6.1.23

UAS Psikologi lingkungan



 Halo, Perkenalkan nama saya cica ayu betiyanti, dari Prodi Psikologi UP45. Dari 4 alternatif kegiatan (before-after, bank sampah, plogging, dan kompos padat) saya mengambil tema plogging. Seperti yang telah kita ketahui bersama plogging adalah kombinasi dari lari laun dengan memungut sampah yang berserakan. Ada banyak jenis sampah yang bisa dibagi menjadi  tiga, antara lain sampah org



anik, anorganik, serta Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). sampah organik berasal dari sisa makanan, sisa buah dan sayuran, daun kering yang berjatuhan, , kotoran hewan, dan masih banyak lainnya. 

Ada banyak alasan mengapa saya mengambil kegiatan ini. Pertama dari segi waktu yang saya butuhkan jika saya mengambil kegiatan plogging yang per harinya membutuhkan waktu hanya 1 jam maka saya akan maih punya banyak waktu di siang harinya, karena saya melakukan plogging saat pagi hari, karena di jam siang saya harus berangkat untuk bekerja. Kedua dari segi kemudahan acces di sekitar tempat tinggal saya ada banyak jalan kecil dan lorong yang bsia saya manfaatkan untuk jogging sekalian dengan memungut sampah di pinggir jalan. 

Ketiga dari segi modal, tidak bisa dipungkiri jika saya mengambil kegiatan untuk mmbuat kompos maka akan ada dana yang saya keluarkan seperti membeli bakter EM4 ataupun alat yang lainnya, karena keterbatasan saya sebagai anak kos yang menjadikan saya tidak memiliki alat- alat itu. 

Jujur saya merasa sedih jika ada mahasiswa yang melakukan kegiatan bebersih pantai yang harusnya dilakukan 4 klai tetapi dia mengerjakannya dalam satu kali tempo. Permasalahannya disini perihal kejujuran dan kepribadian. Saya berpendapat bahwa mahasiswa tersebut tidak jujur dalam mengerjakan tugasnya. Ia memanipulasi seolah olah membuat tugas dalam 4 klai padahal hanya satu kali. Untuk perihal kepribadian disini yaitu tentang kepribadian yang suka berbohong, jika seseorang dalam satu hal kecil saja berbohong bukan tidak mungkin lagi jika dalam hal lain ia juga akan bebohong. Jalan pikirannya memang sangat memprihatinkan karena sejujurnya ia tidak memaami apa yang dimaksudkan di dalam tugas ini, yang seharusnya ia mengetahui bagaimana tingkat kesadaran masayarakat terhadap smpah disekitarnya ia malah Cuma mendapatkan hasil berupa take foto membersihkan pantai itupun dalam satu kali take, maka dari sini tingkat kesadaran ia pun bisa dikatakan rendah. 

Menurut saya agar kegiatan tersebut bisa tetap saya lakukan meski saya sudah tidak ikut mata kuliah psiklogi lingkungan yaitu dengan sering melihat dan berkunjung ke TPS. Saya rasa ini menjadi pukulan yang keras untuk diri saya, dengan melihat tumpukan sampah yang menggunung serta bau yang ditimbulkan akan menggerakkan diri saya untuk bisa melakukan plogging terus, dengan tuuan memberikan contoh secara langsung kepada masyarakat bahwa kesadaran akan sampah di sekitar itu sangatlah penting.

Tema yang saya ambil yaitu plogging menurut saya seui dngan penelitian yang disajikan yaitu lebih ditekankan kepada reuse, dimana reuse saya disini yaitu dengan pemanfaatan toples kecil dan pita kecil dari bekas buket yang bisa di lem lalu bisa dijadikan sebagai tempat untuk menaruh sendok, garpu dan sumpit.Di poin yang kedua perihal tentang memuliakan sampah, hal ini juga sesuai dengan tema yang saya ambil dikarenakan sampah disini dipungut, dipilah dan djual serta di manfaatkan kembali oleh pengepul ataupun TPS.

Saya tidak mengambil tema kompos dikarenakan saya menyesuaikan waktu dengan saya bekerja yang mana kompos sendiri banyak membutuhkan waktu serta proses pengadukan yang lama, selain itu saya meminimalisir untuk mengeluarkan biaya karena jika mengambil kompos akan memerlukan pembelian bakteri, alat dan bahan yang lainnya dan saya juga menyesuaikan dengan kondisi saya yang sebagai anak kos dan hidup di daerah perkomplekan.

0 komentar:

Posting Komentar