PENGARUH SISTEM
PEMBELAJARAN DARING TERHADAP MOTIVASI DAN KUALITAS BELAJAR SISWA
Tugas Meringkas
Jurnal (Essay 2)
Mata Kuliah
Psikologi Inovasi
Oleh:
Alfiantika
Prastiwi (21310410094)
Dosen Pengampu:
Dra. Arundati
Shinta,M.A
Topik |
Pendidikan, Pembelajaran
daring, Motivasi belajar |
Sumber |
Haryadi , R., & Rosiana, I. (2020). Pengaruh Sistem Pembelajaran Daring Terhadap Motivasi dan Kualitas Belajar Siswa. Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha, 136-141. |
Permasalahan |
Adanya wabah Covid19
pembelajaran dilakukan secara via Online (Zoom, Google Meet, WA dll) sehingga
membuat kualitas belajar tidak efektif. |
Tujuan |
Bertujuan untuk melihat
pengaruh sistem pembelajaran daring terhadap motivasi dan kualitas belajar
siswa |
Isi |
·Pendidikan
menjadi unsur penting yang mampu membawa perubahan bagi diri seseorang,
karena pendidikan menjadikan lebih mengenal dan paham berbagai macam ilmu
yang sebelumnya tidak diketahui. ·Belajar
merupakan proses yang kompleks dalam diri setiap individu. Kegiatan belajar
bisa dilakukan disekolah maupun tempat lain. Banyak sekolah yang melakukan
pembelajaran di kelas dengan para pengajar dan memberikan evaluasi berupa
sesi tanya jawab untuk melatih pemikiran pelajar. Tidak hanya itu pengajar
juga memberikan pelajaran rumah untuk mengetahui tingkat pemahaman pelajar. ·Akibat
adanya covid19 pemerintah dan kementerian kesehatan menghimbau untuk
menghindari kontak langsung dengan orang lain atau tatap muka. Oleh sebab itu
pelajar melakukan pembelajaran secara daring seperti menggunakan via Zoom,
Google meeting atau Wa. |
Metode |
·Penelitian
ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif yang berupa sebuah penelitian
stidi kasus. Penelitian ini mengambil data dari beberapa siswa tingkatan
teratas (SMA) dengan menggunakan gform yang disediakan. Penelitian studi
kasus merupakan eksplorasi secara mendalam dari sistem terikat seperti,
kegiatan, proses, acara, dan berdasarkan pengumpulan data secara luas. · Penelitian
menggunakan survey ini dimulai sejak tanggal 1 Desember sampai 14 Desember
dengan mengambil 26 sample yang mewakili perasaan dan motivasinya selama
pemebelajaran daring. · Teknik
pengumpulan data berupa kuisioner gform yang disediakan. Kuisioner adalah
teknik pengumpulan data yang menggunakan cara mengajukan pertanyaan yang
dijawab oleh responden. |
Hasil |
· Dari hasil data dan survey dengan beberapa
kategori menghasilkan a.
Tingkat
semangat dan motivasi belajar secara daring Dari 26
responden sebnayak 61% pelajar merasa tidak bersemangat dalam mengikuti
kegiatan pemebelajaran secara daring, dan 39% responden merasa cukup dalam
beradaptasi pembeajaran daring. Penulis juga melakukan survey terkait
pentingnya guru dan teman-teman dalam pendidikan selama disekolah. Dari hasil
responden 96% merasa menikmati pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka
dan 4% merasa tidak senang ketika pembelajaran langsun, karena kurang menikmati
pertemuan antara pelajar dan pengajar. Sehingga bisa dikatakan bahwa pelajar merasa
tidak bersemangat mengikuti pembelajaran daring b.
Kendala
dalam pemebelajaran daring Penulis mengemukakan
dua pilihan terkait masalah pemberlajaran daring yaitu gangguan sinyal dan
kualitas baterai hp/laptop. Dari responden bahwa 77% terkendala disebabkan
gangguan sinyal dan koneksi internet dan 23% responden mengalami masalah
dengan baterai hp dan laptop yang cepat habis. Sehingga dari hasil tersebut
bahwa kenadala sinyal menajdi permasalahan paling banyak. c. Tingkap
pemahaman pelajar dari materi yang diajarkan oleh pengajar Dari hasil tercatat
85% responden merasa kesulitan memahami materi yang disampaikan dan 15%
merasa cukup mudah dalam memahami pelajaran. Selain itu dalam gform juga
melakukan survey terkait mata pembelajaran yang sulit, seperti sains (fisika,
kimia, biologi), matematika, dan bahasa inggris. Dapat disimpulkan bahwa banyak
pelajar yang kesulitan dalam memahami pelajaran |
Diskusi |
· Pentingnya
guru mampu berinovasi untuk proses pembalajran menjadi peran penting sehingga
pelajar tidak akan merasa bosan dan mampu memahami pembelajaran, meskipun
dalam situasi yang tidak memungkinkan untuk tatap muka seperti saat Covid119.
· Orang
tua juga sebisa mungkun memebrikan fasilitas untuk anak mereka dalam dunia
pendidikan dan mampu memberikan support kepada anak agar semangat dalam
belajar meningkat. |
0 komentar:
Posting Komentar