7.10.23

KURANGNYA KESADARAN BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN TUBUH

 

Tugas Wawancara (Essay 3)

Mata Kuliah Psikologi Inovasi

Oleh:

Alfiantika Prastiwi (21310410094)

Dosen Pengampu:

Dra. Arundati Shinta,M.A


Merokok sudah menjadi hal yang biasa bagi para masyarakat Indonesia. Merokok adalah menghisap bahan yang berbahaya bagi tubuh. Para remaja sudah banyak mengonsumsi rokok. Tahun 2018 menunjukkan preveliensi remaja usia 16 sampai 19 tahun yang merokok sebesar 20,5%. Usia perokok semakin muda (dini) hampir usia 10- 14 tahun meningkat 100% dalam kurun waktu kurang dari 20 tahun (Gobel, et al., 2020). Tidak hanya pada usia remaja, tetapi pada usia dewasa bahkan sampai lansia juga mengonsumsi rokok. Di Indonesia mencapai 215 miliyar batang rokok yang dikonsumsi dalam pertahunnya. Terdapat 60% perokok yang diantaranta 59% laki- laki dan 37% nya perempuan. Tembakau, cengekeh dan lainnya menjadi bahan dalam pembuatan rokok. Tembakau sendiri terdiri dari berbagai bahan kimia yang akan membuat orang merasa ketagihan saat mengonsumsinya (Prihatiningsih, Devhy, Purwant, Bintar, & Widana, 2020). Faktor- faktor yang mempengaruhi kebiasaan dalam merokok yaitu teman sebaya, berteman dengan perokok yang berusia muda, status sosial ekonomi rendah, mempunyai orang tua yang perokok, dan kurangnya kesadaran merokok menganggu kesehatan (Gobel, et al., 2020). Efek negatif yang mampu membahayakan bagi kesehatan tidak hanya pada perokoknya saja tetapi mengancam orang yang ada disekitarnya. Kandungan yang ada di dalam rokok mampu menyebabkan kerusakan dan berbagai macam penyakit mulut seperti periodonitid (infeksi gusi), penyakit kerongkongan seperti faringitis (infeksi faring), dan laringitis (infeksi laring atau pita suara), penyakit di bronkus seperti bronkitis (infeksi bronkus), dan penyakit paru-paru seperti, kanker paru- paru, penyakit paru obstruktif (Gobel, et al., 2020).

Saya mewawancarai seorang individu yang sudah lama mengonsumsi rokok bahkan hingga sampai sekarang.

Nama: M.A (Samaran)

Umur: 22 tahun

Jenis kelamin: Laki-laki

NO

Pertanyaan

Jawaban

1.

Apakah anda seorang perokok berat?

Iya perokok berat

2.

Sudah berapa lama anda mengonsumsi rokok?

Sekitar 6 tahun

 

3.

Apakah anda anda sampai sekarang masih merokok?

Iya masih sampai sekarang

4.

Apa yang di rasakan saat mengonsumsi rokok?

Yang saya rasakan saat merokok lebih ke memberi ketenangan otak dan penghilang penat

5.

Berikan alasan kenapa memilih mengonsumsi rokok?

Karena dari rokok yang ada kandungan nikotin dan tar yang dapat menyebabkan kecanduan. Rokok menjadikan saya lebih tenang dan plong

6.

Efek apa yang dirasakan setelah mengonsumsi rokok?

Efeknya bibir kering, badan panas, sesak dalam pernafasan itu kalau terlalu banyak dalam mengkonsumsi rokok, gigi kuning, bibir biru/hitam

7.

Apakah ada niatan untuk berhenti merokok?

Kurang tau

 

Dari hasil wawancara tersebut menunjukan bahwa orang tersbeut sudah mengonsumsi rokok selama 6 tahun bahkan sampai sekarang. Individu tersebut sudah merasakan efek samping yang dirasakan setelah mengonsumsi rokok, seperti bibir kering, badan panas, sesak, gigi kuning, bibir menjadi biru/hitam. Individu tersebut mengatakan bahwa rokok dapat memberikan ketenangan dan menghilangkan penat. Subjek juga sudah merasakan efek yang akan di alami saat mengonsumsi rokok tetapi kesadaran untuk berhenti kurang sehingga akan mengancam kesehatannya.

 

 

 

 

 

References

Gobel, S., Pamungkas, R. A., Abbdurasyid, A., Sari, R. P., Safitri, A., Samran, S., . . . Tiwery, M. S. (2020). Bahaya merokok pada remaja. Jurnal Abdimas, 7(1), 33-34.

Prihatiningsih, D., Devhy, N. P., Purwant, I. S., Bintar, N. D., & Widana, A. O. (2020). Penyuluhan bahaya rokok untuk meningkatkan kesadaran remaja mengenai dampak buruk rokok bagi kesehatan di smp tawwakal denpasar . Jurnal Pengabdian Kesehatan, 3(1),  50-54.

 


0 komentar:

Posting Komentar