26.4.23

ReviewJurnal-2

REVIEW JURNAL 2

 


 


Disusun oleh:

  Imanuel Deo S.

   20310410023



 

 

 

 

 

 

FAKULTAS PSIKOLOGI

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

 

2023

 

 

Topik

Beban kerja, lingkungan, polisi satuan lalu lintas, stres kerja

Sumber

Setyowati, R. & Ulfa, S. M. (2020). Hubungan Beban Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap             Stres Kerja Pada Polisi Satlantas Polres Bantul. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS. Dr. Soetomo. 6(2), Oktober 2020, 169-178.

Permasalahan

Permasalahan pada penelitian ini mengenai kasus stres akibat beban kerja di lingkungan kerja kepolisian pada polisi satuan lalu lintas Polres Bantul. Beban kerja ini juga didukung dengan lingkungan kerja yang menjadi faktor lain pendukung timbulnya stres kerja satuan polisi lalu lintas di Polres Bantul Yogyakarta.

Tujuan penelitian

Untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dan lingkungan kerja terhadap stres kerja satuan Polisi Lalu Lintas Polres Bantul Yogyakarta.

 

Isi

·       Pekerjaan polisi dalam mengatasi tindakan kriminalitas sangat erat kaitannya dengan resiko bahaya yang tinggi, bahaya tersebut tidak selalu dapat diantisipasi, tetapi dapat muncul tiba-tiba. Berdasarkan kondisi tersebut tidak jarang membuat polisi harus melaksanakan tugas dengan target yang cukup beratdan membutuhkan fokus dan kedisiplinan tinggi.

·       Lingkungan kerja yang baik mampu meminimalisir kejenuhan dan

kelelahan kerja anggota polisi, termasuk stres kerja sehingga akan mengakibatkan efektifitas dan produktivitas kerja meningkat.

·       Indonesia kasus stres akibat beban kerja di lingkungankerja kepolisian sudah terjadi di beberapa wilayah dan menimbulkan dampak yang cukup serius. Sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan beban kerja dan lingkungan kerja terhadap stress kerja pada polisi satuan lalu lintas Polres Bantul.

Metode

·       Penelitian  kuantitatif non-eksperimental dengan deskriptif korelasional deskriptif korelasional yaitu suatu penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status yang berhubungan mengenai suatu gejala yang ada, yaitu gejala yang menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan.

·       Subjek penelitian adalah 50 sampel pada polisi satuan lalu lintas Polres Bantul.

·       Metode pengambilan data yaitu dengan menggunakan kuesioner terdiri dari 13 item pertanyaan dan 4 indikator. Skala tersebut berbentuk skala likert yang terdiri dari 4 skor, yaitu Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Setuju (S), Sangat Setuju (SS).

·       Teknik analisis data menggunakan analisis univariatdan analisis regresi linier berganda.

Hasil

·         Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi karakteristik responden menurut umur, pendidikan, masa kerja, status pernikahan, jenis kelamin. Satlantas Polres Bantul mayoritas usia responden berusia31-40 tahun sebanyak 31 orang (62%). Berdasarkan data tingkat pendidikan responden di Satlantas Polres Bantul menunjukan tingkat pendidikan SMA sebanyak 37 orang (74%). Berdasarkan data masa kerja responden di Satlantas Polres Bantul didapatkan bahwa mayoritas masa kerja polisi selama 11-20 tahun sebanyak 43 orang (86%). Berdasarkan data status penikahan polisi di Satlantas Polres Bantul menunjukan menikah sebanyak 43 orang (86%). Berdasarkan data jenis kelamin polisi di Satlantas Polres Bantul menunjukan laki-laki sebanyak 45 orang (90%).

·         Stres kerja pada polisi satuan lalu lintas Polres Bantul yang memiliki stres kerja rendah sebanyak 6 orang (12%), memiliki stres kerja sedang sebanyak 34 orang (68%) dan lainya memiliki stres kerja tinggi sebanyak 10 orang (20%). Dengan demikian dapat diketahui bahwa sebagian polisi satuan lalu lintas di Polres Bantul memiliki stres kerja sedang sebanyak 36 orang (68%).

·         Hasil F hitung (49,41) > F tabel (3,23) = Ho ditolak, Ha diterima sehingga beban kerja dan lingkungan kerja berhubungan positif terhadap stres kerja pada polisi satuan lalu lintas Polres Bantul Yogyakarta.

Diskusi

·       Mayoritas responden memiliki jenis kelamin laki laki sebanyak 45 orang Polisi (90%). Faktor internal yang mempengaruhi beban kerja salah satunya adalah jenis kelamin.

·       Polres Bantul mayoritas responden memiliki beban kerja sedang sebanyak 39 orang (78%). usia mempengaruhi beban kerja seseorang, berdasarkan hasil penelitian pada Polisi lalu lintas di Polres Bantul mayoritas usia responden adalah 31 sampai 40 tahun (62%). Usia 26 sampai 35 tahun lebih besar beban kerjanya karena pada masa-masa usia seperti itu adalah usia yang produktif untuk bekerja. Hasil responden terbanyak yang mengalami stres kerja sedang berada pada rentang umur 31-40 sebanyak 13 orang (40,6%). Hal ini dapat diasumsikan masa kerja 11-20 tahun merupakan masa kerja yang cukup lama bagi polisi untuk dapat memanajemen tingkat stres agar tidak menjadi tinggi dan mengetahui cara menyikapi setiap stressor yang ada.

·       Beban kerja dan lingkungan kerja dengan stres kerja memiliki kekuatan korelasi dalam kategori kuat dan hubungan antar variabel bersifat positif. Artinya bahwa semakin berat beban kerja dan lingkungan kerja maka semakin tinggi stres kerja polisi, sebaliknya semakin ringan beban kerja dan juga lingkungan kerja maka semakin rendah stres kerja polisi.

 

 

0 komentar:

Posting Komentar