11.10.23

MENGELOLA SAMPAH PLASTIK MELALUI KREATIVITAS PRODUK ECOBRICK

 ESSAY 2 PSIKOLOGI INOVASI MERINGKAS JURNAL

MENGELOLA SAMPAH PLASTIK MELALUI KREATIVITAS PRODUK ECOBRICK

DEA KHAIRUN NISA

21310410082



Dosen pengampu : Dr, Arundati Shinta, M.A.

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 Yogyakarta


Topik

Pengelolaan sampah, Produk Ecobrik, Kreativitas

Sumber

 

Sumber

Leria, P. S. P., Febrianto, M. W., Astari, S. A., Fitriasari, E. T., & Syarifuddin, A. (2020). Pengolahan sampah plastik melalui kreativitas produk ecobrick di Dusun Baron, Muntilan, Magelang. Community Empowerment, 5(1), 11-15.

 

Perma- salahan

 

jumlah sampah plastik yang tinggi di Indonesia, mencapai sekitar 7,2 juta ton per tahun. Kesadaran masyarakat terhadap lingkungan juga rendah, sehingga limbah plastik tidak dikelola dengan baik. Indonesia juga merupakan salah satu negara penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah China. selain itu, pola penanganan sampah di Dusun Baron, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang masih konvensional dengan hanya melalui tahapan kekumpul, keangkut, dan kebuang/kebakar. Masyarakat belum memiliki kesadaran untuk mengelola sampah plastik secara optimal dan tidak memanfaatkannya dengan baik untuk menambah nilai guna dan nilai jual. Hal ini menyebabkan pencemaran lingkungan yang lebih lanjut.

 

Tujuan penelitian

 

mengatasi masalah sampah plastik dengan cara yang simpel dan efektif, yaitu melalui pengolahan sampah plastik menjadi produk ecobrick. Dengan menggunakan ecobrick, sampah plastik dapat didaur ulang dan diolah menjadi sesuatu yang memiliki nilai guna dan nilai jual. Penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat Dusun Baron agar mereka dapat mengolah sampah plastik menjadi produk ecobrick yang bernilai tinggi.

 

Isi

          Sampah plastik merupakan salah satu faktor dari sekian banyak faktor penyumbang kerusakan ekosistem. Sedangkan, bahan plastik banyak digunakan dalam berbagai macam kebutuhan hidup manusia sehingga tiap tahun sampah plastik selalu menjadi permasalahan yang sulit diatasi.

          Ecobrick adalah metode dengan cara botol plastik yang diisi secara padat dengan sampah anorganik, yaitu plastik. Ecobrick dapat digunakan sebagai solusi mengatasi sampah plastik menjadi produk baru yang memiliki nilai manfaat dan nilai jual dengan cara memberdayakan individu untuk bertanggungjawab atas sampah mereka dari sumbernya.

          Pola pengelolaan sampah berjalan karena dilandasi pola pikir masyarakat yang menganggap sampah merupakan sesuatu yang tidak bernilai guna.

          Pembuatan ecobrick tidak membutuhkan keterampilan khusus dan hanya membutuhkan biaya yang sedikit, karena memanfaatkan sampah plastik rumah tangga sebagai bahan utama.

          Hasil pengolahan sampah plastik dipamerkan dalam acara expo di Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang dengan tujuan mengenalkan hasil pengolahan sampah anorganik, khususnya sampah plastik menjadi produk ecobrick.

Metode

·     Penelitian kualitatif karena penelitian ini ecobrick tidak hanya fokus pada penghancuran atau pengurangan jumlah sampah plastik, tetapi lebih pada pengolahan dan pemanfaatan kembali sampah plastik menjadi produk baru yang memiliki nilai guna dan nilai jual. Metode ini melibatkan proses kreatifitas individu dalam merangkai botol plastik dan mengisi botol dengan sampah plastik yang dipilih secara selektif. Dengan demikian, ecobrick dapat dianggap sebagai metode kualitatif dalam pengolahan sampah plastik.

·     Subjek penelitian adalah masyarakat Dusun Baron di Kabupaten Magelang. Mereka dilibatkan dalam kegiatan pelatihan dan pendampingan pembuatan ecobrick untuk mengatasi masalah sampah plastik. Subjek penelitian ini terdiri dari individu-individu yang tertarik dan terlibat dalam pengolahan sampah plastik menjadi produk ecobrick.

·     Metode pengambilan informasi dalam dokumentasi ini dilakukan melalui pelatihan dan pendampingan pembuatan ecobrick di Dusun Baron, Desa Tanjung, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang. Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 08 Agustus 2019 dengan mengumpulkan sampah botol plastik dan plastik-plastik kemasan di Dusun Baron.

 

Hasil

Pelatihan dan pendampingan pembuatan ecobrick di Dusun Baron diwujudkan melalui salah satu program kerja KKN Tematik yaitu “pelatihan pengolahan sampah anorganik (Ecobricks)”. Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan ecobrick adalah botol minuman bekas terutama ukuran 1,5 Liter, sampah plastik rumah tangga, lakban, dan kayu untuk membantu mendorong sampah plastik menjadi padat. Botol plastik dan sampah plastik rumah tangga berasal dari sampah warga Dusun Baron yang selama ini belum di olah.Hasil produk kreativitas dari ecobrick dapat berupa furniture rumah tangga seperti meja, kursi, dan bangunan. kemudian Hasil pengolahan sampah plastik dipamerkan dalam acara expo di Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang dengan tujuan mengenalkan hasil pengolahan sampah anorganik, khususnya sampah plastik menjadi produk ecobrick.

 


0 komentar:

Posting Komentar