ESSAY 2 PSIKOLOGI INOVASI MERINGKAS JURNAL
MENGELOLA
SAMPAH PLASTIK MELALUI KREATIVITAS PRODUK ECOBRICK
DEA
KHAIRUN NISA
21310410082
Dosen
pengampu : Dr, Arundati
Shinta, M.A.
FAKULTAS
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 Yogyakarta
Topik |
Pengelolaan sampah, Produk
Ecobrik, Kreativitas Sumber |
Sumber |
Leria, P. S. P., Febrianto, M. W.,
Astari, S. A., Fitriasari, E. T., & Syarifuddin, A. (2020). Pengolahan
sampah plastik melalui kreativitas produk ecobrick di Dusun Baron, Muntilan,
Magelang. Community Empowerment, 5(1), 11-15. |
Perma- salahan |
jumlah sampah plastik yang tinggi di Indonesia, mencapai
sekitar 7,2 juta ton per tahun. Kesadaran masyarakat terhadap lingkungan juga
rendah, sehingga limbah plastik tidak dikelola dengan baik. Indonesia juga
merupakan salah satu negara penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia
setelah China. selain itu, pola penanganan sampah di Dusun Baron, Kecamatan
Muntilan, Kabupaten Magelang masih konvensional dengan hanya melalui tahapan
kekumpul, keangkut, dan kebuang/kebakar. Masyarakat belum memiliki kesadaran
untuk mengelola sampah plastik secara optimal dan tidak memanfaatkannya dengan
baik untuk menambah nilai guna dan nilai jual. Hal ini menyebabkan pencemaran
lingkungan yang lebih lanjut. |
Tujuan penelitian |
mengatasi masalah sampah plastik dengan cara yang simpel dan
efektif, yaitu melalui pengolahan sampah plastik menjadi produk ecobrick.
Dengan menggunakan ecobrick, sampah plastik dapat didaur ulang dan diolah
menjadi sesuatu yang memiliki nilai guna dan nilai jual. Penelitian ini juga
bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat Dusun
Baron agar mereka dapat mengolah sampah plastik menjadi produk ecobrick yang
bernilai tinggi. |
Isi |
⁃ Sampah
plastik merupakan salah satu faktor dari sekian banyak faktor penyumbang
kerusakan ekosistem. Sedangkan, bahan plastik banyak digunakan dalam berbagai
macam kebutuhan hidup manusia sehingga tiap tahun sampah plastik selalu
menjadi permasalahan yang sulit diatasi. ⁃ Ecobrick
adalah metode dengan cara botol plastik yang diisi secara padat dengan sampah
anorganik, yaitu plastik. Ecobrick dapat digunakan sebagai solusi mengatasi
sampah plastik menjadi produk baru yang memiliki nilai manfaat dan nilai jual
dengan cara memberdayakan individu untuk bertanggungjawab atas sampah mereka
dari sumbernya. ⁃ Pola
pengelolaan sampah berjalan karena dilandasi pola pikir masyarakat yang
menganggap sampah merupakan sesuatu yang tidak bernilai guna. ⁃ Pembuatan
ecobrick tidak membutuhkan keterampilan khusus dan hanya membutuhkan biaya
yang sedikit, karena memanfaatkan sampah plastik rumah tangga sebagai bahan
utama. ⁃ Hasil
pengolahan sampah plastik dipamerkan dalam acara expo di Kecamatan Muntilan,
Kabupaten Magelang dengan tujuan mengenalkan hasil pengolahan sampah
anorganik, khususnya sampah plastik menjadi produk ecobrick. |
Metode |
·
Penelitian kualitatif karena penelitian ini ecobrick tidak hanya fokus pada
penghancuran atau pengurangan jumlah sampah plastik, tetapi lebih pada
pengolahan dan pemanfaatan kembali sampah plastik menjadi produk baru yang
memiliki nilai guna dan nilai jual. Metode ini melibatkan proses kreatifitas
individu dalam merangkai botol plastik dan mengisi botol dengan sampah
plastik yang dipilih secara selektif. Dengan demikian, ecobrick dapat
dianggap sebagai metode kualitatif dalam pengolahan sampah plastik. · Subjek
penelitian adalah masyarakat Dusun Baron di Kabupaten Magelang. Mereka
dilibatkan dalam kegiatan pelatihan dan pendampingan pembuatan ecobrick untuk
mengatasi masalah sampah plastik. Subjek penelitian ini terdiri dari
individu-individu yang tertarik dan terlibat dalam pengolahan sampah plastik
menjadi produk ecobrick. · Metode
pengambilan informasi dalam dokumentasi ini dilakukan melalui pelatihan dan
pendampingan pembuatan ecobrick di Dusun Baron, Desa Tanjung, Kecamatan
Muntilan, Kabupaten Magelang. Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 08
Agustus 2019 dengan mengumpulkan sampah botol plastik dan plastik-plastik
kemasan di Dusun Baron. |
Hasil |
Pelatihan dan pendampingan
pembuatan ecobrick di Dusun Baron diwujudkan melalui salah satu program kerja
KKN Tematik yaitu “pelatihan pengolahan sampah anorganik (Ecobricks)”. Alat
dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan ecobrick adalah botol minuman bekas
terutama ukuran 1,5 Liter, sampah plastik rumah tangga, lakban, dan kayu
untuk membantu mendorong sampah plastik menjadi padat. Botol plastik dan
sampah plastik rumah tangga berasal dari sampah warga Dusun Baron yang selama
ini belum di olah.Hasil produk kreativitas dari ecobrick dapat berupa
furniture rumah tangga seperti meja, kursi, dan bangunan. kemudian Hasil
pengolahan sampah plastik dipamerkan dalam acara expo di Kecamatan Muntilan,
Kabupaten Magelang dengan tujuan mengenalkan hasil pengolahan sampah
anorganik, khususnya sampah plastik menjadi produk ecobrick. |
0 komentar:
Posting Komentar