REVIEW
JURNAL 2
Disusun oleh:
Imanuel Deo S.
20310410023
FAKULTAS PSIKOLOGI
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
2023
Topik |
Beban kerja, lingkungan,
polisi satuan lalu lintas, stres kerja |
Sumber |
Setyowati, R. &
Ulfa, S. M. (2020). Hubungan Beban Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Stres Kerja Pada Polisi Satlantas
Polres Bantul. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS. Dr. Soetomo. 6(2),
Oktober 2020, 169-178. |
Permasalahan |
Permasalahan pada penelitian ini
mengenai kasus stres akibat beban kerja di lingkungan kerja kepolisian pada
polisi satuan lalu lintas Polres Bantul. Beban kerja ini juga didukung dengan
lingkungan kerja yang menjadi faktor lain pendukung timbulnya stres kerja
satuan polisi lalu lintas di Polres Bantul Yogyakarta. |
Tujuan penelitian |
Untuk mengetahui hubungan
antara beban kerja dan lingkungan kerja terhadap stres kerja satuan Polisi
Lalu Lintas Polres Bantul Yogyakarta. |
Isi |
·
Pekerjaan polisi dalam mengatasi tindakan
kriminalitas sangat erat kaitannya dengan resiko bahaya yang tinggi, bahaya
tersebut tidak selalu dapat diantisipasi, tetapi dapat muncul tiba-tiba. Berdasarkan
kondisi tersebut tidak jarang membuat polisi harus melaksanakan tugas dengan
target yang cukup beratdan membutuhkan fokus dan kedisiplinan tinggi. ·
Lingkungan kerja yang baik mampu meminimalisir
kejenuhan dan kelelahan kerja anggota
polisi, termasuk stres kerja sehingga akan mengakibatkan efektifitas dan
produktivitas kerja meningkat. ·
Indonesia kasus stres akibat beban kerja di
lingkungankerja kepolisian sudah terjadi di beberapa wilayah dan menimbulkan
dampak yang cukup serius. Sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
hubungan beban kerja dan lingkungan kerja terhadap stress kerja pada polisi
satuan lalu lintas Polres Bantul. |
Metode |
· Penelitian kuantitatif non-eksperimental dengan deskriptif
korelasional deskriptif korelasional yaitu suatu penelitian yang dimaksudkan
untuk mengumpulkan informasi mengenai status yang berhubungan mengenai suatu
gejala yang ada, yaitu gejala yang menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. · Subjek penelitian adalah 50 sampel pada polisi satuan lalu
lintas Polres Bantul. ·
Metode pengambilan data yaitu dengan menggunakan kuesioner
terdiri dari 13 item pertanyaan dan 4 indikator. Skala tersebut berbentuk
skala likert yang terdiri dari 4 skor, yaitu Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak
Setuju (TS), Setuju (S), Sangat Setuju (SS). ·
Teknik analisis data menggunakan analisis
univariatdan analisis regresi linier berganda. |
Hasil |
·
Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi
karakteristik responden menurut umur, pendidikan, masa kerja, status
pernikahan, jenis kelamin. Satlantas Polres Bantul mayoritas usia responden
berusia31-40 tahun sebanyak 31 orang (62%). Berdasarkan data tingkat
pendidikan responden di Satlantas Polres Bantul menunjukan tingkat pendidikan
SMA sebanyak 37 orang (74%). Berdasarkan data masa kerja responden di
Satlantas Polres Bantul didapatkan bahwa mayoritas masa kerja polisi selama
11-20 tahun sebanyak 43 orang (86%). Berdasarkan data status penikahan polisi
di Satlantas Polres Bantul menunjukan menikah sebanyak 43 orang (86%).
Berdasarkan data jenis kelamin polisi di Satlantas Polres Bantul menunjukan
laki-laki sebanyak 45 orang (90%). ·
Stres kerja pada polisi satuan lalu lintas Polres
Bantul yang memiliki stres kerja rendah sebanyak 6 orang (12%), memiliki
stres kerja sedang sebanyak 34 orang (68%) dan lainya memiliki stres kerja
tinggi sebanyak 10 orang (20%). Dengan demikian dapat diketahui bahwa
sebagian polisi satuan lalu lintas di Polres Bantul memiliki stres kerja
sedang sebanyak 36 orang (68%). ·
Hasil F hitung (49,41) > F tabel (3,23) = Ho
ditolak, Ha diterima sehingga beban kerja dan lingkungan kerja berhubungan
positif terhadap stres kerja pada polisi satuan lalu lintas Polres Bantul
Yogyakarta. |
Diskusi |
·
Mayoritas responden memiliki jenis kelamin laki
laki sebanyak 45 orang Polisi (90%). Faktor internal yang mempengaruhi beban
kerja salah satunya adalah jenis kelamin. ·
Polres Bantul mayoritas responden memiliki beban
kerja sedang sebanyak 39 orang (78%). usia mempengaruhi beban kerja
seseorang, berdasarkan hasil penelitian pada Polisi lalu lintas di Polres
Bantul mayoritas usia responden adalah 31 sampai 40 tahun (62%). Usia 26
sampai 35 tahun lebih besar beban kerjanya karena pada masa-masa usia seperti
itu adalah usia yang produktif untuk bekerja. Hasil responden terbanyak yang
mengalami stres kerja sedang berada pada rentang umur 31-40 sebanyak 13 orang
(40,6%). Hal ini dapat diasumsikan masa kerja 11-20 tahun merupakan masa
kerja yang cukup lama bagi polisi untuk dapat memanajemen tingkat stres agar
tidak menjadi tinggi dan mengetahui cara menyikapi setiap stressor yang ada. ·
Beban kerja dan lingkungan kerja dengan stres
kerja memiliki kekuatan korelasi dalam kategori kuat dan hubungan antar
variabel bersifat positif. Artinya bahwa semakin berat beban kerja dan
lingkungan kerja maka semakin tinggi stres kerja polisi, sebaliknya semakin
ringan beban kerja dan juga lingkungan kerja maka semakin rendah stres kerja
polisi. |
0 komentar:
Posting Komentar