6.1.23

Pengolahan Sampah Daun Kering Menjadi Kompos

  



ESSAY UJIAN AKHIR SEMESTER

PSIKOLOGI LINGKUNGAN


Dosen Pengampu:

Dr. Arundati Shinta, M.A.


Oleh :

Alwiyah Dwi Pratiwi (21310410034)

Psikologi Reguler

Semester Ganjil T.A 2022/2023


PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA




Pengolahan Sampah Daun Kering 

Menjadi Kompos


Dalam tugas psikologi lingkungan terdapat beberapa alternatif yang telah diberikan. Terdapat beberapa alternatif kegiatan yaitu melakukan kegiatan before-after, menabung di bank sampah, melakukan plogging, dan membuat kompos. Dari beberapa pilihan tersebut saya memilih untuk melakukan kegiatan membuat kompos. Alasan saya memilih untuk membuat kompos adalah karena disekitar saya banyak sampah yang berupa daun-daun kering yang tidak dimanfaatkan. Setiap harinya daun-daun kering terus berguguran dan diabaikan begitu saja. Biasanya daun-daun kering tersebut hanya akan dikumpulkan dan kemudian dibakar. Oleh karena itu, saya mencoba memanfaatkan sampah daun tersebut dengan membuatnya menjadi pupuk kompos. Selain itu, pembuatan kompos dengan daun kering juga dapat mengurangi polusi udara yang disebabkan oleh pembakaran. Kompos juga memiliki banyak manfaat bagi tanah dan tumbuhan. Agar kegiatan pembuatan kompos tersebut dapat terus berlanjut, diperlukan adanya kesadaran untuk mengurangi limbah dan motivasi untuk terus menciptakan karya baru dan membuat limbah menjadi produk yang lebih bermanfaat.

Pupuk Kompos dapat mencegah lapisan kering pada tanah dan juga memperbaiki struktur tanah yang awalnya padat menjadi lebih gembur, sejuk, dan lembab. Selain itu, adapun manfaat kompos lainnya yaitu menjaga kesehatan akar pada tanaman dan membuat akar tanaman mudah tumbuh dengan cepat. Kompos yang mengandung humus juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan unsur hara mikro dan makro pada tanah sehingga dapat meningkatkan aktivitas mikroba tanah. Pupuk kompos juga dapat meningkatkan kualitas hasil panen dari segi rasa, nilai gizi dan jumlah panen, menyediakan hormon dan vitamin bagi tanaman,menekan pertumbuhan atau serangan dari penyakit tanaman.

Sampah yang dikelola dengan baik akan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Salah  satu  cara yang dapat dilakukan untuk menciptakan   lingkungan  yang  bersih  dan  sehat  adalah dengan menerapkan sistem 3R (Reduce, reuse, recycle) dalam pengelolaan sampah. Sistem 3R yaitu Reduce, reuse, dan recycle. Sistem ini adalah sistem pengelolaan  sampah  yang  berorientasi  pada pencegahan   akan timbulnya sampah, meminimalisir sampah dengan memanfaatkan kembali  barang  yang  masih  dapat  digunakan, melakukan daur ulang   sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat, serta penerapan pembuangan sampah  yang  ramah  lingkungan. 

Reduce atau  reduksi  sampah  merupakan  upaya  untuk    mengurangi   timbulnya sampah  di  lingkusumbe tempat sampah tersebut dihasilkan  dan  bahkan dapat    dilakukan    sejak    sebelum    sampah dihasilkan.  Setiap  sumber  dapat  melakukan upaya reduksi sampah dengan cara mengubah pola  hidup  konsumtif  menjadi  hemat  atau efisien.  Kegiatan  reduksi  sampah  dapat dilakukan misalnya dengan membawa  tas  atau  kantong  pada  saat  berbelanja, memilih untuk menggunakan  sapu tangan dari pada  menggunakan tissue, membeli  produk  yang  bisa digunakan kembali atau tidak membeli produk sekali pakai. Reuse adalah   menggunakan   kembali bahan atau barang yang telah digunakan agar tidak menjadi sampah begitu saja. Misalnya dengan menggunakan sisi kertas yang masih kosong  untuk menulis, menggunakan kembali  botol  bekas  minuman  untuk  mengisi air, menggunakan barang refill atau isi ulang dan lain sebagainya. Sedangkan recycle adalah   mendaur   ulang   suatu   bahan, barang, atau material yang sudah  tidak digunakan menjadi barang  baru yang dapat menjadi lebih bermanfaat. Misalnya,  memanfaatkan  dan  mengolah ban bekas   menjadi   pot   bunga,   mengolah  sisa kain  perca  menjadi  selimut  atau  keset kaki,  mengolah  sampah  organik menjadi  pupuk kompos dan lain sebagainya. 

Dalam hal ini kegiatan pembuatan kompos termasuk dalam sistem pengolahan sampah recycle yaitu mendaur ulang daun kering menjadi pupuk kompos. Pembuatan pupuk kompos dengan metode recycle merupakan salah satu upaya untuk mengurangi sampah dan memanfaatkan sampah yang sering dinilai sudah tidak berguna menjadi produk atau barang yang lebih bermanfaat. Pupuk kompos yang dihasilkan juga tidak hanya memiliki manfaat bagi tanah dan tanaman. Namun kompos juga memiliki manfaat dalam aspek ekonomi dan aspek lingkungan.





DAFTAR PUSTAKA


Helmy,H., Nengsih,Y.K, Suganda, V.A. (2018). Peningkatan Kepedulian Lingkungan Melalui Pembinaan Penerapan Sistem 3R (Reduce, Reuse, Recycle) : Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat, 5(1), 4-5.

Yudi,E. (2019). Manfaat Kompos. Diakses pada 06 Januari 2023, dari http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/77438/Manfaat-Kompos/

Alpha, C.M. (2022). Pupuk Kompos, Manfaat,dan Cara Membuatnya. Diakses pada 06 Januari 2023, dari https://www.yayasanbinabhaktilingkungan.or.id/pupuk-kompos/


0 komentar:

Posting Komentar