26.4.23

Meringkas Jurnal 1

 

Teknik Penyusunan Skripsi

Meringkas Jurnal 1

Argasyah Ahmad Al Kabir (20310410036)

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dosen Pengampu: Dr. Arundhati Shinta, MA.



Topik

Gangguan Pola Tidur, Remaja

Sumber

Owens, J., Au, R., Carskadon, M., Millman, R., Wolfson, A., Braverman, P. K., … O’brien, R. F. (2014). Insufficient Sleep In Adolescents And Young Adults: An Update On Causes And Consequences. Pediatrics, 134(3), E921–E932. Https://Doi.org/10.1542/Peds.2014-1696

Permasalahan

Kurang tidur pada remaja diakui sebagai risiko kesehatan yang serius pada tahun 2010 menurut American Medical Association/American Academy of Sleep Medicine yang mengakui masalah tersebut.

Fokus kedua dari laporan ini adalah pada perilaku tidur yang tidak sehat (yaitu, “higiene tidur” yang buruk) pada remaja, termasuk pola tidur-bangun yang tidak teratur, penggunaan media elektronik di kamar tidur, dan penggunaan kafein yang berlebihan. Fokus ketiga adalah pada segudang konsekuensi potensial dari kurang tidur pada remaja, termasuk depresi/ide bunuh diri, obesitas, kecelakaan mobil yang disebabkan oleh kantuk, dan prestasi akademik yang buruk.

Tujuan Penelitian

Meninjau literatur terkini tentang pola tidur pada remaja, faktor yang berkontribusi terhadap kurang tidur kronis (yaitu, penggunaan media elektronik, konsumsi kafein), dan konsekuensi yang berhubungan dengan kesehatan, seperti depresi, peningkatan risiko obesitas, dan tingkat kecelakaan mengemudi mengantuk yang lebih tinggi.

Isi

1.      Kombinasi dari proses yang didorong secara biologis dengan gaya hidup modern dan kewajiban sosial meminimalkan kesempatan remaja untuk mendapatkan tidur yang cukup.

2.      Paparan elektronik di malam hari berpotensi mengganggu tidur. Penggunaan beberapa perangkat elektronik secara bersamaan telah dikaitkan dengan kurang tidur di malam hari dan tingkat kantuk yang lebih tinggi di siang hari

3.      penggunaan kafein meningkat di kalangan remaja, dengan implikasi negatif terhadap tidur dan perilaku lainnya.

4.      Tidur memiliki pengaruh penting pada suasana hati dan perkembangan gejala depresi pada remaj

Metode Penelitian

Dari aspek metodologi penelitian, maka penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah menggunakan kuesioner.

Hasil Penelitian

Kurang tidur pada remaja menimbulkan risiko serius bagi kesehatan fisik dan emosional, kesuksesan akademik, dan keselamatan generasi muda bangsa kita. Prevalensi dan efek kurang tidur mungkin

Diskusi

1.      Kurang tidur pada remaja diakui sebagai risiko kesehatan yang serius pada tahun 2010 menurut American Medical Association/American Academy of Sleep Medicine

2.      Perilaku tidur yang tidak sehat (yaitu, “higiene tidur” yang buruk) pada remaja, termasuk pola tidur-bangun yang tidak teratur, penggunaan media elektronik di kamar tidur, dan penggunaan kafein yang berlebihan.

3.      Gangguan pola tidur tidak bagus untuk kesehatan.

0 komentar:

Posting Komentar