I CAN ONLY IMAGINE
RIZKI AMELIA SAPUTRI
NIM: 21310410035
KELAS REGULER
DOSEN PENGAMPU: Dr. Dra Arundati Shinta
PSIKOLOGI INOVASI
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Topik | Kisah kehidupan bersama keluarga yang penuh pengalaman menyedihkan dengan lagu I can Only Imagine membayangkan bagaimana rasanya bertemu dengan Tuhan. Kisah ini untuk menyampaikan pesan tentang pengampunan dan keselamatan. |
Sumber | I Can Only Imagine (2018) Film-1:50:21 |
Ringkasan | Film ini diambil dari kisah nyata. Film ini berdasarkan pada kisah dari lagu band Mercy Me “I Can Only Imagine”. Suatu hari ibu Bart mengantarkan Bart ke tempat camp dan di tempat itu Bart bertemu dengan perempuan cantik bernama Shannon. Setelah Bart kembali kerumah, Bart menanyakan kepada ayahnya dimana ibunya. Ibunya telah pergi meninggalkan keluarga mereka. Bart marah karena merasa ayahnya sangat kasar kepada ibunya sama seperti perlakuan kepada Bart. Bert bermain bola hanya untuk menyenangkan ayahnya, tetapi Bart mengalami kecelakaan di lapangan, kakinya patah dan membuatnya kecewa dan mengakhiri kariernya. Melihat kondisinya yang seperti itu, satu-satunya pilihan yang terbuka yaitu kelas musik dan Bart pun ikut mendaftarkan dirinya. Sutradara memberikan posisi sebagai peran utama. Karena mendengar suara Bart yang sangat merdu dan memiliki talenta. Ayah Bart jatuh pingsan dan menderita kanker yang akan dia sembunyikan kepada Bart. Suatu hari ayah Bart menyiapkan sarapan pagi untuk Bart, tetapi terjadi perdebatan antara mereka. Bart sangat marah kepada ayahnya dan memutuskan untuk meninggalkan kekasihnya Shannon ketika lulus. Bart akan pergi meninggalkan kotanya. Setelah enam bulan kemudian bart bergabung salah satu band yang membutuhkan vokalis. Bart mendengar percakapan band tersebut membutuhkan vokalis, dan Bart menawarkan diri kalau dia bisa bernyanyi. Setalah menjalani sebagai vokalis band, Bart menyampaikan kepada temannya kalau dia harus pulang. Ada yang harus dia urus dan selesaikan. Setelah bart sampai di rumahnya, keesokan harinya bart melihat beberapa makanan telah disajikan diatas meja. Ayah Bart mengucapkan Terimakasih dan meminta maaf tetapi Bart berusaha untuk menghindari ayahnya da keluar dari rumah. Bart menemukan diagnosa kanker ayahnya yang sudah stadium lanjut. Bart pun menemui ayahnya dan mencoba untuk memaafkannya. Tetapi ayahnya telah pergi meninggalkan Bart untuk selamanya. Setelah kepergian ayahnya, Bart kembali ke teman bandnya dan menulis lagi yang berjudul I Can Only Imagine dan Bart meminta maaf kepada Shannon atas perpisahannya. Band ini merintis lagu sebagai single pertama dan mencapai kesuksesan di radio-radio. |
Opini Saya | Walaupun film ini film Kristen, tapi menurut saya ini bukan hanya tentang itu, tapi ini tentang cinta, ketenangan hati, kebijaksanaan. Dan film ini sangat memotivasi untuk menjadi lebih baik lagi. |
0 komentar:
Posting Komentar