Meringkas Film I
Can Only Imagine
Rahayu
Nur Kholifah
(21310410079)
Psikologi
Inovasi
Dr.
Dra. Arundati Shinta, MA.
Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Film
ini diangkat dari sebuah lagu religius yang berjudul I Can Only Imagine oleh Mercy Me.
I Can Only Imagine mengisahkan tentang kehidupan seorang pemuda bernama
Bart Millard. Dalam kehidupannya Bart Millard mengalami kehidupan keluarga yang
sangat rumit, mulai dari Ayahnya yang selalu bersikap keras, pemarah kepada
Bart dan Ibunya juga orang-orang terdekatnya tidak mengetahui apa-apa tentang
bakat yang dimiliki oleh Bart. Ayahnya mudah sekali marah ketika Bart melakukan
hal yang disukainya yaitu musik, bahkan mainan dan kerajinan yang dibuat oleh
Bart hasil ide kreatifnya selalu berakhir dengan dibakar oleh sang Ayah. Ibunya
selalu mendukung apapun yang dilakukan oleh Bart tetapi semua bertentangan
dengan kemauan Ayahnya yang menganggap hal-hal yang dilakukan oleh Bart tidak
berguna. Saat itu Ayah dan Ibunya bertengkar hingga membuat Bart ketakutan,
keesokan harinya Bart dibawa oleh Ibunya untuk pergi berkemah dengan
teman-temannya diluar sana agar Bart bisa bersenang-senang tanpa harus
mendengarkan Ayah dan Ibunya bertengkar terus menerus. Tidak lama setelah Bart
berkemah dan kembali ke rumah, ia terkejut melihat ada beberapa orang sedang
membawa barang-barang Ibunya untuk dibawa pergi, namun Ayahnya mengatakan bahwa
Ibunya pergi dari rumah karena tidak menginginkan Bart dan Ayahnya. Hal itu
membuat Bart berontak terhadap Ayahnya, karena ia tahu bahwa selama ini Ayahnya
sangatlah keras dan pemarah kepada Ibunya. Pada akhirnya Bart memilih untuk
mengikuti kemauan Ayahnya menjadi pemain football,
tetapi sayangnya Bart mengalami cedera saat pertandingan dan tidak bisa bermain
football dalam jangka waktu yang
lama. Bart akhirnya bertugas menjadi seorang teknisi alat musik di kampusnya,
disaat itulah salah satu dosennya melihat dan mendengarkan Bart bernyanyi dan
ia ditunjuk untuk tampil diatas panggung untuk bernyanyi. Meskipun Bart tidak
yakin bahwa ia memiliki bakat bernyanyi tetapi ternyata Bart berhasil membuat
seluruh penonton terpukau dengan suara merdunya. Bernyanyi menjadi rutinitas
Bart dalam hidupnya, hingga membuat ia bertengkar hebat dengan Ayahnya dan Bart
memutuskan untuk pergi meninggalkan Ayahnya. Bart bertemu dengan orang-orang
yang bergelut di dunia musik hingga akhirnya memutuskan untuk membentuk band
dengan nama Mercy Me, lagu yang selalu Bart nyanyikan adalah lagu yang ia
dengarkan saat ia masih kecil karena itulah Bart terinspirasi dan belajar untuk
memaafkan, mencari rasa damai lewat lagu yang diciptakan “I Can Only Imagine” hingga menjadi seorang penyanyi terkenal.
0 komentar:
Posting Komentar