentar