13.10.23

Essay III Psikologi Inovasi : Wawancara Tentang Disonansi Kognitif Pada Perokok

 

Essay III Psikologi Inovasi : Wawancara Tentang Disonansi Kognitif Pada Perokok


Nama                           : Brhyllianda Ridwan Susila

NIM                            : 21310410115

Kelas                           : SP

Dosen Pengampu        : Arundati Shinta

 

Selama bertahun-tahun, kampanye anti-rokok telah aktif dilaksanakan di Indonesia oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga kesehatan, dan masyarakat sipil. Berdasarkan laporan WHO Report on the Global Tobacco Epidemic 2019, angka prevalensi perokok di Indonesia pada tahun 2018 sangat signifikan, yakni sebesar 62,9% pada pria dan 4,8% pada wanita yang berusia di atas 15 tahun. Di sisi lain, pada kelompok usia 13-15 tahun, tingkat prevalensi perokok mencapai 23% pada pria dan 2,4% pada wanita, mengindikasikan bahwa Indonesia saat ini sedang menghadapi permasalahan serius terkait masalah merokok (World Health Organization, 2019).

 

Perokok yang aktif di Indonesia sering mengalami disonansi kognitif. Hal ini mencakup penolakan terhadap pemahaman kognitif tertentu yang bertentangan dengan tindakan perilaku, yang kemudian bisa menyebabkan timbulnya disonansi. Dalam konteks ini, peneliti menjalani sesi wawancara dengan seorang individu yang merokok dengan identitas sebagai berikut :

 

 

Inisial              : AT

Usia                 : 29

Jenis kelamin   : Laki-laki

Pekerjaan         : Karyawan hotel

 

Dengan poin pertanyaan sebagai berikut :

 

1.  Bolehkah saya mendengar perspektif Anda tentang kebiasaan merokok? Apakah Anda seorang perokok?

2.      Bagaimana Anda menilai risiko kesehatan yang terkait dengan merokok?

3.      Apa yang menjadi alasan di balik keputusan Anda untuk terus merokok?

4.      Sudahkah Anda mencoba metode untuk mengatasi stres, seperti berolahraga atau menjalankan hobi?

5.  Bagaimana pendapat Anda tentang saran yang diberikan oleh teman-teman atau keluarga yang berusaha membantu Anda berhenti merokok?

6.  Bagaimana Anda memandang perbedaan antara pengetahuan Anda tentang risiko merokok dan keputusan Anda untuk tetap merokok?

7.      Apakah Anda memiliki rencana atau pertimbangan tertentu untuk berhenti merokok di masa depan?

 

Berikut merupakan jawaban narasumber :


1.      Ya, saya adalah seorang perokok yang aktif.

2.      Saya menyadari bahwa merokok berbahaya dan bisa menyebabkan masalah kesehatan serius.

3.   Meskipun saya tahu risikonya, saya merasa bahwa merokok membantu saya mengatasi stres dan tekanan hidup.

4.  Saya sudah mencoba alternatif beberapa kali, tetapi merasa bahwa merokok masih memberikan manfaat yang lebih besar.

5.  Saya mengerti bahwa mereka peduli, namun saya merasa sulit bagi mereka memahami betapa susahnya berhenti merokok.

6. Saya merasa bersalah terkadang karena saya tahu risiko merokok, tetapi kebiasaan ini sulit untuk dihentikan.

7.  Saya memiliki niat untuk berhenti merokok, namun saya masih tidak yakin kapan waktu yang tepat untuk melakukannya. Mungkin setelah saya menikah dan memiliki anak.

 

Kehadiran Peraturan Pemerintah No. 109 dan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 28 Tahun 2013 mewajibkan produsen rokok untuk mengubah desain kemasan rokok dengan menyertakan peringatan visual tentang bahaya merokok. Perubahan pada kemasan ini dipastikan memiliki dampak yang signifikan pada perilaku perokok aktif dalam mengonsumsi rokok. Namun cara permerintah tersebut bisa dikatakan kurang berdampak signifikan setelah dilakukan wawancara ditemukan disonansi kognitif pada jawaban narasumber yang jelas sudah mengerti bahaya secara lisan maupun visual namun tetap dilakukan. Berolahraga dinilai narasumber tidak bisa menjadi alternatifnya untuk mengatasi stress, padahal secara medis sudah banyak dibuktikan.

 

 

Referensi :

Fadholi, F., Prisanto, G. F., Ernungtyas, N. F., Irwansyah, I., & Hasna, S. (2020). Disonansi Kognitif Perokok Aktif di Indonesia. Jurnal RAP (Riset Aktual Psikologi Universitas Negeri Padang)11(1), 1-14.

 

Hamuji, A. (2015). Explorasi Dampak Penerapan Peringatan Bergambar Pada Kemasan Rokok Terhadap Perokok Dewasa (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS AIRLANGGA).


0 komentar:

Posting Komentar