Essay 3 Psikologi Inovasi
Dosen Pengampu : Dr. Dra. Arundati Shinta, MA
Disusun Oleh : Pin Gunita Sarasih (21310410074)
Kelas : Karyawan SJ
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Identitas
Interviewee
Inisial : AS
Jenis
Kelamin : Laki-laki
Usia : 29 tahun
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Pelaksanaan
Wawancara
Hari/tanggal : Kamis, 05 Oktober 2023
Pukul : 13.00 – 14.00 WIB
Tempat : Perusahaan AS Bekerja
Saat ini, merokok merupakan hal yang
lumrah dilakukan oleh kalangan Masyarakat. Merokok tak hanya dilakukan oleh
kaum laki-laki, tetapi juga Perempuan. Mulai dari yang muda sampai yang tua,
anak dibawah umur sampai dewasa, bahkan anak SD sekalipun sudah mengenal apa
itiu merokok dan melakukannya. Merokok adalah kebiasaan menghisap rokok yang mengandung
tembakau dan bahan kimia berbahaya lainnya seperti nikotin. Merokok juga dapat
merusak Kesehatan tubuh, lingkungan dan orang di sekitar. AS, yang merupakan
seorang karyawan di salah satu Perusahaan swasta di Yogyakarta, dia sangat
aktif untuk merokok. Bahkan sehari bisa menghabiskan 1- 2 bungkus rokok. AS
menceritakan bahwa dia mulai mengenal rokok saat dia duduk dibangku SD, dimana usianya
menginjak 12 tahun dan masih kelas 6 SD. AS hidup dilingkungan yang bebas di
daerahnya dan sering melihat orang-orang merokok, terutama melihat ayahnya. AS
yang kesehariannya tidak hanya bermain dengan teman sebaya, tetapi dia juga
bermain dengan orang yang dewasa darinya.
AS menjadi penasaran dengan apa itu rokok
dan bagaimana rasanya. Karena sering melihat orang sekitar, orang dewasa
merokok, AS mencoba salah satu batang rokok milik orang dewasa tersebut. Awalnya
AS merasa tidak enak, merasa batuk saat menghisapnya, tetapi lama-kelamaan AS
merasakan sensasi yang berbeda dari merokok. Dari situlah AS mulai menjadi
perokok aktif sampai sekarang yang usia menginjak 29 tahun. Rokok dan AS ibaratkan
amplop dan perangko, tidak dapat dipisahkan. AS sebenarnya tau bahaya merokok,
tetapi bagia dia yang sudah menjadi kebiasaan, akan sangat sulit untuk
mengurangi rokok. Bahkan dia dengan sengaja mengeluarkan asap rokok
dilingkungan sekitar tempat AS bekerja yang mengakibatkan orang sekitar
terbatuk-batuk. Padahal, AS sudah sering ditegur untuk tidak merokok
sembarangan, apalagi sampai membahayakan orang lain dengan asap rokoknya. AS
yang berperawakan gembul (berisi) bercita-cita ingin menjadi seorang atlet dan
berolahraga untuk menurunkan berat badannya yang over. Tetapi hal tersebut
hanya wacana dan tidak dilakukan.
AS yang kecanduan merokok, kadang bisa
menghabiskan 1-2 bungkus rokok, dia menawarkan kepada orang-orang disekitarnya
untuk mencoba, bahkan dia rela untuk membeli rokok 1 bungkus kepada rekannya. Sekarang,
seiring berkembangnya teknologi, merokok manual seperti dari tembakau, AS
beralih ke vape. Vape yang merupakan sebuah alat yang menggunakan baterai untuk
memanaskan cairan yang mengandung nikotin dan bahan-bahan lainnya, lalu
menghasilkan uap yang dapat dihirup oleh pengguna. Dalam kata lain, vape
merupakan rokok yang modern. Hanya diisi dengan cairan e-juice/e-liquid dengan
berbagai macam rasa seperti kopi, jeruk, vanila dan lain sebagainya. Hal ini
mempermudah AS untuk tidak perlu merokok dengan membakar batang rokok
menggunakan korek api dan karena vape lebih simple digunakan. As sudah tidak peduli akan kesehatannya
tentang merokok, karena baginya, tidak bisa hidup tanpa merokok. Lebih baik
tidak makan daripada tidak merokok. Pada akhir pembicaraan, AS akan terus setia
dengan kebiasaannya itu dan tidak tau kapan akan berhenti.
0 komentar:
Posting Komentar