20.10.23

Essay 6 Mengubah diri Menjadi Lebih Sehat dengan Jalan Kaki


Mengubah diri Menjadi Lebih Sehat dengan Jalan Kaki

Septi Ambarwati

Fakultas Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 


Perkembangan teknologi mempengaruhi pola dan gaya hidup termasuk aktivitas fisik manusia. Gerak menjadi berkurang, kesehatan menurun dan mengakibatkan munculnya berbagai macam penyakit seperti penyakit jantung, diabetes, kolestrol, hipertensi, asam urat dan lain-lain. Menurut Bessy Sitorus Pane (2015), Ada empat faktor penting yang harus diperhatikan jika ingin memperoleh tubuh yang sehat, yaitu makanan sehat, minum air putih yang banyak, tidur yang cukup dan selalu aktif bergerak.

Selama ini saya merasa terlalu dimanjakan oleh teknologi, jarang melakukan kegiatan fisik yang rutin dan konsisten. Berolahraga bisa dihitung dengan jari, sebulan sekali paling sering. Oleh sebab itu saya harus mulai berpikir ulang dan merencanakan perubahan demi kebaikan dan kesehatan diri sendiri. Melalui mata kuliah Psikologi Inovasi, saya mendapatkan tugas untuk melakukan perubahan melalui olahraga, yaitu  berjalan kaki dan gerakan lompat kaki. Alasan memilih olahraga tersebut karena murah, fleksibel, dan bisa dilakukan mandiri.

Pada awalnya saya merasa berat, stamina saya kurang begitu baik. Berjalan selama sekian puluh menit, biasanya berkeliling lapangan, atau menyusuri jalan. Setelah selesai jalan kaki saya melanjutkan dengan aktivitas gerak lompat-lompat dengan membuka menutup kaki sambil gerak tangan ke atas. Beberapa kali saya hampir menyerah, tapi langsung teringat lagi tujuan saya melakukan perubahan, harus punya komitmen untuk berubah demi kesehatan diri sendiri. Adapun data perubahan dapat dilihat dari tabel laporan kegitan olahraga jalan kaki dan lompat. Ada dua tabel yang pertama pelaporan yang dituliskan masih menggunakan jumlah langkah kaki, tabel kedua jumlah langkah kaki dikonversikan menjadi jarak dalam km. Satu kilometer dihitung 1510 langkah kaki, angka tersebut berdasarkan catatan dalam alat hitung langkah yang saya gunakan.

Tabel 1

M

1

2

3

4

5

6

7

8

W

60

65

65

68

73

70

72

88

L

3998

4010

4031

4200

4223

4280

4300

4431

LM

20

40

60

80

80

90

90

100

Keterangan :

M: Minggu,  W: Waktu (Menit),  L: Langkah kaki,  LM: Lompat

 

Tabel 2

M

1

2

3

4

5

6

7

8

W

60

65

65

68

73

70

72

88

L

2,64

2,65

2,66

2,78

2,79

2,83

2,84

2,93

LM

20

40

60

80

80

90

90

100

Keterangan :

M: Minggu,  W: Waktu (Menit),  L: Langkah kaki menempuh jarak dalam km,  LM: Lompat


Grafik Laporan Kemajuan Kegiatan jalan kaki dan lompat

 


Saya memulai perubahan dengan jalan kaki dan lompat dimulai pada minggu pertama tepatnya pada tanggal 18 September 2023 dengan berjalan keliling stadion Maguwoharjo. Setelah berjalan kaki kemudian melanjutkan dengan melakukan lompat kedua kaki bersamaan dengan kedua tangan, buka tutup sebanyak 20 kali, minggu kedua 40 kali, minggu ketiga 60 kali, minggu ke 4 dan ke 5 sebanyak 80 kali, dan minggu ke 6 dan ke 7 sebanyak 90 kali. Minggu terakhir sebanyak 100 kali dengan dilakukan berulang menjadi 5 kali, satu set sebanyak 20 kali lompat.

Kegiatan perubahan kegiatan olahraga jalan kaki dan lompat yang saya lakukan selama 8 minggu ini ternyata memberi efek besar pada kondisi fisik. Saya lebih berstamina dan tidak mudah lelah, dan kualitas tidur saya juga membaik. Dulu saat bangun tidur rasanya lemas, tetapi saat saya berolahraga tidur saya nyenyak, sehingga saat terbangun badan rasanya sangat bugar. Tidak bisa dipungkiri saat menjalankan kegiatan perubahan ini saya juga menemui kendala, diantaranya waktu yang tidak selalu tepat karena berbenturan dengan kegiatan lain. Akan tetapi selalu saya usahakan selama satu minggu harus berolahraga.

 

Daftar Pustaka

Sitorus P. Bessy. (2015). Peranan Olahraga dalam Meningkatkan Kesehatan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 21 Nomor 79 Tahun XXI Maret 2015.

               


0 komentar:

Posting Komentar