WAWANCARA PEROKOK AKTIF
Psikologi
Inovasi Essay III Wawancara Disonansi Kognitif
Dosen
Pengampu : Dr., Dra.
ARUNDATI SHINTA MA
Christoper
Gracia Siregar
(23310420056)
FAKULTAS
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS
PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
Narasumber
Nama (inisial) : TR
Umur :
26 Tahun
Pekerjaan :
Mahasiswa
P |
Selamat malam
mas TR, apa kabar sehat kan? |
N |
Selamat malam
jugas mas, alhamdulillah sehat kok, masnya apa kabar lama tidak ketemu nih. |
P |
Kabar saya sehat
mas, iya mas lama kita tidak bertemu ya hampir 3 bulan, untung masnya mau
saya ajak jadi narasumber wawancara. |
N |
Ya hitung-hitung
bantu sesama mas. |
P |
Iya mas makasih,
topik wawancara kita hari ini seputar rokok mas, masnya bersedia kan? |
N |
Siap mas, kalau
masalah rokok saya sudah hatam lah istilahnya mas. |
P |
Memangnya mas
sudah merokok dari usia berapa ya? |
N |
Kalau usia sudah
agak lupa saya, tapi seingat saya, saya merokok saat masih kelas 2 SMA, ya
waktu itu hanya satu batang sehari mas. |
P |
Apa alasan mas
merokok pada saat kelas 2 SMA? |
N |
Ya dulu Namanya masih
remaja ya mas kalau kita merokok itu, kita disegani mas sama temen-teman yang
lain, jadi tidak mungkin ada yang berani bully, karena dilihatnya kan seperti
jagoan mas. Apalagi saat itu kita anak-anak SMA merokoknya di WC Sekolah,
jadi terlihat seperti penguasa SMA itu mas. |
P |
Kalau waktu SMA
tadi masnya bilang cuma 1 batang sehari, kalau waktu sudah kuliah sambal bekerja
seperti ini sehari habis berapa batang mas? |
N |
Ya kalau itu
tidak pasti ya mas, kalau saya lagi banyak tugas kuliah atau lemburan diluar
kantor itu, ya paling banyak sehari habis 2 bungkus mas, itu kira-kira 24
batang mas. |
P |
Berati sehari uang
yang diperlukan untuk membeli rokok dikisaran berapa mas? |
N |
Tidak tentu mas,
tapi paling sedikti itu diangka Rp26.000,00 untuk membeli satu bungkus, itu
satu bungkus isinya 12 batang mas. Itu paling sedikit ya mas, kalau lagi
diluar lagi ngerjain tugas itu bisa habis kurang lebih ya Rp52.000,00 mas
untuk rokoknya saja. |
P |
Apakah tidak ada
dampak menurunnya kesehatan dari tubuh anda mas, karena selama ini anda
menghisap minimal 12 batang rokok dalam satu hari? |
N |
Ya kalau itu paling
batuk-batuk aja mas, ya biasa lah kalau batuk mas, orang masuk angin saja
batuk mas, apalagi saya yang sering isap asap rokok mas. |
P |
Tapi masnya tahu
kan dampak negative dari rokok itu apa saja? |
N |
Ya tahu dong mas,
saya tiap hari pegang kotak rokok mas, disitu ada tulisanya kan hahahaha,
tapi lihat mas kakek saya masih hidup sampai sekarang umur 70 tahun, masih merokok
sampai sekarang. |
P |
Apakah anda
sudah mencoba untuk berhenti merokok mas lumayan mas uangnya bisa ditabung
untuk investasi? |
N |
Sudah pernah
mencoba mas, tapi yang ada badan saya langsung lemas mas, emosi juga tidak
stabil mas, tiba-tiba saya bisa marah tanpa hal yang pasti. |
P |
Saran saya
masnya kalau mau berhenti jangan langsung di stop tidak merokok sama sekali
mas, dikurangi saja sedikit demi sedikit, misalnya biasanya sehari habis 12
batang, dalam seminggu kedepan coba untuk merokok hanya 6 batang mas dalam
sehari. |
N |
Saya sih ada
niat mas untuk mengurangi, karena betul apa yang mas bilang, uangnya lumayan
kalau saya tidak belikan rokok, sudah kaya sepertinya saya kalau tidak
merokok. |
P |
Iya mas, kalau
butuh bantuan dokter puskesmas terdekat pasti menyediakan layanan untuk program
berhenti merokok mas. |
N |
Baik mas,
terimakasih atas sarannya. |
P |
Iya mas
sama-sama, kalau begitu cukup sampai sini saja wawancara kita ya mas, terimakasih
sudah mau berpartisipasi, saya doakan semoga lekas berhenti merkok ya mas. |
N |
Iya mas makasih
doanya. |
P |
Baik mas selamat
malam, terimakasih atas waktunya. |
N |
Sama-sama mas, selamat
malam juga. |
Dari wawancara diatas dapat
disimpulkan kalau sebenarnya para perokok aktif mengetahui dampak negatif dari
kegaiatan merkok bagi Kesehatan, akan tetapi mereka cenderung untuk denial dan
mencari pembenaran lewat orang-orang lain disekitarnya yang memiliki kebiasan sama
dengannya dalam hal ini merokok. Kesadaran untuk berhenti merokok didalam diri
perokok aktif sebenarnya sudah ada, dukungan dari lingkungan sekitar dan
keluarga sangat diperlukan untuk memotivasi diri perokok aktif untuk berhenti
dari kebiasan merokok.
0 komentar:
Posting Komentar