Essay 3 Psikologi Inovasi
Wawancara tentang disonansi kognitif
Binti Nadhifah
21310410118
Kelas : Psikologi Sp
Dosen Pengampu : Dra. Arundati Shinta, M.A.
Perokok di Indonesia setiap tahunnya meningkat, berbagai kampanye
anti rokok telah dilakukan oleh pemerintah dan organisasi untuk mengurangi
angka perokok yang dapat berdampak bagi kesehatan. Para perokok mengetahui
adanya bahaya yang ditimbulkan oleh rokok sehingga memunculkan adanya
disonansi, dimana seseorang terlibat dalam perilaku yang tidak konsisten dengan
keyakinan mereka. wawancara ini ingin mengetahui bagaimana perokok memiliki
disonansi kognitif terhadap rokok, strategi yang digunakan untuk mengurangi
disonansi, berikut data identitas subjek
Nama Subjek : AP
Usia : 28
tahun
Jabatan : karyawan
swasta
Alamat : Kota
Madiun
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada tanggal 17 oktober jam
18.30 – 19.00 di kota madiun, diketahui bahwa subjek mulai mengenal rokok
kemudian mencoba rokok pada usia 15
tahun hal ini dikarenakan subjek merasa penasaran dengan rokok dan faktor pendorong
lingkungan dimana teman subjek sudah mulai merokok hal ini yang membuat subjek mulai
penasaran dengan rokok dan berani untuk mencobanya sehingga subjek mulai
ketergantungan sampai sekarang, adapun
berdasarkan pernyataan subjek bahwa subjek merokok karena mampu menenangkan pikiran,
dalam merokok subjek menghabiskan 1 bungkus selama 1 minggu, subjek mengetahui akan bahayanya merokok namun
tidak bisa dipungkiri bahwa subjek
merasa sulit untuk berhenti merokok hal ini karena berdasarkan pernyataan
subjek bahwa dengan merokok dapat menenangkan pikiran. adapun perubahaan yang
dilakukan subjek untuk mengurangi dampak buruk dari perokok aktif adalah dengan
melakukan olahraga rutin dan makan makanan yang sehat. pada penelitian ini
telah ditemukan proses disonansi kognitif pada meroknya Hal ini dapat dilihat
dari subjek mengetahui adanya efek samping dari merokok yang akan menganggu
kesehatannya terutama di masa yang akan datang, namun masih tetap melakukan
tindakan tersebut. Untuk mengurangi disonansi, perokok aktif menambah elemen
kognitif dengan informasi baru seperti informasi bahwa merokok tidak memiliki
dampak langsung terhadap kesehatan mereka, masih banyak yang berbahaya bagi
tubuh selain merokok, adapun cara mengurangi disonansinya adalah dengan
mengubah tingkah laku dengan rajin berolahraga dan mengimbangi dengan makanan
yang sehat.
Sumber referensi :
Fadholi dkk ( 2022). Disonansi Kognitif Perokok Aktif di Indonesia.
Jurnal RAP ( Riset Aktual psikologi ), Vol 4(1).1-14
0 komentar:
Posting Komentar