Meringkas Jurnal 3
Topik |
PERILAKU AGRESI PADA MAHASISWA DITINJAU DARI KEMATANGAN EMOSI |
Sumber |
Guswani,
A., M., dan Kawuryan, F. (2011). Perilaku Agresi Pada Mahasiswa Di Tinjau Dari
Kematangan Emosi. Jurnal Psikologi Pitutur. 6(1), Juni 2021, 86-92. |
Permasalahan |
Di Indonesia, fenomena perilaku agresif mahasiswa
seringkali terjadi dan mendapatkan perhatian banyak pihak. Mahasiswa yang
melakukan perilaku agresi dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya
adalah kematangan emosi. Emosi marah yang bersifat negatif dan meledak-ledak
disertai dengan faktor eksternal seperti frustrasi dan provokasi, menyebabkan
terjadinya proses penyaluran energi negatif berupa dorongan agresi yang akan mempengaruhi
perilaku individu. |
Tujuan
penelitian |
Penelitian ini
bertujuan menguji secara empirik hubungan antara kematangan emosi dengan
perilaku agresi pada mahasiswa |
Metode
penelitian |
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa
Fakultas Teknik dan Hukum Universitas Muria Kudus, sedangkan sampelnya adalah
sebagian dari mahasiswa Fakultas Teknik dan Hukum sejumlah masingmasing 75
mahasiswa yang diambil dengan teknik accidental sampling. Data dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan dua macam skala, yaitu skala perilaku agresi dan skala kematangan emosi. Setelah terkumpul, data dianalisis dengan uji korelasi product moment. |
Hasil |
Berdasarkan hasil perhitungan dalam
penelitian ini, diperoleh koefisien korelasi dari kedua variabel; rxy =
-0,906 dengan p = 0,000 (p < 0,01). Hal ini berarti ada hubungan negatif
yang sangat signifikan antara kematangan emosi dengan perilaku agresi pada
mahasiswa, artinya semakin tinggi kematangan emosi maka semakin rendah perilaku
agresi, sebaliknya semakin rendah kematangan emosi maka semakin tinggi perilaku
agresi. |
Diskusi |
Berdasarkan hasil analisis data
hipotesis dengan rxy sebesar -0,906 dengan p sebesar 0,000, dengan demikian
hipotesis yang diajukan diterima, bahwa ada hubungan negatif yang sangat
signifikan antara kematangan emosi dengan perilaku agresi, yaitu semakin tinggi
kematangan emosi maka semakin rendah perilaku agresi, sebaliknya semakin rendah
kematangan emosi maka semakin tinggi perilaku agresi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
perilaku agresi mahasiswa dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal yaitu faktor dari dalam diri individu yang salah
satunya berupa kematangan emosi yang kurang baik. Seseorang yang telah matang
emosinya berarti pula dapat mengendalikan luapan emosi dan nafsu, sehingga
individu tersebut dapat mengelolanya dengan baik. Sedangkan faktor eksternal
berupa reaksi atau respon emosi yang diluapkan individu, respon emosi yaitu
perasaan subjektif yang bervariasi dari rasa kecewa, jengkel, ataupun luapan kegembiraan
yang ditujukan kepada dirinya sendiri. Besarnya pengaruh kematangan emosi terhadap
perilaku agresi pada mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Hukum Universitas
Muria Kudus tampak pada sumbangan efektif sebesar 82%, berarti masih terdapat
18% faktor lain yang mempengaruhi perilaku agresi. Besarnya sumbangan efektif
kematangan emosi yang cukup besar ini penting untuk diperhatikan (khususnya
bagi para mahasiswa). Dengan kematangan emosi yang tinggi diasumsikan
mahasiwa mampu mengontrol perilaku agresinya. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa
individu yang bisa dikatakan telah matang emosinya adalah jika dalam diri individu
tersebut mampu menerima keadaan dirinya maupun orang lain apa adanya, tidak impulsif,
akan memberikan tanggapan terhadap stimulus secara adekwat, dapat mengontrol
emosi dan ekspresi emosinya dengan baik, dapat berfikir secara obyektif dan realistis
sehingga bersifat sabar, penuh pengertian dan memiliki toleransi yang baik, mempunyai
tanggung jawab yang baik, dapat berdiri sendiri, tidak mudah mengalami
frustrasi dan akan menghadapi masalah dengan penuh pengertian. Sebaran tingkat perilaku agresi
mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Hukum Universitas Muria Kudus adalah
sebagai berikut : perilaku agresi sangat tinggi 13 orang (8,67%), tinggi 33
orang (22,%), sedang 51 orang (34%), rendah 48 orang (32%), dan sangat rendah
5 orang (3,33%), sedangkan sebaran tingkat kematangan emosi mahasiswa Fakultas
Teknik dan Fakultas Hukum Universitas Muria Kudus adalah sebagai berikut :
tingkat kematangan emosi sangat tinggi ada 8 orang (5,33%), tinggi ada 41
orang (27,33%), sedang ada 58 orang (38,67%), rendah ada 30 orang (20%), dan
sangat rendah ada 13 orang (8,67%). |
0 komentar:
Posting Komentar