28.10.23

Essay 3 : Wawancara Disonansi Kognitif_Christoper Gracia S_23310420056

WAWANCARA PEROKOK AKTIF

Psikologi Inovasi Essay III Wawancara Disonansi Kognitif
Dosen Pengampu : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA MA

Christoper Gracia Siregar
(23310420056)

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA

Narasumber
Nama (inisial) : TR
Umur             : 26 Tahun
Pekerjaan       : Mahasiswa

P

Selamat malam mas TR, apa kabar sehat kan?

N

Selamat malam jugas mas, alhamdulillah sehat kok, masnya apa kabar lama tidak ketemu nih.

P

Kabar saya sehat mas, iya mas lama kita tidak bertemu ya hampir 3 bulan, untung masnya mau saya ajak jadi narasumber wawancara.

N

Ya hitung-hitung bantu sesama mas.

P

Iya mas makasih, topik wawancara kita hari ini seputar rokok mas, masnya bersedia kan?

N

Siap mas, kalau masalah rokok saya sudah hatam lah istilahnya mas.

P

Memangnya mas sudah merokok dari usia berapa ya?

N

Kalau usia sudah agak lupa saya, tapi seingat saya, saya merokok saat masih kelas 2 SMA, ya waktu itu hanya satu batang sehari mas.

P

Apa alasan mas merokok pada saat kelas 2 SMA?

N

Ya dulu Namanya masih remaja ya mas kalau kita merokok itu, kita disegani mas sama temen-teman yang lain, jadi tidak mungkin ada yang berani bully, karena dilihatnya kan seperti jagoan mas. Apalagi saat itu kita anak-anak SMA merokoknya di WC Sekolah, jadi terlihat seperti penguasa SMA itu mas.

P

Kalau waktu SMA tadi masnya bilang cuma 1 batang sehari, kalau waktu sudah kuliah sambal bekerja seperti ini sehari habis berapa batang mas?

N

Ya kalau itu tidak pasti ya mas, kalau saya lagi banyak tugas kuliah atau lemburan diluar kantor itu, ya paling banyak sehari habis 2 bungkus mas, itu kira-kira 24 batang mas.

P

Berati sehari uang yang diperlukan untuk membeli rokok dikisaran berapa mas?

N

Tidak tentu mas, tapi paling sedikti itu diangka Rp26.000,00 untuk membeli satu bungkus, itu satu bungkus isinya 12 batang mas. Itu paling sedikit ya mas, kalau lagi diluar lagi ngerjain tugas itu bisa habis kurang lebih ya Rp52.000,00 mas untuk rokoknya saja.

P

Apakah tidak ada dampak menurunnya kesehatan dari tubuh anda mas, karena selama ini anda menghisap minimal 12 batang rokok dalam satu hari?

N

Ya kalau itu paling batuk-batuk aja mas, ya biasa lah kalau batuk mas, orang masuk angin saja batuk mas, apalagi saya yang sering isap asap rokok mas.

P

Tapi masnya tahu kan dampak negative dari rokok itu apa saja?

N

Ya tahu dong mas, saya tiap hari pegang kotak rokok mas, disitu ada tulisanya kan hahahaha, tapi lihat mas kakek saya masih hidup sampai sekarang umur 70 tahun, masih merokok sampai sekarang.

P

Apakah anda sudah mencoba untuk berhenti merokok mas lumayan mas uangnya bisa ditabung untuk investasi?

N

Sudah pernah mencoba mas, tapi yang ada badan saya langsung lemas mas, emosi juga tidak stabil mas, tiba-tiba saya bisa marah tanpa hal yang pasti.

P

Saran saya masnya kalau mau berhenti jangan langsung di stop tidak merokok sama sekali mas, dikurangi saja sedikit demi sedikit, misalnya biasanya sehari habis 12 batang, dalam seminggu kedepan coba untuk merokok hanya 6 batang mas dalam sehari.

N

Saya sih ada niat mas untuk mengurangi, karena betul apa yang mas bilang, uangnya lumayan kalau saya tidak belikan rokok, sudah kaya sepertinya saya kalau tidak merokok.

P

Iya mas, kalau butuh bantuan dokter puskesmas terdekat pasti menyediakan layanan untuk program berhenti merokok mas.

N

Baik mas, terimakasih atas sarannya.

P

Iya mas sama-sama, kalau begitu cukup sampai sini saja wawancara kita ya mas, terimakasih sudah mau berpartisipasi, saya doakan semoga lekas berhenti merkok ya mas.

N

Iya mas makasih doanya.

P

Baik mas selamat malam, terimakasih atas waktunya.

N

Sama-sama mas, selamat malam juga.

Dari wawancara diatas dapat disimpulkan kalau sebenarnya para perokok aktif mengetahui dampak negatif dari kegaiatan merkok bagi Kesehatan, akan tetapi mereka cenderung untuk denial dan mencari pembenaran lewat orang-orang lain disekitarnya yang memiliki kebiasan sama dengannya dalam hal ini merokok. Kesadaran untuk berhenti merokok didalam diri perokok aktif sebenarnya sudah ada, dukungan dari lingkungan sekitar dan keluarga sangat diperlukan untuk memotivasi diri perokok aktif untuk berhenti dari kebiasan merokok.

0 komentar:

Posting Komentar