Psikologi Inovasi
Tugas Esai 3
Wawancara Tentang
Disonansi Kognitif
Dosen Pengampu :
Dr., Dra. Arundati Shinta MA
Ahmat Ramadanil - 21310410077
Dalam kasus kenakalan remaja yang merajalela saat ini
adalah tentang bahaya pergaulan bebas dan kebanyakan anak remaja sudah berani
merokok dan tidak perduli akan kesehatan mereka. Hal ini dapat disebabkan
karena kurangnya penyuluhan tentang bahayanya merokok, pengaruh lingkungan yang
buruk, dan juga tidak bisa mendengarkan nasehat baik dari orang tuanya sendiri.
Merokok adalah salah satu masalah dalam kehidupan sosial, sebab banyak
faktor-faktor yang memicu akibat pengguna perokok. Dapat dilihat dari segi
kesehatan merokok sangatlah berbahaya, sebab keseringan merokok dapat
penyebabkan kanker dibagian pembuluh darah yang dapat mengakibatkan kematian
jika terus-terus dilakukan kebiasaan buruk itu. Kenikmatan para perokok
sangatlah begitu nyata, sebab yang mereka rasakan memberikan rasa senang dan
rasa bangga yang bagus bagi mereka sehingga setiap saat mereka selalu
menyisihkan uang jajannya demi bisa membeli rokok. Para remaja menganggap
merokok itu adalah ciri kejantanan yang begitu membanggakan, karena menurut
pandangan mereka orang-orang yang tidak merokok mala justru dianggap bukan
remaja sejati dan mala sering diejek pula. Padahal mereka sadar bahwa merokok
itu dapat membuat kesehatan mereka menjadi sangat bahaya, sebab kandungan di
dalam rokok banyak mengandung zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan mereka.
Di lingkungan sekitar remaja yang terletak di salah
satu kota Jawa, saya melakukan wawancara kepada remaja yang berinisial S. Saya
langsung menanyakan “apa yang membuat dirimu suka kepada rokok? Padahal kamu
tau sediri bahwa merokok sangatlah berbahaya bagi kesehatan kita dan juga
merokok itu dapat menguras uang jajan kita” S pun langsung menjawab pertanyaan
saya “merokok itu memanglah sangat berbahaya bagi kesehatan kita dan juga dapat
menguras uang jajan kita, akan tetapi kamu tidak tau betapa nikmatnya merokok
disaat kita lagi banyak pikiran, membawa ketenangan yang bagus, dan juga
merokok itu enak saja aku rasakan ketika di isap pelan-pelan agar supaya tidak
terlalu boros”. Mendengar jawaban S saya pun langsung menanyakan lagi “mau
sampai kapan kamu terus-terusan merokok seperti ini?” S pun langsung menjawab
“mungkin sampai aku mati sih” sambil dirinya ketawa lepas menjawab pertanyaan
saya. Mendengar jawab S lagi saya langsung memberitahunya “janganlah kebanyakan
merokok seperti itu, sebab perjalanan hidup kita masih sangat panjang dan banyak
lagi yang mesti kita lakukan dalam hal-hal positif lainnya” mendengar ucapan
saya,S pun langsung berdiam diri sambil merenungi ucapan saya tadi.
Referensi :
Setyani, A. T., & Sodik, M. A. (2018). Pengaruh Merokok Bagi Remaja
Terhadap Perilaku dan Pergaulan Sehari-hari.
0 komentar:
Posting Komentar