Essay UAS Psikologi Lingkungan
Pembuatan Kompos
Dosen
Pengampu : Dr. Dra. Arundati
Shinta, MA
Disusun
Oleh : Pin Gunita Sarasih
(21310410074)
Kelas : Karyawan SJ
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
1. A. Pada UAS
Psikologi Lingkungan penulis membuat
kompos.
B. Karena pembuatan
kompos yang hanya dilakukan 1x, menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemui
dirumah, seperti membuat kompos dengan memanfaatkan sisa sampah dapur, dan juga
menambahkan beberapa bahan lainnya yang dapat ditemui di toko tanaman seperti
sekam dan EM4 untuk proses pembuatan komposnya. Pembuatan kompos hanya
membutuhkan waktu sekitar 2-3 minggu untuk proses panen, sehingga tidak
menggunakan banyak tenaga untuk membuatnya. Disamping itu, hasil dari membuat
kompos dapat digunakan sebagai pupuk untuk tanaman. Kebetulan di kost banyak
sekali tanamanan yang dirawat dan juga pohon buah, sehingga kompos yang penulis
buat dapat digunakan sebagai pupuk untuk kesuburan tanaman dan pohon tersebut.
C. Membuat kompos tidaklah sulit, tetapi yang menentukan berhasil atau tidaknya dalam membuat kompos adalah takaran dan bahan yang sesuai. Kegiatan ini bisa dilakukan atau berlanjut dengan terus memanfaatkan sampah dapur dan juga bahan lainnya yang masih ada, apalagi banyak tanaman yang harus dirawat, tentunya tanaman-tanaman tersebut membutuhkan nutrisi yang baik agar dapat tumbuh dengan baik seperti menggunakan kompos. Walaupun kedepan penulis sudah tidak mengambil mata kuliah Psikologi Lingkungan, tetapi kegiatan ini sangat bermanfaat untuk penulis pribadi bahkan untuk lingkungan. Dengan memanfaatkan limbah-limbah yang dapat diolah menjadi kompos, adalah salah satu kegiatan atau cara untuk melindungi dan memperbaiki ekosistem lingkungan dan bumi.
2. Hubungan
hirarki prioritas pengelolaan limbah dengan kompos (yang penulis buat untuk
essay 3) adalah dengan memperlihatkan bahwa ada 6 prioritas pengelolaan limbah
(dalam bentuk pyramid). Seperti yang kita ketahui 6 dalam hirarki pengelolaan
limbah yaitu :
1. Prevention
(pencegahan)
2. Minimisation
(mengurangi)
3. Reuse
(penerapan/kreativitas)
4. Recycling
(mendaur ulang)
5. Energy
recovery
6. Disposal
Ada juga istilah 3R (reduce, reuse,
recycle). Konsep pengelolaan sampah 3R adalah paradigma baru dalam memberikan
prioritas tertinggi pada pengelolaan limbah yang berorientasi pada pencegahan
timbulan sampah, minimalisasi limbah dengan mendorong barang yang dapat
digunakan lagi, dan barang yang dapat dikomposisi secara biologi
(biodegradable) dan penerapan pembuangan limbah yang ramah lingkungan. Sampah
organik yang penulis gunakan untuk membuat kompos seperti sampah bahan sisa
memasak, sisa makanan seperti kulit buah dan limbah dapur lainnya.
Cara menciptakan lingkungan yang baik,
bersih dan asri dengan menanamkan pola pikir sejak dini kepada anak-anak untuk
membuang sampah pada tempatnya seperti memilah sampah organik dan anorganik,
karena sampah-sampah tersebut dapat diolah/di daur ulang dan memiliki manfaat
yang banyak. Kompos yang dibuat dengan bahan- bahan sisa dapur rumah merupakan
perubahan bentuk sampah dengan memanfaatkan aktivitas mikroorganisme untuk
mendekomposisi sampah menjadi bahan yang stabil. Teknik biotransformasi yang
umum di kenal adalah :
·
Komposting secara aerobik (produk berupa
kompos)
·
Penguraian secara anaerobik (produk berupa
gas metana, CO2, dan gas-gas lain, humus atau lumpur). Humus/lumpur/komps yang
dihasilkan sebaknya distabilisasi terlebih dahulu secara aerobik sebelum
digunakan sebagai kondisioner tanah.
Pengelolaan sambah menjadi kompos salah
satunya adalah bentuk untuk menumbuhkan karakter peduli lingkungan. Pengelolaan
sampah organik yang mudah diolah dan mudah dikerjakan sendiri dirumah bahwa
sampah itu berguna bagi manusia bukan hanya karena sesuatu yanh kotor dan tidak
berguna. Kompos yang dihasilkan dapat digunakan untuk memupuk tanaman yang ada
atau sebahai bahan campuran media tanam lainnya.
Dengan kesadaran ini, penulis berharap
kepada pembaca dan masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan dapat
memanfaatkan limbah-limbah yang ada supaya keseimbangan ekosistem, air, udara,
tanah, bumi menjadi lebih baik.
Daftar
Pustaka :
hirarkhi prioritas
pengelolaan limbah (Chowdhury, Mohammad, Ul Haque & Hossain, 2014; Harahap,
Elisa, Nugroho & Widyaningsih, 2019).
Chowdhury, A.H.,
Mohammad, N., Ul Haque, Md.R. & Hossain, T. (2014). Developing 3Rs (reduce,
reuse and recycle) strategy for waste management in the urban areas of
Bangladesh: Socioeconomic and climate adoption mitigation option. IOSR Journal
of Environmental Science, Toxicology and Food Technology (IOSR-JESTFT. 8(5),
Ver. I, May, pp. 09-18.
0 komentar:
Posting Komentar