5.1.23

UAS Psikologi Lingkungan (Pembuatan Kompos)

Essay UAS Psikologi Lingkungan

Pembuatan Kompos

                    Dosen Pengampu        : Dr. Dra. Arundati Shinta, MA

                    Disusun Oleh              : Pin Gunita Sarasih (21310410074)

                    Kelas                           : Karyawan SJ

                    Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


1.      A. Pada UAS Psikologi Lingkungan penulis membuat kompos.

B. Karena pembuatan kompos yang hanya dilakukan 1x, menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemui dirumah, seperti membuat kompos dengan memanfaatkan sisa sampah dapur, dan juga menambahkan beberapa bahan lainnya yang dapat ditemui di toko tanaman seperti sekam dan EM4 untuk proses pembuatan komposnya. Pembuatan kompos hanya membutuhkan waktu sekitar 2-3 minggu untuk proses panen, sehingga tidak menggunakan banyak tenaga untuk membuatnya. Disamping itu, hasil dari membuat kompos dapat digunakan sebagai pupuk untuk tanaman. Kebetulan di kost banyak sekali tanamanan yang dirawat dan juga pohon buah, sehingga kompos yang penulis buat dapat digunakan sebagai pupuk untuk kesuburan tanaman dan pohon tersebut.

C. Membuat kompos tidaklah sulit, tetapi yang menentukan berhasil atau tidaknya dalam membuat kompos adalah takaran dan bahan yang sesuai. Kegiatan ini bisa dilakukan atau berlanjut dengan terus memanfaatkan sampah dapur dan juga bahan lainnya yang masih ada, apalagi banyak tanaman yang harus dirawat, tentunya tanaman-tanaman tersebut membutuhkan nutrisi yang baik agar dapat tumbuh dengan baik seperti menggunakan kompos. Walaupun kedepan penulis sudah tidak mengambil mata kuliah Psikologi Lingkungan, tetapi kegiatan ini sangat bermanfaat untuk penulis pribadi bahkan untuk lingkungan. Dengan memanfaatkan limbah-limbah yang dapat diolah menjadi kompos, adalah salah satu kegiatan atau cara untuk melindungi dan memperbaiki ekosistem lingkungan dan bumi.

2.      Hubungan hirarki prioritas pengelolaan limbah dengan kompos (yang penulis buat untuk essay 3) adalah dengan memperlihatkan bahwa ada 6 prioritas pengelolaan limbah (dalam bentuk pyramid). Seperti yang kita ketahui 6 dalam hirarki pengelolaan limbah yaitu :

1.      Prevention (pencegahan)

2.      Minimisation (mengurangi)

3.      Reuse (penerapan/kreativitas)

4.      Recycling (mendaur ulang)

5.      Energy recovery

6.      Disposal

Ada juga istilah 3R (reduce, reuse, recycle). Konsep pengelolaan sampah 3R adalah paradigma baru dalam memberikan prioritas tertinggi pada pengelolaan limbah yang berorientasi pada pencegahan timbulan sampah, minimalisasi limbah dengan mendorong barang yang dapat digunakan lagi, dan barang yang dapat dikomposisi secara biologi (biodegradable) dan penerapan pembuangan limbah yang ramah lingkungan. Sampah organik yang penulis gunakan untuk membuat kompos seperti sampah bahan sisa memasak, sisa makanan seperti kulit buah dan limbah dapur lainnya.

Cara menciptakan lingkungan yang baik, bersih dan asri dengan menanamkan pola pikir sejak dini kepada anak-anak untuk membuang sampah pada tempatnya seperti memilah sampah organik dan anorganik, karena sampah-sampah tersebut dapat diolah/di daur ulang dan memiliki manfaat yang banyak. Kompos yang dibuat dengan bahan- bahan sisa dapur rumah merupakan perubahan bentuk sampah dengan memanfaatkan aktivitas mikroorganisme untuk mendekomposisi sampah menjadi bahan yang stabil. Teknik biotransformasi yang umum di kenal adalah :

·         Komposting secara aerobik (produk berupa kompos)

·         Penguraian secara anaerobik (produk berupa gas metana, CO2, dan gas-gas lain, humus atau lumpur). Humus/lumpur/komps yang dihasilkan sebaknya distabilisasi terlebih dahulu secara aerobik sebelum digunakan sebagai kondisioner tanah.

Pengelolaan sambah menjadi kompos salah satunya adalah bentuk untuk menumbuhkan karakter peduli lingkungan. Pengelolaan sampah organik yang mudah diolah dan mudah dikerjakan sendiri dirumah bahwa sampah itu berguna bagi manusia bukan hanya karena sesuatu yanh kotor dan tidak berguna. Kompos yang dihasilkan dapat digunakan untuk memupuk tanaman yang ada atau sebahai bahan campuran media tanam lainnya.

Dengan kesadaran ini, penulis berharap kepada pembaca dan masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan dapat memanfaatkan limbah-limbah yang ada supaya keseimbangan ekosistem, air, udara, tanah, bumi menjadi lebih baik.

 

Daftar Pustaka :

hirarkhi prioritas pengelolaan limbah (Chowdhury, Mohammad, Ul Haque & Hossain, 2014; Harahap, Elisa, Nugroho & Widyaningsih, 2019).

Chowdhury, A.H., Mohammad, N., Ul Haque, Md.R. & Hossain, T. (2014). Developing 3Rs (reduce, reuse and recycle) strategy for waste management in the urban areas of Bangladesh: Socioeconomic and climate adoption mitigation option. IOSR Journal of Environmental Science, Toxicology and Food Technology (IOSR-JESTFT. 8(5), Ver. I, May, pp. 09-18.




0 komentar:

Posting Komentar