19.9.23

Polusi Udara Dan Dampaknya Terhadap Makhluk Hidup

Essay Pengganti Tugas Pertemuan Ke-2

Psikologi Lingkungan

Mohammad Evansyah

19310410049

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A


Polusi udara merupakan hasil dari proses buangan yang dihasilkan dari aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Fenomena ini bisa menimbulkan risiko signifikan terhadap kesehatan manusia dan bumi. Masalah pencemaran udara pada era sekarang ini telah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan. Hal ini dengan semakin banyaknya zat-zat polutan yang dihasilkan dari kegiatan sehari-hari. Ini menjadi sumber masalah bagi keberlangsungan makhluk hidup di muka bumi ini. Udara yang telah tercemar oleh zat-zat polutan bukan saja mempengaruhi kesehatan manusia tetapi seluruh makhluk hidup dan lingkungan juga akan terkena efek dari pencamaran udara tersebut. 

Seiring dengan perkembangan zaman, dapat menimbulkan peningkatan aktifitas manusia salah satunya melalui industri dan transportasi. Dampak buruk polusi udara semakin mendapat perhatian karena dampak buruknya terhadap berbagai aspek kehidupan. Terjadinya polusi udara akan berdampak pada kesehatan, terutama yang tinggal di sekitar wilayah industri dan kota-kota besar. Pencemaran udara memiliki dampak terhadap kesehatan diantaranya adalah gangguan saluran pernafasan, penyakit jantung, kanker berbagai organ tubuh, gangguan reproduksi dan tekanan darah tinggi. Beberapa jenis pencemaran udara yang paling sering ditemukan adalah Karbon Monoksida (CO), Nitrogen Oksida (NO2), Sulfur Oksida (SOx), Photochemical Oksida dan Partikel.(Kementrian Kesehatan RI, 2019).

Selain itu, polusi udara juga bisa berdampak signifikan pada sistem iklim dan berkontribusi terhadap pemanasan global. Fenomena tersebut menyebabkan suhu bumi meningkat dan air laut naik, kemudian akan terjadi ketidakseimbangan ekosistem. Ketika suhu bumi meningkat maka akan terjadi pemanasan global. Akibatnya beberapa aktivitas makhluk hidup akan terganggu. 

Untuk mengurangi polusi udara, berbagai upaya perlu dilakukan agar bisa meminimalisir terjadinya fenomena ini. Salah satunya yaitu mengurangi pemakaian bahan bakar fosil terutama yang mengandung asap serta gas-gas polutan lainnya agar tidak mencemarkan lingkungan dan memperbanyak tanaman hijau di daerah polusi udara tinggi, karena salah satu kegunaan tumbuhan adalah sebagai indikator pencemaran dini. 

Selain itu, perlu adanya perhatian dari masyarakat untuk penggunaan transportasi minim polusi, serta perhatian pemerintah dalam hal ini melalui peraturan yang lebih ketat terkait standar emisi untuk industri. Sosialisasi tentang kesadaran masyarakat juga harus dilakukan sebagai pengetahuan masyarakat tentang pentingnya mengurangi polusi udara dan menerapkan praktik berkelanjutan.

Kesimpulannya, polusi udara merupakan masalah serius yang akan mempengaruhi kesehatan manusia, lingkungan, dan sistem iklim. Perlu dilakukan tindakan sesegera mungkin dan efektif untuk mengurangi emisi dan mendorong praktik berkelanjutan sangat penting untuk mengatasi masalah ini. Serta perlu kontribusi dan perhatian dari semua pihak dalam hal ini pemerintah dan masyarakat agar menciptakan masa depan yang lebih bersih dan sehat. 


Daftar Pustaka:

Kementrian Kesehatan RI. 2019. Dampak pencemaran udara (Polusi udara) terhadap penyakit hipertensi. 

https://p2ptm.kemkes.go.id/post/dampak-pencemaran-udara-polusi-udara-terhadap-penyakit-hipertensi


0 komentar:

Posting Komentar