6.1.23

Hirarki Pengolahan Sampah Dalam Psikologi Lingkungan

 Hirarki Pengolahan Sampah Dalam Psikologi Lingkungan

Oleh:

Humairah Natsir


Program Studi Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

2022

Essay ini dibuat untuk memenuhi UAS mata kuliah Psikologi Lingkungan 

Dosen Pengampu Ibu Dr. Arundati Shinta, MA


       Psikologi lingkungan merupakan salah satu mata kuliah dalam prodi psikologi sebagai ilmu kejiwaan yang mempelajari tentang bagaimana perilaku manusia terhadap pengaruh lingkungan tempat ia tinggal, baik lingkungan binaa, lingkungan sosial, maupun lingkungan alam. Psikologi lingkungan ini merupakan cabang ilmu psikologi yang mempelajari tentang hubungan antara pengalaman manusia dengan pengaturan sosial dan tempat manusia tinggal. 

   Dengan mempelajari psikologi lingkungan, setidaknya dapat menimbulkan perilaku pro lingkungan. Perilaku pro lingkungan adalah perilaku yang menumbuhkan kesadaran dalam memperkecil dampak negatif dari perbuatan seseorang terhadap alam dan pembangunan, seperti memperkecil penggunaan sumber daya, penghematan konsumsi energi, tidak menggunakan bahan beracun, dan pengurangan produksi sampah. Ada beberapa perilaku pro lingkungan yang bisa dilakukan seperti membersihkan fasilitas umum sehingga terlihat perbedaan sebelum dan setelah pembersihan, menabung di bank sampah, melakukan plogging, dan membuat kompos padat.

     Dalam mempelajari psikologi lingkungan, tentunya tidak asing dengan pembuatan kompos padat terutama dari bahan daun kering. Pembuatan kompos ini sangat menyenangkan. Selain cara melakukannya sangat santai, bahan pembuatannya juga murah dan mudah didapatkan, mengurangi penumpukan sampah dan melestarikan lingkungan, juga bermanfaat bagi tanaman ketika kompos sudah dipanen. Setelah mempelajari psikologi lingkungan, perilaku pro lingkungan ini tetap bisa dilanjutkan, dengan mengikuti prosedur pembuatan kompos dan mengulangi langkah pembuatan kompos ketika kompos sudah dipanen. Hasil panen kompos ini sangat bermanfaat bisa digunakan untuk tanaman atau bisa dijual. Sehingga perilaku pro lingkungan ini bisa diulang demi kelestarian lingkungan. 

   Dalam pengolahan sampah, ternyata ada tingkatannya yaitu: preventif, minimisation, ruese, reycyling, energy recovery, disposal. Yang pertama ada pewadahan sampah merupakan aktivitas penampungan sampah sementara dalam wadah individual atau komunal dari sumber sampah. Kedua ada pengumpulan sampah merupakan kegiatan yang dilakukan untuk proses pengambilan sampah dari tempat penyimpanan/pewadahan sebelum diangkut dan dibuang ke tempat pembuangan sementara (TPS). Ketiga ada pemindahan sampah merupakan kegiatan memindahkan sampah hasil pengumpulan ke dalam alat pengangkutan untuk dibawa ke TPA. Keempat ada pengangkutan sampah merupakan kegiatan membawa sampah dari lokasi pemindahan atau langsung dari sumber sampah menuju TPA. Kelima ada pengolahan sampah merupakan upaya untuk mengurangi volume sampah dari lokasi pemindahan atau langsung dari sumber sampah menuju ke TPA. Teknik pengolahan sampah dapat berupa pengomposan, pembakaran, daur ulang dan pemadatan. Dan yang terakhir ada pembuangan akhir dalam sistem penanganan sampah. 

    Tingkatan pengolahan sampah terbagi dalam beberapa bagian yaitu: Reduce, mengurangi produksi sampah atau mengurangi penggunaan bahan-bahan yang bisa merusak lingkungan, Reuse, menggunakan kembali barang-barang yang memungkinkan untuk diolah menjadi hasil kerajinan yang bernilai ekonomis, Recycle, mendaur ulang barang yang sudah tidak digunakan lagi dan mengubahnya menjadi barang yang bisa digunakan kembali, Replace, mengganti atau menghindari barang yang sekali pakai dengan barang yang bisa dipakai berulang-ulang, dan Repair, merupakan tindakan memperbaiki barang-barang yang sudah rusak agar dapat dipakai kembali. 

     Dalam pembuatan kompos padat dari daun kering juga memiliki hubungan dengan hirarki/tingkatan pengelolaan sampah di atas. Dalam pembuatan kompos dapat dikategorikan dalam tingkatan kelima yaitu pengolahan sampah. Di mana dengan membuat kompos dapat mereduce atau mengurangi sampah daun kering. Recycle atau mendaur ulang daun kering menjadi kompos tanaman. 

    Mempelajari psikologi lingkungan dapat menumbuhkan perilaku pro lingkungan sehingga membuat lingkungan menjadi lebih baik. Salah satu perilaku pro lingkungan adalah membuat kompos padat dari daun kering yang memiliki banyak manfaat. Di mana membuat kompos juga termasuk dalam hirarki pengelolaan sampah. 


Referensi:

Armus, Rakhmad, & Mukrim, Muhammad Ihsan, dkk. (2022). Pengelolaan Sampah Padat. Medan: Yayasan Kita Menulis. 

Effendi, Mohamad Irhas & Sugandini, Dyah dkk. (2020). Perilaku Pro-lingkungan Pada Mahasiswa. Yogyakarta: Zahir Publishing. 

Jaenudin, Ujam & Marliana, Rosleny. (2017). Psikologi Lingkungan. Bandung: CV. Pustaka Setia. 


0 komentar:

Posting Komentar