Fika Yuliyanti (21310410007)
Psikologi Inovasi
Essay 2
Dosen Pengampu
Arundati Shinta
Review Jurnal
Nama Jurnal |
Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia |
Judul Jurnal |
Motivasi Belajar dan Tingkat Belajar Mandiri Dalam
Kaitannya Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa |
Tahun Terbit |
2020 |
Peringkas |
Fika Yuliyanti (21310410007) |
Penulis Jurnal |
Budiman Tampubolon |
Topik |
Topik dalam penelitian ini adalah bagaimana hubungan
antara motivasi belajar dan tingkat belajar mandiri dengan prestasi belajar
mahasiswa. Dalam kata lain, penelitian atau pembahasan akan mencari tahu
bagaimana motivasi untuk belajar dan kemampuan belajar mandiri mahasiswa
dapat memengaruhi hasil belajar mereka di lingkungan perguruan tinggi |
Sumber |
Tampubolon, B. (2020). Motivasi belajar dan tingkat
belajar mandiri dalam kaitannya dengan prestasi belajar mahasiswa. Jurnal
PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia), 5(2), 34. |
Permasalahan
|
|
Tujuan |
Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi dan keterampilan belajar
mandiri mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura Pontianak |
Isi |
Belajar
mandiri merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh mahasiswa.
Definisi belajar mandiri bukan berarti belajar sendiri, yaitu hanya memegang
setumpuk buku yang coba dibaca semua dan diselesaikan sendiri. Kata kunci
dari belajar mandiri adalah “inisiatif sendiri”. Belajar mandiri berarti
belajar secara berinisiatif, dengan ataupun tanpa bantuan orang lain. Sebagai
mahasiswa yang mandiri tidak harus mengetahui semua hal, juga tidak
diharapkan menjadi mahasiswa jenius yang tidak membutuhkan bantuan orang
lain. Salah satu prinsip belajar mandiri adalah mahasiswa mampu mengetahui
kapan mahasiswa membutuhkan bantuan atau dukungan pihak lain, termasuk
mengetahui kapan perlu bertemu dengan teman mahasiswa, kelompok belajar.
Bantuan/dukungan dapat berupa kegiatan kegiatan saling memotivasi untuk
belajar, memotivasi, diri untuk giat belajar. Bantuan/dukungan dapat juga
berarti buku literatur pendukung, kasus dari koran, perpustakaan, dan hal
lain yang tidak berhubungan dengan orang. |
Metode |
Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif. |
Hasil |
1.
Motivasi
belajar mahasiswa semester 2 dengan IPK < 5,50 umumnya berada pada kategori tinggi, namun belum diikuti dengan perolehan prestasi belajar (IPK) yang tinggi. 2.
Umumnya mahasiwa semester IV dengan IPK <5,50 sudah memiliki motivasi belajar dengan kategori tinggi tetapi tidak diikuti dengan perolehan IPK yang tinggi. 3.
Berdasarkan
perhitungan korelasi ganda dengan uji F pada mahasiswa semester II tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan tingkat belajar mandiri secara bersama-sama dengan prestasi belajar mahasiswa. Oleh sebab itu mahasiswa perlu dibimbing untuk meningkatkan motivasi belajar mandiri dan tingkat belajar mandiri untuk mencapai prestasi belajar yang tinggi. 4.
Berdasarkan perhitungan korelasi ganda
dengan uji F pada mahasiswa semester IV koefisien korelasi ganda yang ditemukan signifikan (dapat diberlakukan untuk populasi dimana sampel diambil). Jadi ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan tingkat belajar mandiri secara bersama-sama dengan perolehan prestasi belajar. |
Diskusi |
Tidak dapat di pungkiri bahwa motivasi belajar merupakan
salah satu aspek yang berperan signifikan dalam proses tercapainya tujuan pembelajaran
dan motivasi belajar juga akan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh aspek
kognitif, afektif dan psikomotor peserta didik. motivasi belajar dan belajar
mandiri sangat penting untuk mencapai pretasi belajar mahasiswa, |
0 komentar:
Posting Komentar