MERINGKAS FILM YOUTUBE DAN OPINI SAYA TENTANG MOTIVASI DAN KETABAHAN DALAM MENJALANI HIDUP
WHERE
IS MY HOME
Esai
1 Meringkas Film YouTube
Clarita
Savdurin
Nim:
21310410031
Kelas
Reguler A
Mata
Kuliah Psikologi Inovasi
Dosen
Pengampu: Dr. Dra. Arundati Shinta
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
TOPIK |
Ketabahan
dalam menjalani kehidupan adalah sebuah pelajaran yang akan membawa kita
untuk memahami lebih jauh tentang makna seberapa penting kehangatan keluarga. |
Sumber |
“Where Is My Home”
| Christian Movie | Heartwarming and Touching Family Movie (Full Movie) – 1:40:13 https://youtu.be/moHa5xIOZ18?si=i4_acBtlGiSPqtpX |
Ringkasan Ringkasan
lanjutan |
·
Wenya mengalami kehidupan yang penuh dengan cobaan
sejak usia dua tahun. Setelah orang tuanya bercerai, ia tinggal bersama ayah
dan ibu tirinya. Sayangnya, hubungan dengan ibu tirinya tidak baik, sering
terjadi pertengkaran. Ayahnya akhirnya mengirim Wenya ke rumah ibunya, namun
ibunya sibuk dengan bisnisnya dan tidak memiliki waktu untuk merawat Wenya. ·
Sebagai hasilnya, Wenya sering diasuh oleh kerabat
dan teman-temannya. Bertahun-tahun hidup dalam asuhan membuat Wenya merasa
kesepian dan tidak berdaya, merindukan kehangatan sebuah rumah. Hanya setelah
perceraian ayah dan ibu tirinya, Wenya kembali ke sisi ayahnya, mendapat
rumah, meski dengan segala kekurangannya. ·
Wenya tumbuh menjadi wanita yang hati-hati, patuh,
dan rajin belajar. Namun, saat ia mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi,
malapetaka datang. Ibunya mengalami pendarahan otak, menjadi lumpuh dan
terbaring di tempat tidur. Ayah tirinya meninggalkan ibunya dan menguasai
semua harta miliknya. Kemudian, ayah kandungnya dirawat di rumah sakit karena
kanker hati. ·
Wenya tidak mampu mengatasi beban rumah tangga
yang berat, ia hanya bisa memohon bantuan kepada kerabat dan teman-temannya,
namun ia ditolak. Saat Wenya berada dalam penderitaan dan tanpa jalan keluar,
dua saudari dari Gereja Allah Mahakuasa menyaksikan kepada Wenya, ibunya, dan
saudarinya tentang karya Allah Mahakuasa di akhir zaman. Mereka memahami akar
dari penderitaan dalam kehidupan manusia dari kata-kata Allah Mahakuasa. ·
Wenya dan keluarganya mulai memahami bahwa hanya
dengan mendekat kepada Tuhan, mereka dapat mendapatkan perlindungan-Nya dan
hidup dalam kebahagiaan. Hanya melalui hiburan dari kata-kata Tuhan, ibu dan
anak-anak dapat melepaskan diri dari rasa sakit dan keputusasaan. Wenya
benar-benar mengalami kasih dan belas kasihan Tuhan; akhirnya ia merasakan
kehangatan sebuah rumah, dan memasuki rumah sejati. |
Permasalahan |
1.Percerian
Orang Tua: Wenya mengalami perceraian orang tuanya saat masih sangat muda,
yang mengakibatkan dia tumbuh dalam lingkungan keluarga yang pecah. 2.
Hubungan Buruk dengan Ibu Tiri: Ibu tirinya tidak dapat menerima kehadirannya
dan sering terlibat dalam pertengkaran dengan ayah Wenya. 3.Pengabaian
dari Orang Tua: Setelah perceraian, ibu Wenya fokus pada bisnisnya dan tidak
dapat meluangkan waktu untuk merawatnya, sehingga Wenya sering diasuh oleh
kerabat dan teman-temannya. 4.
Kesepian dan Tidak Berdaya: Karena hidup dalam asuhan, Wenya merasa sangat
kesepian dan tidak memiliki kendali atas situasinya. Ia merindukan kehangatan
sebuah rumah. |
Opini saya |
·
Kehangatan keluarga adalah dambaan setiap anak.
Setiap anak mau dan berharap untuk memiliki rumah tempat dia pulang, rumah
yang dimaksud bukanlah sebuah bangunan yang mewah atau sebuah dinding yang kokoh
berdiri. Akan tetapi rumah yang didambakan adalah sebuah kehangatan keluarga
yang lengkap dari ibu, ayah, dan anak. ·
Dalam kehidupan nyata saya merasakan kehangatan
keluarga, sehingga saya memahami bahwa setiap anak seperti Wenya pasti
menginginkan untuk merasakan kehangatan tersebut. |
0 komentar:
Posting Komentar