MERINGKAS JURNAL
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RESPON MAHASISWA HUBUNGANNYA DENGAN MOTIVASI PRODUKSI BERSIH PENGELOLAAN SAMPAH
DI BENGKEL TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI MALANG
Clarita Savdurin
NIM: 21310410031
Esai 2 Psikologi Inovasi
Dosen Pengampu: Dr. Dra. Arundati
Shinta
Fakultas Psikologi Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Topik |
Motivasi, pengelolaan sampah,
kesadaran mahasiswa |
Sumber |
Rarindo, H., Wicaksono, H.,
& Pranoto, B. (2022). KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RESPON MAHASISWA
HUBUNGANNYA DENGAN MOTIVASI PRODUKSI BERSIH PENGELOLAAN SAMPAH DI BENGKEL
TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI MALANG. Jurnal Teknologi , 16 (2),
29-35. Diambil dari
https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/jurnal_teknologi/article/view/8993 |
Permasalahan |
Permasalahan yang ada dalam
jurnal adalah rendahnya kesadaran mahasiswa terhadap pengelolaan sampah di
bengkel mesin, yang menyebabkan dampak yang kurang nyaman bagi lingkungan
bengkel mesin. Mahasiswa praktek mesin memiliki perilaku menimbun sampah
secara sembarangan, yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan dan keselamatan
kerja lingkungan bengkel mesin. |
Tujuan Penelitian |
Untuk menguji hubungan antara
keselamatan kerja dan kesehatan dengan motivasi untuk pengelolaan sampah
produksi bersih di bengkel mesin Politeknik Negeri Malang . |
Isi |
Jurnal ini membahas tentang
pengelolaan sampah di bengkel mesin Politeknik Negeri Malang. Penelitian ini
menemukan bahwa kesadaran mahasiswa terhadap pengelolaan sampah di bengkel
mesin umumnya rendah, yang berdampak negatif pada lingkungan. Artikel ini
menekankan pentingnya motivasi untuk pengelolaan sampah produksi bersih
melalui konsep 3R (reduce, reuse, recycle) dan menyoroti pentingnya kesehatan
dan keselamatan kerja dalam mempengaruhi perilaku mahasiswa. |
Metode |
Metode penelitian yang
digunakan adalah survei dengan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada
mahasiswa bengkel mesin Politeknik Negeri Malang. Kuesioner tersebut berisi
pertanyaan tentang kesadaran mahasiswa terhadap pengelolaan sampah, motivasi
untuk pengelolaan sampah, dan persepsi terhadap pengaruh keselamatan kerja
terhadap motivasi produksi bersih. |
Hasil |
Terdapat keterkaitan yang kuat
antara kesehatan dan keselamatan kerja terhadap motivasi dalam pengelolaan
sampah yang bersih di bengkel mesin Politeknik Negeri Malang. Dengan
menggunakan 12 variabel kesehatan kerja dan keselamatan kerja sebagai
prediktor, dapat diprediksi perilaku dalam pengelolaan sampah di Politeknik
Negeri Malang. Ini berarti motivasi untuk menciptakan pengelolaan sampah yang
bersih di bengkel mesin Politeknik Negeri Malang merupakan salah satu faktor
yang dapat memprediksi pengelolaan sampah yang efektif di Politeknik Negeri
Malang. |
Diskusi |
·
Hasil
penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kesehatan dan
keselamatan kerja dengan motivasi untuk pengelolaan sampah produksi bersih di
bengkel mesin Politeknik Negeri Malang. Meskipun mayoritas mahasiswa memiliki
kesadaran yang rendah terhadap pengelolaan sampah, namun mayoritas juga
memiliki motivasi yang baik terhadap pengelolaan sampah Oleh karena itu,
penting untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap pentingnya pengelolaan
sampah dan mengubah perilaku mereka dalam mengelola sampah di bengkel mesin. ·
Salah
satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan penyuluhan kesehatan
kerja di kampus yang berhubungan dengan pengelolaan sampah di lingkungan
Politeknik Negeri Malang. Dengan memberikan pengetahuan dan pemahaman yang
baik tentang pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja serta dampaknya
terhadap lingkungan, diharapkan mahasiswa akan lebih sadar dan termotivasi
untuk mengelola sampah dengan baik. ·
Selain
itu, penting juga untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung
pengelolaan sampah yang baik. Tempat sampah yang mudah diakses dan jelas,
serta adanya aturan dan tindakan penegakan terkait pengelolaan sampah, dapat
membantu meningkatkan kesadaran dan motivasi mahasiswa dalam mengelola sampah
dengan benar. ·
Dalam
konteks pengelolaan sampah, konsep 3R (reduce, reuse, recycle) juga perlu
diterapkan. Mahasiswa perlu didorong untuk mengurangi penggunaan bahan yang
dapat menyebabkan sampah, memanfaatkan kembali bahan yang masih layak
digunakan, dan mendaur ulang sampah yang dapat diolah menjadi produk baru.
Dengan menerapkan konsep 3R, jumlah sampah yang dihasilkan dapat dikurangi
dan dampak negatif terhadap lingkungan dapat diminimalisir. |
0 komentar:
Posting Komentar