23.9.23

ESSAY 3 WAWANCARA PERILAKU DISONANSI


Essai 3

Wawancara Perilaku Disonansi



 

Septi Ambarwati

21310410117

 Dosen Pengampu  Dr. Arundati Shinta, MA

Psikologi Inovasi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta



Menurut Undang-undang RI no. 36 tahun 2009 kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Salah satu kebiasaan hidup yang berdampak besar pada kesehatan adalah melakukan olahraga. Terdapat korelasi yang sangat positif antara aktivitas fisik dan pengurangan penyakit kronis (Svantesson, 2015).
Akan tetapi life style ini tidak banyak dilakukan masyarakat, sehingga muncul perilaku disonasi. Sudah tahu jika olahraga penting untuk kesehatan tetapi jarang dilakukan. Alasannya pun beragam, tidak ada waktu, sibuk, dan lain sebagainya. Padahal olahraga tidak membutuhkan waktu banyak, dan bisa dilakukan dengan banyak cara. Tidak perlu mengeluarkan biaya mahal, asal konsisten. Pada kesempatan ini saya akan mewawancara salah satu narasumber dengan identitas sebagai berikut :

Inisial               : WRY

Usia                 : 50 tahun

Jenis kelamin   : Perempuan

Pekerjaan         : Ibu Rumah Tangga


Dengan butir pertanyaan sebagai berikut :

1.  Apa pendapat anda tentang olahraga?

2.   Olahraga apa yang anda paling sukai?

3.   Menurut anda seberapa penting olahraga bagi diri anda?

4.   Apakah anda sudah menjalankan kebiasaan berolahraga?

5.   Seberapa sering anda melakukan olahraga?

6.   Apa efek yang anda rasakan ketika anda rutin dan rajin berolahraga?

7.   Jelaskan alasan anda tidak melakukan olahraga seperti yang anda rencanakan?

8. Upaya apa yang anda lakukan agar anda bisa bersemangat mewujudkan rencana anda berolahraga?


             Adapun jawaban dari narasumber adalah sebagai berikut :

1.  Olaharaga adalah kebiasaan baik dan bagus untuk kesehatan kita.

2.  Saya suka sekali jalan pagi.

3. Sangat penting, seperti jawaban pertanyaan tadi, Mbak. Bahwa olahraga itu sangat penting untuk kesehatan kita. Menjaga stamina agar tetap bagus dan tidak gampang capek.

4.  Dulu rutin, tapi sejak satu tahun ini saya jarang melakukan olahraga. Saya pikir dengan sering mondar-mandir beraktifitas di rumah sudah cukup berkeringat.

5.   Paling seminggu sekali, itu saja kalau tidak ada acara. Biasnya saya melakukan pagi hari.

6.   Jelas saya lebih seger saja badannya, Mbak. Merasa jauh lebih sehat tidak gampang lemes.

7.  Ya, itu tadi kadang saya mikirnya kan saya sudah cukup berkeringat dengan mondar-mandir di rumah.

8.  Sejauh ini saya mencoba merutinkan lagi kebiasaan dulu, meski masih belum berhasil sampai saat ini. 

Ada empat pilar kesehatan yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang yaitu  keturunan, lingkungan, pelayanan kesehatan dan perilaku. (Zaraz Obella Nur Adliyani, 2015). Terkait hal tersebut ada fakta menarik yang ditemui di lapangan, bahwa perilaku dan gaya hidup (life style) sangat berpengaruh pada kondisi kesehatan. Perilaku kesehatan adalah suatu respon organisme terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, minuman dan lingkungan. (Notoadmojo, S 2007).  Setelah dilakukan wawancara, dihasilkan bahwa narasumber mengalami disonansi kognitif. Sepasang kognisi dikatakan konsonan jika satu kognisi mengikuti kognisi lainnya, hal ini berkebalikan dan tidak sesuai. Bukti dari wawancara bahwa narasumber tahu akan dampak olahraga bagi kesehatannya, akan tetapi narasumber masih belum melakukan rutin olahraga.

 

Referensi

Adliyani , Z.O.N. (2015).  Pengaruh Perilaku Individu terhadap Hidup Sehat. Jurnal Majority. Volume 4. Nomor 7 (109)

Notoatmodjo S. ( 2003). Prinsip-prinsip dasar ilmu kesehatan masyarakat edisi 2. Jakarta: rineka cipta.


Svantesson U. (2015). Impact of physical activity on the self-perceived quality of life in non-frail older adults. Mid Sweden University.

Departemen Kesehatan RI (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.


 

 

 

 

 


0 komentar:

Posting Komentar