9.10.23

essay 2: Meringkas jurnal: KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RESPON MAHASISWA HUBUNGANNYA DENGAN MOTIVASI PRODUKSI BERSIH PENGELOLAAN SAMPAH DI BENGKEL TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI MALANG

MERINGKAS JURNAL

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RESPON MAHASISWA HUBUNGANNYA DENGAN MOTIVASI PRODUKSI BERSIH PENGELOLAAN SAMPAH DI BENGKEL TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI MALANG

Clarita Savdurin

NIM: 21310410031

Esai 2 Psikologi Inovasi

Dosen Pengampu: Dr. Dra. Arundati Shinta

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 


Topik

Motivasi, pengelolaan sampah, kesadaran mahasiswa

Sumber

Rarindo, H., Wicaksono, H., & Pranoto, B. (2022). KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RESPON MAHASISWA HUBUNGANNYA DENGAN MOTIVASI PRODUKSI BERSIH PENGELOLAAN SAMPAH DI BENGKEL TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI MALANG. Jurnal Teknologi , 16 (2), 29-35. Diambil dari https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/jurnal_teknologi/article/view/8993

Permasalahan

Permasalahan yang ada dalam jurnal adalah rendahnya kesadaran mahasiswa terhadap pengelolaan sampah di bengkel mesin, yang menyebabkan dampak yang kurang nyaman bagi lingkungan bengkel mesin. Mahasiswa praktek mesin memiliki perilaku menimbun sampah secara sembarangan, yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan dan keselamatan kerja lingkungan bengkel mesin.

 

 

 

 

 

Tujuan Penelitian

Untuk menguji hubungan antara keselamatan kerja dan kesehatan dengan motivasi untuk pengelolaan sampah produksi bersih di bengkel mesin Politeknik Negeri Malang .

 

Isi

Jurnal ini membahas tentang pengelolaan sampah di bengkel mesin Politeknik Negeri Malang. Penelitian ini menemukan bahwa kesadaran mahasiswa terhadap pengelolaan sampah di bengkel mesin umumnya rendah, yang berdampak negatif pada lingkungan. Artikel ini menekankan pentingnya motivasi untuk pengelolaan sampah produksi bersih melalui konsep 3R (reduce, reuse, recycle) dan menyoroti pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja dalam mempengaruhi perilaku mahasiswa. 

 

Metode

Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada mahasiswa bengkel mesin Politeknik Negeri Malang. Kuesioner tersebut berisi pertanyaan tentang kesadaran mahasiswa terhadap pengelolaan sampah, motivasi untuk pengelolaan sampah, dan persepsi terhadap pengaruh keselamatan kerja terhadap motivasi produksi bersih.

 

Hasil

Terdapat keterkaitan yang kuat antara kesehatan dan keselamatan kerja terhadap motivasi dalam pengelolaan sampah yang bersih di bengkel mesin Politeknik Negeri Malang. Dengan menggunakan 12 variabel kesehatan kerja dan keselamatan kerja sebagai prediktor, dapat diprediksi perilaku dalam pengelolaan sampah di Politeknik Negeri Malang. Ini berarti motivasi untuk menciptakan pengelolaan sampah yang bersih di bengkel mesin Politeknik Negeri Malang merupakan salah satu faktor yang dapat memprediksi pengelolaan sampah yang efektif di Politeknik Negeri Malang.

 

Diskusi

·         Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kesehatan dan keselamatan kerja dengan motivasi untuk pengelolaan sampah produksi bersih di bengkel mesin Politeknik Negeri Malang. Meskipun mayoritas mahasiswa memiliki kesadaran yang rendah terhadap pengelolaan sampah, namun mayoritas juga memiliki motivasi yang baik terhadap pengelolaan sampah Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap pentingnya pengelolaan sampah dan mengubah perilaku mereka dalam mengelola sampah di bengkel mesin.

 

·         Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan penyuluhan kesehatan kerja di kampus yang berhubungan dengan pengelolaan sampah di lingkungan Politeknik Negeri Malang. Dengan memberikan pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja serta dampaknya terhadap lingkungan, diharapkan mahasiswa akan lebih sadar dan termotivasi untuk mengelola sampah dengan baik.

 

·         Selain itu, penting juga untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung pengelolaan sampah yang baik. Tempat sampah yang mudah diakses dan jelas, serta adanya aturan dan tindakan penegakan terkait pengelolaan sampah, dapat membantu meningkatkan kesadaran dan motivasi mahasiswa dalam mengelola sampah dengan benar.

 

·         Dalam konteks pengelolaan sampah, konsep 3R (reduce, reuse, recycle) juga perlu diterapkan. Mahasiswa perlu didorong untuk mengurangi penggunaan bahan yang dapat menyebabkan sampah, memanfaatkan kembali bahan yang masih layak digunakan, dan mendaur ulang sampah yang dapat diolah menjadi produk baru. Dengan menerapkan konsep 3R, jumlah sampah yang dihasilkan dapat dikurangi dan dampak negatif terhadap lingkungan dapat diminimalisir.

 

 

 

 

 

0 komentar:

Posting Komentar