UJIAN
AKHIR SEMESTER PSIKOLOGI LINGKUNGAN
Dosen
Pengampu: Dr. Arundati Shinta
Oleh:
Tiyas Wulandari (21310410108)
FAKULTAS
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS
PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Pada
mata kuliah Psikologii Lingkungan semester ini salah satu tuganya adalah
membuat essay terkait kepedulian terhadap sampah dan lingkungan sekitar. Disediakan
empat alternatif tugas yang dapat dipilih dan dilaksanakan kemudian dijadikan
sebagai bahan pembuatan essay yang akan diupload pada blog moveon. Empat
alternatif tersebut diantaranya adalah melakukan kegiatan before-after,
menabung di bank sampah, melakukan plogging
atau membuat kompos padat. Dari keempat kegiatan
tersebut, saya memilih untuk melakukan kegiatan before-after yang
digunakan sebagai bahan essay ke-3 saya.
Saya memilih kegiatan before-after sebagai alternatif
karena saya menganggap kagatan tersebut paling mudah untuk dilakukan dan waktu
pelaksanaannya juga cukup singkat. Tidak hanya itu, kegiatan before-after
juga merupakan kegiatan sayang yang menarik dan efektif untuk dilakukan. Saya
mendapatkan dampak yang luar biasa bermanfaat bagi diri saya maupun lingkungan
sekitar. Dengan melakukan kegiatan before-after di tempat umum seperti
tempat wisata, stadion, dan lingkungan sekitar akan menjadikan lingkungan yang semakin
bersih dari sampah, baik itu sampah plastik maupun sampah organik. Saya sebagai
mahasiswa juga berusaha untuk memberikan contoh dan menjadi pengerak dalam upaya
memberikan kesadaran kebersihan lingkungan dan mengajak masyarakat beserta
wisatawan untuk menjaga kebersihan.
Kegiatan before-after itu sangat bermanfaat dalam upaya
menjaga kebersihan lingkungan maka saya akan mencoba untuk melakukann kegiatan
tersebut secara berkelanjutan meskipun
saya sudah lulus dari mata kuliah psikologi lingkungan. Adapun beberapa cara
yang dapat saya lakukan adalah dengan menyadari bahwasannya kegiatan tersebut
sangat bermanfaat dan memberikan dampak positif. Kemudian saya akan mulai
melakukan hal kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan di tempat umum,
membereskan meja bekas makanan saya saat makan diluar, atau bahkan saya akan
membawa plastik besar ketika berpergian ke tempat wisata seperti pantai dan saya
akan melakukan before-after dengan memunguti sampah yang berserakan di
sekitar pantai.
Semakin bertambahnya jumlah sampah yang hasilkan dari
perilaku manusia, seharusnya kita mengelola sampah tersebut dengan tepat
sehingga tidak menimbulkan banyak emisi yang mengakibatkan efek rumah kaca.
Berdasarkan jurnal yang telah saya baca terdapat hirarki prioritas pengelolaan
sampah yang bisa dilakukan untuk menjaga lingkungan dengan cara mencegah
timbulnya sampah yang berlebih, upaya meminimalisir/ pengurangan sampah,
pemanfaatan sampah dengan cara pengguanaan kembali (reuse), mendaur
ulang sampah (recycle), pemanfaatan sampah dengan cara recovery,
dan pembuangan dengan memusnahkan sampah residu.
Hierarki pengelolaan sampah tersebut tentu ada hubungannya
dengan kegiatan before-after yang telah saya lakukan. Kegiatan before-after
sendiri merupakan upaya yang dilakukan untuk membersihkan lingkungan dari sampah
yang berserakan di tempat umum. Melalui before-after kita melakukan
pemungutan sampah yang berserakan dengan membedakan sampah organik dan
anorganik, kemudian kita kumpulkan lalu membuang sampah tersebut ke tempat yang
tepat seperti tempat pembuangan akhir. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan
untuk mulai melakukan pengelolaan sampah dengan tepat, dan memberikan kesadaran
kepada masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkukngan hidup. Dengan begitu
harapannya kita dan masyarakat sekitar bisa lebih peduli dengan sampah dan
mulai bisa menerapkan hirarki pengelolaan sampah dengan tepat dan bijak.
Terdapat beberapa alternatuf lain yang tidak saya pilih,
salah satunya adalah pembuatan kompos. Alasan saya tidak memiilih pembuatan
kompos padat karena waktu yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan tersebut
cukup lama berkisar dua minggu sampai satu bulan. Membuat kompos juga perlu melalui
beberapa proses mulai dari mencari bahan dan peralatan, menghaluskan bahan yang
akan dicampurkan pada kompos, serta melakukann pengecekan pupuk kompos secara
rutin sampai kompos benar-benar matang dan siap digunakan sebagai pupuk .
Selain itu, saya juga kurang yakin bahwa pembuatan kompos akan berhasil. Karena
ada beberapa kendala atau kesalahan teknis pembuatan kompos sehingga kompos
yang dighasilkan tidak bisa terurai secara sempurna, bahkan kompos bisa bau dan
berlendir. Jika pebuatan kompos yang saya lakukan tidak berhasil kemungkinan
saya akan terkendala juga dalam pembuatan essay laporan. Dengan
mempertimbangkan beberpa hal diatas maka saya memutuskan untuk melakukan kegiatan before-after.
DAFTAR PUSTAKA
Harahap, D. H., Elisa,
E., Nugroho, R. W., & Widyaningsih, S. S. (2019). KREATIVITAS PADA
KEGIATAN PEMANFAATAN
KEMBALI SAMPAH (REUSE). In PROSIDING
SEMINAR NASIONAL LPPM
UMP (pp. 477-483).
0 komentar:
Posting Komentar