27.10.23

Esai 3 Wawancara Tentang Disonansi Kognitif

 Psikologi Inovasi

Tugas Esai 3

Wawancara Tentang Disonansi Kognitif

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta MA

Indarti wahyuningsih - 21310410052




Dalam kasus Perilaku merokok remaja sekolah. Saat ini, perilaku merokok semakin merata, bukan hanya perilaku orang dewasa, tetapi juga telah menjadi gaya hidup para remaja. Penelitian ini bertujuan menilai hubungan antara tingkat pengetahuan, interaksi kelompok sebaya, interaksi keluarga, iklan rokok, dan sikap dengan perilaku merokok,  kebanyakan anak remaja sudah berani merokok dan tidak perduli akan kesehatan mereka. Hal ini dapat disebabkan karena kurangnya penyuluhan tentang bahayanya merokok, pengaruh lingkungan yang buruk, dan juga tidak bisa mendengarkan nasehat baik dari orang tuanya sendiri. Merokok adalah salah satu masalah dalam kehidupan sosial, sebab banyak faktor-faktor yang memicu akibat pengguna perokok. Dapat dilihat dari segi kesehatan merokok sangatlah berbahaya, sebab keseringan merokok dapat penyebabkan kanker dibagian pembuluh darah yang dapat mengakibatkan kematian jika terus-terus dilakukan kebiasaan buruk itu. Kenikmatan para perokok sangatlah begitu nyata, sebab yang mereka rasakan memberikan rasa senang dan rasa bangga yang bagus bagi mereka sehingga setiap saat mereka selalu menyisihkan uang jajannya demi bisa membeli rokok. Para remaja menganggap merokok itu adalah ciri kejantanan yang begitu membanggakan, karena menurut pandangan mereka orang-orang yang tidak merokok mala justru dianggap bukan remaja sejati dan mala sering diejek pula. Padahal mereka sadar bahwa merokok itu dapat membuat kesehatan mereka menjadi sangat bahaya, sebab kandungan di dalam rokok banyak mengandung zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan mereka.

Di lingkungan sekitar remaja yang terletak di salah satu kota Jawa Timur, saya melakukan wawancara kepada remaja  yang berinisial G. Saya langsung menanyakan “apa yang membuat dirimu suka kepada rokok ? Padahal kamu tau sediri bahwa merokok sangatlah berbahaya bagi kesehatan kita dan juga merokok itu dapat menguras uang jajan kita” G pun langsung menjawab pertanyaan saya “merokok itu memanglah sangat berbahaya bagi kesehatan kita dan juga dapat menguras uang jajan kita, akan tetapi kamu tidak tau betapa nikmatnya merokok disaat kita lagi banyak pikiran, membawa ketenangan yang bagus, dan juga merokok itu enak saja aku rasakan ketika di isap pelan-pelan agar supaya tidak terlalu boros”. Mendengar jawaban G saya pun langsung menanyakan lagi “mau sampai kapan kamu terus-terusan merokok seperti ini?” G pun langsung menjawab “tidak tahu” sambil dirinya ketawa lepas menjawab pertanyaan saya. Mendengar jawab G lagi saya langsung memberitahunya “janganlah kebanyakan merokok seperti itu, sebab perjalanan hidup kita masih sangat panjang dan banyak lagi yang mesti kita lakukan dalam hal-hal positif lainnya” mendengar ucapan saya, G  pun langsung berdiam diri sambil merenungi ucapan saya tadi dan berterimakasih sudah mengingatkan saya, Himbaunya,.

 

Referensi :

Rachmat, M., Thaha, R. M., & Syafar, M. (2013). Perilaku merokok remaja sekolah menengah pertama. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal)7(11), 502-508.

0 komentar:

Posting Komentar