Dosen Pengampu: Dr.
Dra. Arundati Shinta, MA
Di susun oleh: Inge
Zukhruf Warohmah (22310420041)
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
TOPIK |
Littering
Behavior, kuantitatif |
SUMBER |
Amir, M. Akbar, Musawwir, Nur Hikmah. (2022).Gambaran
Littering Behavior pada Masyarakat Kota Makassar. Jurnal Psikologi Karakter, Volume 2 (2), Desember 2022,Halaman:
175–185 Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi, Universitas Bosowa |
PERMASALAHAN |
Permasalahan
dalam penelitian ini yaitu dimana kota makasar merupakan salah satu kota
penghasil sampah yang cukup banyak di Indonesia dimana masyarakatnya masih
banyak yang membuang sampah sembarangan. |
TUJUAN
PENELITIAN |
Yujuan dari
penelitian ini adalah mengetahui bagaimana gambaran prilaku membuang sampah
sembarangan dalam masyarakat yang bada di kota makasar yang di tinjau dengan
analisis deskriptif |
ISI |
·
Makassar
adalah salah satu wilayah
di Indonesia penghasil
sampah terbanyak dimana
volume sampahnya mencapai jumlah 7.374,5 ton perbulan atau
sebanyak 245,8 ton per hari. Pada tahun 2021 volume sampah di kota Makassar
mencapai jumlah 410.291 ton atau sebesar 34.190 ton dalam sebulan dan sebesar
1.139 ton dalam sehari ·
Kebiasaan Masyarakat Di Kota Makassar yang
sering membuang sampah secara sembarangan disebabkan oleh
tidak tersedianya tempat
sampah yang disediakan
oleh pemerintah dan
juga karena masyakat merasa
sudah terbiasa melakukannya sehingga
mereka memutuskan unruk
membuang sampah secara sembarangan ·
littering behavioradalah perilaku membuang
sampah yang dilakukan seseorang ditempat umum yang tidak sesuai dengan cara
pembuangan yang benar. |
METODE |
Penelitian
ini adalah kuantitatif Sampel dalam penelitian ini
adalah sebagian masyarakat Kota
Makassar sesuai dengan
jumlah sampel yang
telah ditentukan yakni sebanyak 1012 orang. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability sampling jenis accidental sampling yaitu teknik
yang dilakukan dengan
menentukan sampel secara kebetulan,
artinya peneliti dapat menjadikan siapapun menjadi subjek penelitian yang
ditemui jika subjek tersebut sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Skala yang
digunakan adalah skala Littering Behavior yang telah digunakan oleh Anna
Mardiana mahasiswi Universitas Bosowa pada tahun 2020. Hasil uji
validitas konstrak dari
skala tersebutdengan menggunakan
CFA (Confirmatory Analysis
Factor)dengan bantuan program Lisrel diperoleh hasil bahwa dari total
36 item yang di ujicobakan terdapat 2 item yang tidak valid atau gugur
sehingga hanya 34 item saja sementara hasil reabilitasnya 0,78. |
HASIL |
·
Masyarakat Kota Makassar memiliki perilaku
membuang sampah sembarangan pada
kategori sedang yakni
sebesar 85.86% lebih
banyak dibandingkan masyarakat yang
membuang sampah sembarangan pada kategori rendah yakni sebesar 14.36% ·
Perempuan
memiliki tingkat perilaku membuang sampah
sembarangan yang rendah
dengan jumlah yang
lebih besar yakni
7.50% dibandingkan dengan laki-laki
yang hanya sebesar
6.62%. ·
Masyarakat
yang berstatus mahasiswa
memiliki tingkat perilaku membuang sampah
sembarangan pada ketegori
sedang yang paling
banyak yakni sebesar
28.65%, dibandingkan
dengan masyarakat yang
bekerja sebagai pedagang
yang hanya sebesar
15.21%, kemudian yang berstatus siswa sebesar 12.54%, yang bekerja
sebagai karyawan sebesar 9.38%, yang bekerja sebagai wiraswasta sebesar
8.30%, yang bekerja sebagai guru 4.05%, yang bekerja sebagai PNS sebesar
2.47% dan yang bekerja selain sebagai karyawan, PNS, wiraswasta, pedagang,
guru, dan selain yang berstatus siswa dan mahasiswa sebesar 5.23%. ·
Masyarakat
yang berpendidikan terakhir
SMA memiliki tingkat perilaku
membuang sampah sembarangan
pada kategori sedang yang
paling banyak yakni sebesar 43.97% dibandingkan dengan
masyarakat yang berpendidikan terakhir S1 yang hanya sebesar 20.45%,
yang berpendidikan terakhir SMP
sebesar 17.09%, yang berpendidikan
terakhir SD sebesar 2.56%, yang berpendidikan terakhir S2 sebesar 0.88% dan
yang berpendidikan terakhir selain SD, SMP, SMA, S1
dan S2 sebesar
0.88% |
DISKUSI |
Berdasarkan
dari hasil ayang ada lebih banyak masyarakat yang berkategorisasi sedang
dalam prilaku littering dari pada kategori rendah sehingga dapat disimpulkan
bahwa masyarakat makasar dikatakan cukup baik dalam gambaran littering
behavior. Karena sebagian besar masyarakat telah memahami kepedulian mengenai
kebersihan lingkungannya. |
0 komentar:
Posting Komentar