6.1.23

Ujian semester akhir psikologi inovasi

 

ESSAY PSIKOLOGI INOVASI

Nama                         : Rosnafina

Nim                            : 2230420040

Dosen pengampu  : Dr. Dra. Arundati Shinta, M. A. 


Olahraga adalah menggerakkan tubuh dalam jangka waktu tertentu. Dengan melatih tubuh dalam berolahraga dapat meningkatkan kemampuan fungsional raga pada aspek kemampuan dasar maupun pada aspek kemampuan tekniknya (Wiarto, 2013). Olahraga dalam kehidupan sehari-hari sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan kebugaran jasmani. Menurut Toho dkk (dalam Hakim dan Subrata, 2019) kebugaran jasmani adalah keadaan atau kemampuan seseorang dalam melakukan tugas sehari-hari tanpa mengalami kelelahan dan masih bisa melakukan kegiatan lain. Kondisi fisik yang baik merupakan kondisi seseorang ketika melakukan aktivitas berat tanpa mengalami kelelahan yang berarti masih memiliki tenaga cadangan untuk beraktivitas.

Kurangnya aktivitas fisik merupakan salah satu faktor risiko utama kematian secara global. Diketahui bahwa kurangnya melakukan aktivitas fisik cenderung memiliki tingkat risiko kematian sekitar 20% - 30% lebih tinggi dibandingkan melakukan aktivitas fisik secara teratur selama kurang lebih 150 menit setiap minggunya. Aktivitas fisik secara teratur diketahui dapat menurunkan risiko beberapa penyakit diantaranya penyakit jantung iskemik, diabetes, kanker, stroke, hipertensi, dan depresi (WHO dalam Dinata dkk, 2021).

Masyarakat atau mahasiswa perlu melakukan aktifitas olahraga terkhusus jogging untuk menyehatkan dan mengembalikan kesehatan tubuhnya (Haskell et al., 2007). Aktifitas olahraga jogging sangat bermanfaat bagi kesehatan, salah satu manfaatnya adalah untuk melancarkan aliran darah ke seluruh tubuh (Palar et al., 2015). Dengan melakukan aktifitas olahraga, akan mampu berkonsentrasi lebih lama dibandingkan dengan orang yang jarang melakukan aktifitas olahraga. Orang yang rutin melakukan olahraga jogging tentu tubuhnya akan sehat sehingga dapat melakukan aktifitas sehari-hari dengan lancar. Olahraga jogging memegang peranan yang cukup penting untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang. Olahraga untuk orang normal dapat meningkatkan kesegaran dan ketahanan fisik yang optimal.

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, kini olahraga sudah mulai berkembang menjadi gaya hidup masyarakat, hal ini ditinjau dari berbagai kalangan di masyarakat dalam mengisi waktu luang. Banyak kejadian yang terjadi, diantaranya setelah melakukan aktivitas fisik selalu identik terjadi pemulihan pasif dengan langsung duduk, kadang juga langsung tidur terlentang. Hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman tentang pemulihan aktif setelah beraktivitas fisik (Hakim & Subrata, 2019).

Jogging merupakan olahraga yang paling mudah dan murah yang saya rasakan selama ini, sebelum adanya tugas dari mata kuliah psikologi inovasi, saya sudah sering melakukan jogging hampir setiap harinya. Dimulai dari hanya dekat rumah, kemudian keliling gang, keliling kompleks, hingga keliling lapangan seperti Mandala Krida atau di Tambak Boyo. Dari yang hanya berjarak 100 meter sampai 2 KM sduah saya rutinkan, karena dengan olahraga yang saya lakukan hampir setiap hari membuat saya lebih sehat dan mengurangi berbagai stress serta melancarkan peredaran darah. Adapun kegiatan lain yang saya lakukan ketika melakukan jogging adalah membawa tali untuk lompat tali, hal itu saya lakukan agar jogging yang saya lakukan tidak monoton, dimulai dari 50 lompatan, kemudian esoknya saya tambah lagi 10 kali lompatan. Memang awalnya masih berat, namun lama kelamaan penambahan jumlah serta jarak membuat saya mampu dan kuat berlari jauh serta lompatan juga semakin banyak.

Kegiatan sehat yang saya lakukan memang bukanlah kegiatan yang mudah dilakukan, perlu adanya komitmen dan konsistensi dalam melakukannya, karena banyak sekali cobaan yang datang menghampiri, misalnya bangun kesiangan, adanya kegiatan lain, jadwal harian yang padat serta tugas kampus yang banyak membuat jadwal untuk olahraga menjadi kacau, belum lagi rasa malas yang datang sewaktu-waktu. Agar hal itu tidak terjadi, saya rutinkan sebelum tidur malam untuk membuat jadwal harian, sehingga kegiatan lebih terorganisir dan tetap dapat dilakukan semuanya tanpa ada yang tertinggal.

Pelaksanaan kegiatan olahraga yang saya lakukan berkaitan dengan readliness to change, karena dalam diri saya sendiri sudah siap untuk berubah menjadi lebih sehat dengan menerima, menaati serta mengadopsi rencana perubahan harian yang saya jadwalkan sendiri. Hal ini sesuai dengan 4 dimensi kesiapan untuk berubah, yaitu kepercayaan diri tentang kemampuan dalam menerapkan perubahan, management support dari teman, appropriatenesse (ketepatan untuk melakukan perubahan) serta personal valence (manfaat bagi diri sendiri) (Holt et al, 2007).


Daftar Pustaka

 

Dinata, Dkk. (2021). Pengaruh Jogging Sebagai Olahraga Aerobic Intensitas Sedang Terhadap Memori Jangka Pendek Mahasiswa Program Studi Sarjana Kedokteran Dan Profesi Dokter Universitas Udayana. Jurnal Medika Udayana, Vol. 10, No. 3. 

Hakim, A. dan Subrata, e. (2019). Pengaruh Pemulihan Aktif Jogging Terhadap Tingkat Denyut Nadi Setelah Aktivitas Submaksimal Pada Siswa SMKN 1 Driyorejo Kabupaten Gresik. Jurnal Kesehatan Olahraga Vol. 07, No. 02. 


Haskell, W. L., Lee, I. M., Pate, R. R., Powell, K. E., Blair, S. N., Franklin, B. A., MacEra, C. A., Heath, G. W., Thompson, P. D., & Bauman, A. (2007). Physical activity and public health: Updated recommendation for adults from the American College of Sports Medicine and the American Heart Association. In Medicine and Science in Sports and Exercise. 

https://doi.org/10.1249/mss.0b013e3180616b27

Holt et al (2007). Toward A Comprehensive Definition Of Readliness For Change: A Review Of Research And Instrumentation Research In Organizational Change And Development, 16(1), 289-336.

Palar, C. M., Wongkar, D., & Ticoalu, S. H. R. (2015). Manfaat Latihan Olahraga Aerobik Terhadap Kebugaran Fisik Manusia. Jurnal E-Biomedik. https://doi.org/10.35790/ebm.3.1.2015.7127

Wiarto, Giri. (2013). Fisiologi Dan Olahraga. Yogyakarta: Graha Ilmu.


0 komentar:

Posting Komentar