2.5.23

MERINGKAS JURNAL 3

 Meringkas Jurnal 3

Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah TPS (Teknik Penyusunan Skripsi)

Dosen Pembimbing: Dr. Dra. Arundati Shinta, MA

Oleh:
Langgeng Dwi Hartono (20310410063)

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta




Topik

PERILAKU AGRESI PADA MAHASISWA DITINJAU DARI KEMATANGAN EMOSI

Sumber

Guswani, A., M., dan Kawuryan, F. (2011). Perilaku Agresi Pada Mahasiswa Di Tinjau Dari Kematangan Emosi. Jurnal Psikologi Pitutur. 6(1), Juni 2021, 86-92.

Permasalahan

     Di Indonesia, fenomena perilaku agresif mahasiswa seringkali terjadi dan mendapatkan perhatian banyak pihak. Mahasiswa yang melakukan perilaku agresi dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah kematangan emosi. Emosi marah yang bersifat negatif dan meledak-ledak disertai dengan faktor eksternal seperti frustrasi dan provokasi, menyebabkan terjadinya proses penyaluran energi negatif berupa dorongan agresi yang akan mempengaruhi perilaku individu.

Tujuan penelitian

Penelitian ini bertujuan menguji secara empirik hubungan antara kematangan emosi dengan perilaku agresi pada mahasiswa

Metode penelitian

     Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Teknik dan Hukum Universitas Muria Kudus, sedangkan sampelnya adalah sebagian dari mahasiswa Fakultas Teknik dan Hukum sejumlah masingmasing 75 mahasiswa yang diambil dengan teknik accidental sampling.

      Data dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan dua macam skala, yaitu skala perilaku agresi dan skala kematangan emosi. Setelah terkumpul, data dianalisis dengan uji korelasi product moment.

Hasil

    Berdasarkan hasil perhitungan dalam penelitian ini, diperoleh koefisien korelasi dari kedua variabel; rxy = -0,906 dengan p = 0,000 (p < 0,01). Hal ini berarti ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara kematangan emosi dengan perilaku agresi pada mahasiswa, artinya semakin tinggi kematangan emosi maka semakin rendah perilaku agresi, sebaliknya semakin rendah kematangan emosi maka semakin tinggi perilaku agresi.

    

Diskusi

     Berdasarkan hasil analisis data hipotesis dengan rxy sebesar -0,906 dengan p sebesar 0,000, dengan demikian hipotesis yang diajukan diterima, bahwa ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara kematangan emosi dengan perilaku agresi, yaitu semakin tinggi kematangan emosi maka semakin rendah perilaku agresi, sebaliknya semakin rendah kematangan emosi maka semakin tinggi perilaku agresi.

     Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku agresi mahasiswa dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor dari dalam diri individu yang salah satunya berupa kematangan emosi yang kurang baik. Seseorang yang telah matang emosinya berarti pula dapat mengendalikan luapan emosi dan nafsu, sehingga individu tersebut dapat mengelolanya dengan baik. Sedangkan faktor eksternal berupa reaksi atau respon emosi yang diluapkan individu, respon emosi yaitu perasaan subjektif yang bervariasi dari rasa kecewa, jengkel, ataupun luapan kegembiraan yang ditujukan kepada dirinya sendiri.

      Besarnya pengaruh kematangan emosi terhadap perilaku agresi pada mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Hukum Universitas Muria Kudus tampak pada sumbangan efektif sebesar 82%, berarti masih terdapat 18% faktor lain yang mempengaruhi perilaku agresi. Besarnya sumbangan efektif kematangan emosi yang cukup besar ini penting untuk diperhatikan (khususnya bagi para mahasiswa). Dengan kematangan emosi yang tinggi diasumsikan mahasiwa mampu mengontrol perilaku agresinya.

     Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa individu yang bisa dikatakan telah matang emosinya adalah jika dalam diri individu tersebut mampu menerima keadaan dirinya maupun orang lain apa adanya, tidak impulsif, akan memberikan tanggapan terhadap stimulus secara adekwat, dapat mengontrol emosi dan ekspresi emosinya dengan baik, dapat berfikir secara obyektif dan realistis sehingga bersifat sabar, penuh pengertian dan memiliki toleransi yang baik, mempunyai tanggung jawab yang baik, dapat berdiri sendiri, tidak mudah mengalami frustrasi dan akan menghadapi masalah dengan penuh pengertian.

      Sebaran tingkat perilaku agresi mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Hukum Universitas Muria Kudus adalah sebagai berikut : perilaku agresi sangat tinggi 13 orang (8,67%), tinggi 33 orang (22,%), sedang 51 orang (34%), rendah 48 orang (32%), dan sangat rendah 5 orang (3,33%), sedangkan sebaran tingkat kematangan emosi mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Hukum Universitas Muria Kudus adalah sebagai berikut : tingkat kematangan emosi sangat tinggi ada 8 orang (5,33%), tinggi ada 41 orang (27,33%), sedang ada 58 orang (38,67%), rendah ada 30 orang (20%), dan sangat rendah ada 13 orang (8,67%).

 

 

 

  

0 komentar:

Posting Komentar