21.4.23

 

TUGAS MERINGKAS JURNAL KE 1

Nama

:

Zaen Isnaini

NIM

:

22310420038

Mata Kuliah

:

Teknik Penyusunan Skripsi

Dosen

:

Dr. Dra. Arundati Shinta, MA

 

Topik

Perilaku curang (cheating), umur, pengendalian diri, coin flip task

Sumber

Alessandro Bucciol, Marco Piovesan (2011). https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0167487010001352.

Permasalahan

Penelitian eksperimen lapangan. Peningkatan substansial dalam pengendalian diri terjadi antara usia 8 dan 10 tahun. Dengan tugas sederhana perilaku actual yakni coin flip task (2 sisi, hitam “kalah” dan putih “menang/hadiah”), dihadapkan oleh anonimitas ganda, memutuskan untuk curang atau jujur. Apabila pengendalian diri berperan dalam perilaku jujur maka perlu untuk mengamati anak yang lebih besar (yaitu, mereka yang memiliki lebih banyak pengendalian diri) dalam mengendalikan nalurinya untuk berbuat curang. Namun jika pengendalian diri tidak berperan, kemungkinan berbuat curang seharusnya tidak terdapat perbedaan secar signifikan dengan usia.

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh usia dan pengendalian diri terhadap perilaku curang “cheating” melalui tugas perilaku actual sederhana (coin flip task) dengan menggunakan RT (Request Treatment) dan CT (Control Treatment), serta melihat hasil berdasarkan jenis kelamin.

Isi

·       Peningkatan substansial dalam pengendalian diri terjadi antara usia 8 dan 10 tahun. Apabila pengendalian diri berperan dalam perilaku jujur maka perlu untuk mengamati anak yang lebih besar (yaitu, mereka yang memiliki lebih banyak pengendalian diri) dalam mengendalikan nalurinya untuk berbuat curang. Namun jika pengendalian diri tidak berperan, kemungkinan berbuat curang seharusnya tidak terdapat perbedaan secar signifikan dengan usia.

·       Pengaruh usia dan pengendalian diri berdasarkan karakteristik tertentu pada anak misalkan berdasarkan jenis kelamin serta jumlah saudara kandung.

·       Request treatment (RT) secara eksplisit meminta anak untuk tidak berbuat curang “jangan curang”.  Sedangkan Control Treatment (CT) tanpa menyebutkan kemungkinan untuk curang.

Metode

·       Penelitian kuantitatif, Quasi experiment, eksperimen lapangan

·       Eksperimen dilakukan di Kamp Musim Panas CUS di Padua (Italia) dengan jumlah 160 peserta (rentang usia 5 sampai 15 tahun) yang dikategorikan dalam dua perlakuan yakni Control Treatment (CT) dimana tidak secara eksplisit menyebutkan kemungkinan berbuat curang sedangkan Request Treatment (RT) secara eksplisit meminta peserta untuk menahan diri dari berbuat curang

·       Mengguanakan interval kepercayaan 50% dalam situasi normal dari 100% serta menggunakan regresi probit untuk karakteristik siswa

Hasil

Hasil peserta CT 85,39% melaporkan hasil putih (interval kepercayaan 50% dalam situasi normal) sehingga disimpulkan bahwa banyak peserta berbuat curang tetapi tidak semuanya. Hasil RT dengan perlakuan meminta anak untuk menahan diri secara eksplisit dari berbuat curang secara signifikan mengurangi proporsi hasil putih yang dilaporkan sebesar 16,19%. Selanjutnya RT memberi efek mengurangi kecurangan lebih kuat pada anak perempuan (yakni 35,57%) daripada anak laki-laki (yakni 13, 23%). Sedangkan interaksi antara usia dan RT tidak signifikan pada tingkat konvensional.

Diskusi

Sejak usia dini beberapa anak memiliki kecenderungan untuk berperilaku tidak jujur ​​ketika diberi kesempatan untuk melakukannya.

Kemungkinan menyontek seragam di seluruh kelompok berdasarkan karakteristik anak (jenis kelamin, jumlah saudara), pada usia tertentu.

metode yang berguna untuk mengurangi ketidakjujuran adalah dengan Mengingatkan orang untuk berperilaku jujur. Secara signifikan mengurangi kemungkinan menjadi tidak jujur, dan tanpa biaya, karena itu tidak perlu mengamati perilaku aktualnya. Namun pengingat seperti ini cenderung lebih efektif pada perempuan daripada laki-laki.

 

0 komentar:

Posting Komentar