6.1.23

Muhammad Rezaldhi (21310410030)

 

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) PSIKOLOGI UP45, SEM. GANJIL TA. 2022-2023

PSIKOLOGI LINGKUNGAN

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M,A.

Di Susun Oleh : Muhammad Rezaldhi (21310410030)

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


1. a. Kegiatan alternatif yang saya pilih yaitu menabung di bank sampah

    b. Karena di rumah saya konsumsi sampah plastik terutama botol plastis sangat tinggi. Sehingga saya harus benar benar pintar untuk mengolah sampah plastik dengan cara menabung di bank sampah. Dan lagi di bank sampah nambah nambah pemasukan.

    c . Menabung di bank sampah akan terus saya lakukan walaupun tidak lagi ada mata kuliah psikologi lingkungan. Karena tempat saya bekerja melewati tempat saya menabung.


2. Salah satu permasalahan besar yang dialami kota-kota besar di Indonesia adalah persampahan. Sampah dapat diartikan sebagai konsekuensi adanya aktivitas kehidupan manusia.Tidak dapat dipungkiri, sampah akan selalu ada selama aktivitas kehidupan masih terus berjalan. Setiap tahunnya, dapat dipastikan volume sampah akan selalu bertambah seiring dengan pola konsumerisme masyarakat yang semakin meningkat. Kementerian Lingkungan Hidup mencatat rata-rata penduduk Indonesia menghasilkan sekitar 2,5 liter sampah per hari atau 625 juta liter dari jumlah total penduduk. Kondisi ini akan terus bertambah sesuai dengan kondisi lingkungannya.1 Menurut Statistik Sampah Indonesia (2012), jumlah sampah yang muncul di seluruh Indonesia mencapai 38,5 juta ton per tahun dengan dominan sampah tersebut berada di Pulau Jawa (21,2 juta ton per tahun).

Peran Bank Sampah menjadi penting dengan terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga. PP tersebut mengatur tentang kewajiban produsen untuk melakukan kegiatan 3R dengan cara menghasilkan produk yang menggunakan kemasan yang mudah diurai oleh proses alam; yang menimbulkan sampah sesedikit mungkin; menggunakan bahan baku produksi yang dapat didaur ulang dan diguna ulang; dan/atau menarik kembali sampah dari produk dan kemasan produk untuk didaur ulang dan diguna ulang. Dengan adanya Bank Sampah, maka produsen dapat melakukan kerja sama dengan Bank Sampah yang ada agar dapat mengolah sampah dari produk yang dihasilkannya sesuai dengan amanat PP tersebut.

3.Mengapa saya tidak memilih kegiatan kompos?

Bank Sampah merupakan konsep pengumpulan sampah kering dan dipilah serta memiliki manajemen layaknya perbankan tapi yang ditabung bukan uang melainkan sampah. Warga yang menabung yang juga disebut nasabah memiliki buku tabungan dan dapat meminjam uang yang nantinya dikembalikan dengan sampah seharga uang yang dipinjam.

Lalu dalam segi waktu saya juga sedang bekerja paruh waktu yang artinya blm bisa di tinggal dalam hal untuk membuat kompos.

0 komentar:

Posting Komentar