TUGAS
MERINGKAS JURNAL KE 1
Nama |
: |
Zaen
Isnaini |
NIM |
: |
22310420038 |
Mata
Kuliah |
: |
Teknik
Penyusunan Skripsi |
Dosen |
: |
Dr.
Dra. Arundati Shinta, MA |
Topik |
Perilaku
curang (cheating), umur, pengendalian diri, coin flip task |
Sumber |
Alessandro Bucciol, Marco Piovesan (2011). https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0167487010001352. |
Permasalahan |
Penelitian
eksperimen lapangan. Peningkatan substansial dalam pengendalian diri terjadi
antara usia 8 dan 10 tahun. Dengan tugas sederhana perilaku actual yakni coin
flip task (2 sisi, hitam “kalah” dan putih “menang/hadiah”), dihadapkan oleh
anonimitas ganda, memutuskan untuk curang atau jujur. Apabila pengendalian
diri berperan dalam perilaku jujur maka perlu untuk mengamati anak yang lebih
besar (yaitu, mereka yang memiliki lebih banyak pengendalian diri) dalam
mengendalikan nalurinya untuk berbuat curang. Namun jika pengendalian diri
tidak berperan, kemungkinan berbuat curang seharusnya tidak terdapat
perbedaan secar signifikan dengan usia. |
Tujuan
Penelitian |
Untuk
mengetahui pengaruh usia dan pengendalian diri terhadap perilaku curang “cheating”
melalui tugas perilaku actual sederhana (coin flip task) dengan menggunakan RT
(Request Treatment) dan CT (Control Treatment), serta melihat hasil
berdasarkan jenis kelamin. |
Isi |
· Peningkatan
substansial dalam pengendalian diri terjadi antara usia 8 dan 10 tahun. Apabila
pengendalian diri berperan dalam perilaku jujur maka perlu untuk mengamati
anak yang lebih besar (yaitu, mereka yang memiliki lebih banyak pengendalian
diri) dalam mengendalikan nalurinya untuk berbuat curang. Namun jika
pengendalian diri tidak berperan, kemungkinan berbuat curang seharusnya tidak
terdapat perbedaan secar signifikan dengan usia. · Pengaruh usia
dan pengendalian diri berdasarkan karakteristik tertentu pada anak misalkan berdasarkan
jenis kelamin serta jumlah saudara kandung. · Request treatment
(RT) secara eksplisit meminta anak untuk tidak berbuat curang “jangan curang”. Sedangkan Control Treatment (CT) tanpa
menyebutkan kemungkinan untuk curang. |
Metode |
· Penelitian
kuantitatif, Quasi experiment, eksperimen lapangan · Eksperimen
dilakukan di Kamp Musim Panas CUS di Padua (Italia) dengan jumlah 160 peserta
(rentang usia 5 sampai 15 tahun) yang dikategorikan dalam dua perlakuan yakni
Control Treatment (CT) dimana tidak secara eksplisit menyebutkan kemungkinan
berbuat curang sedangkan Request Treatment (RT) secara eksplisit meminta
peserta untuk menahan diri dari berbuat curang · Mengguanakan interval
kepercayaan 50% dalam situasi normal dari 100% serta menggunakan regresi
probit untuk karakteristik siswa |
Hasil |
Hasil
peserta CT 85,39% melaporkan hasil putih (interval kepercayaan 50% dalam
situasi normal) sehingga disimpulkan bahwa banyak peserta berbuat curang
tetapi tidak semuanya. Hasil RT dengan perlakuan meminta anak untuk menahan
diri secara eksplisit dari berbuat curang secara signifikan mengurangi
proporsi hasil putih yang dilaporkan sebesar 16,19%. Selanjutnya RT memberi
efek mengurangi kecurangan lebih kuat pada anak perempuan (yakni 35,57%)
daripada anak laki-laki (yakni 13, 23%). Sedangkan interaksi antara usia dan
RT tidak signifikan pada tingkat konvensional. |
Diskusi |
Sejak
usia dini beberapa anak memiliki kecenderungan untuk berperilaku tidak jujur
ketika diberi kesempatan untuk melakukannya. Kemungkinan
menyontek seragam di seluruh kelompok berdasarkan karakteristik anak (jenis
kelamin, jumlah saudara), pada usia tertentu. metode
yang berguna untuk mengurangi ketidakjujuran adalah dengan Mengingatkan orang
untuk berperilaku jujur. Secara signifikan mengurangi kemungkinan menjadi
tidak jujur, dan tanpa biaya, karena itu tidak perlu mengamati perilaku aktualnya.
Namun pengingat seperti ini cenderung lebih efektif pada perempuan daripada
laki-laki. |
0 komentar:
Posting Komentar