20.4.23

TUGAS REVIEW JURNAL TPS

 


Dosen Pengampu: Dr. Dra. Arundati Shinta, MA

Di susun oleh: Inge Zukhruf Warohmah  (22310420041)

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 

TOPIK

Littering Behavior, kuantitatif

SUMBER

Amir, M. Akbar, Musawwir, Nur Hikmah. (2022).Gambaran Littering Behavior pada Masyarakat Kota Makassar. Jurnal Psikologi Karakter, Volume 2 (2), Desember 2022,Halaman: 175–185 Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi, Universitas Bosowa

PERMASALAHAN

Permasalahan dalam penelitian ini yaitu dimana kota makasar merupakan salah satu kota penghasil sampah yang cukup banyak di Indonesia dimana masyarakatnya masih banyak yang membuang sampah sembarangan.

TUJUAN PENELITIAN

Yujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana gambaran prilaku membuang sampah sembarangan dalam masyarakat yang bada di kota makasar yang di tinjau dengan analisis deskriptif

ISI

·         Makassar  adalah salah  satu  wilayah  di  Indonesia  penghasil  sampah  terbanyak  dimana  volume  sampahnya  mencapai jumlah 7.374,5 ton perbulan atau sebanyak 245,8 ton per hari. Pada tahun 2021 volume sampah di kota Makassar mencapai jumlah 410.291 ton atau sebesar 34.190 ton dalam sebulan dan sebesar 1.139 ton dalam sehari

·         Kebiasaan Masyarakat Di Kota Makassar yang sering membuang sampah secara sembarangan disebabkan  oleh  tidak  tersedianya  tempat  sampah  yang  disediakan  oleh  pemerintah  dan  juga  karena masyakat  merasa  sudah  terbiasa  melakukannya  sehingga  mereka  memutuskan  unruk  membuang sampah secara sembarangan

·         littering behavioradalah perilaku membuang sampah yang dilakukan seseorang ditempat umum yang tidak sesuai dengan cara pembuangan yang benar.

METODE

Penelitian ini adalah kuantitatif

Sampel  dalam penelitian  ini  adalah sebagian  masyarakat  Kota  Makassar  sesuai  dengan  jumlah  sampel  yang  telah  ditentukan  yakni sebanyak 1012 orang.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability sampling jenis accidental  sampling yaitu  teknik  yang  dilakukan  dengan  menentukan  sampel secara kebetulan, artinya peneliti dapat menjadikan siapapun menjadi subjek penelitian yang ditemui jika subjek tersebut sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.

Skala yang digunakan adalah skala Littering Behavior yang telah digunakan oleh Anna Mardiana mahasiswi Universitas Bosowa pada tahun 2020. Hasil uji validitas  konstrak  dari  skala  tersebutdengan  menggunakan  CFA  (Confirmatory  Analysis  Factor)dengan bantuan program Lisrel diperoleh hasil bahwa dari total 36 item yang di ujicobakan terdapat 2 item yang tidak valid atau gugur sehingga hanya 34 item saja sementara hasil reabilitasnya 0,78.

HASIL

·         Masyarakat Kota Makassar memiliki perilaku membuang sampah  sembarangan  pada  kategori  sedang  yakni  sebesar  85.86%  lebih  banyak  dibandingkan masyarakat yang membuang sampah sembarangan pada kategori rendah yakni sebesar 14.36%

·         Perempuan  memiliki  tingkat  perilaku membuang   sampah   sembarangan   yang   rendah   dengan   jumlah   yang   lebih   besar   yakni   7.50% dibandingkan  dengan  laki-laki  yang  hanya  sebesar  6.62%.

·         Masyarakat  yang  berstatus  mahasiswa  memiliki  tingkat  perilaku membuang  sampah  sembarangan  pada  ketegori  sedang  yang  paling  banyak  yakni  sebesar  28.65%, dibandingkan  dengan  masyarakat  yang  bekerja  sebagai  pedagang  yang  hanya  sebesar  15.21%, kemudian yang berstatus siswa sebesar 12.54%, yang bekerja sebagai karyawan sebesar 9.38%, yang bekerja sebagai wiraswasta sebesar 8.30%, yang bekerja sebagai guru 4.05%, yang bekerja sebagai PNS sebesar 2.47% dan yang bekerja selain sebagai karyawan, PNS, wiraswasta, pedagang, guru, dan selain yang berstatus siswa dan mahasiswa sebesar 5.23%.

·         Masyarakat  yang  berpendidikan  terakhir  SMA  memiliki tingkat  perilaku  membuang  sampah  sembarangan  pada  kategori  sedang  yang  paling  banyak  yakni sebesar 43.97% dibandingkan dengan masyarakat yang berpendidikan terakhir S1 yang hanya sebesar 20.45%, yang  berpendidikan terakhir SMP sebesar 17.09%, yang  berpendidikan terakhir SD sebesar 2.56%, yang berpendidikan terakhir S2 sebesar 0.88% dan yang berpendidikan terakhir selain SD, SMP, SMA,  S1  dan  S2  sebesar  0.88%

DISKUSI

Berdasarkan dari hasil ayang ada lebih banyak masyarakat yang berkategorisasi sedang dalam prilaku littering dari pada kategori rendah sehingga dapat disimpulkan bahwa masyarakat makasar dikatakan cukup baik dalam gambaran littering behavior. Karena sebagian besar masyarakat telah memahami kepedulian mengenai kebersihan lingkungannya.

 

 

0 komentar:

Posting Komentar