6.1.23

MEMBUAT KOMPOS DARI DAUN KERING

 


Essay Untuk Ujian Akhir Psikologi Lingkungan

Dosen Pengampu ;

Dr. Arundati Shinta, M.A

Oleh ;

Muslimin (21310410065)

Psikologi lingkungan merupakan salah satu mata kuliah dalam prodi psikologi sebagai ilmu kejiwaan yang mempelajari tentang bagaimana perilaku manusia terhadap pengaruh lingkungan tempat tinggal. Dengan mempelajari psikologi lingkungan, setidaknya dapat menimbulkan perilaku pro lingkungan. Pro lingkungan adalah perilaku yang menumbuhkan kesadaran dalam memperkecil dampak negatif dari perbuatan seseorang terhadap alam.

A. Kegiatan yang saya pilih untuk essay -3 adalah pembuatan kompos dari sampah daun kering.

B. Alasan saya memilih membuat kompos, karena saya ingin belajar membuat kompos sendiri. Lagi pulang kompos bisa bermanfaat untuk tanaman-tanaman yang ada disekitar. Meskipun pembuatan kompos membutuhkan waktu yang cukup lama hampir satu bulan. Dan menurut saya bahan-bahan untuk pembuatan kompos juga cukup mudah didapatkan, karena bahan-bahan nya berasal dari sampah daun kering.

C. Kegiatan pembuatan kompos bisa dilakukan atau berlanjut dengan terus memanfaatkan sampah daun kering atau bahan dapur dan bahan lainnya yang masih ada, apalagi banyak tanaman disekitar, tentunya tanaman-tanaman tersebut membutuhkan nutrisi yang baik agar dapat tumbuh dengan baik seperti menggunakan kompos, walaupun kedepannya penulis sudah tidak lagi mengambil mata kuliah psikologi lingkungan, akan tetapi kegiatan ini sangat bermanfaat untuk penulis bahkan untuk lingkungan sekitar. Dan dengan memanfaatkan limbah-limbah yang diolah menjadi kompos, adalah salah satu kegiatan atau cara untuk melindungi dan memperbaiki ekosistem lingkungan dan bumi.

Membuat kompos merupakan salah satu cara pengelolaan limbah organik yang dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah limbah yang dibuang ke lingkungan. Proses pembuatan kompos mengubah sampah organik menjadi bahan organik yang dapat digunakan sebagai pupuk alami untuk pertanian.

Untuk mengendalikan produksi sampah, maka masyarakat harus diajak untuk memahami dan melakukan hirarki limbah (Chowdhury, Mohammad, Ul Haque & Hossain, 2014). Hirarki limbah adalah langkah-langkah yang dimulai dari yang paling disarankan (prioritas) hingga yang bisa dilakukan meskipun kurang disarankan seperti yang kita ketahui ada 6 jenis hirarki dalam pengelolaan limbah yaitu :

1. Prevention yang artinya pencegahan.

2. Minimisation yang artinya mengurangi.

3. Reuse merupakan proses menggunakan kembali sampah yang masih bisa dipakai, ataupun memanfaatkannya sebagai sesuatu yang lain.

4. Recycling yang artinya mendaur ulang sampah.

5. Energy recovery diartikan sebagai memanfaatkan limbah untuk keperluan energi.

6. Disposal yaitu membuang atau memusnahkan limbah. Limbah tersebut biasa disebut dengan residu.

Hubungan dari pembuatan kompos dan hirakhi prioritas pengelolaan limbah ada di nomor 4 yaitu recycling. Dalam pembuatan kompos, memanfaatkan limbah-limbah organik lalu di daur ulang menjadi bentuk yang lebih bermanfaat.

Berdasarkan penjelasan pada hirarki pengelolaan limbah di atas, maka penulis berada di prioritas ke empat yaitu Recycling yang artinya adalah mendaur ulang, penulis mendaur ulang limbah berupa daun kering, sisa kulit buah ataupun sayur dari dapur kemudian memanfaatkannya menjadi kompos yang kemudian bisa hasil panen dari kompos tersebut dapat dimanfaatkan untuk menyuburkan tanaman, sehingga sampah daun kering dan sampah dapur tersebut tidak terbuang sia-sia ataupun dibakar dan merusak lapisan tanah dibawahnya atau menambah jumlah sampah di Indonesia yang semakin hari semakin bertambah.

Dalam hal ini kegiatan pembuatan kompos termasuk dalam sistem pengolahan sampah recycle yaitu mendaur ulang daun kering menjadi pupuk kompos. Pembuatan pupuk kompos dengan metode recycle merupakan salah satu upaya untuk mengurangi sampah dan memanfaatkan sampah yang sering dinilai sudah tidak berguna menjadi produk atau barang yang lebih bermanfaat. Pupuk kompos yang dihasilkan juga tidak hanya memiliki manfaat bagi tanah dan tanaman. Namun kompos juga memiliki manfaat dalam aspek ekonomi dan aspek lingkungan.

Daftar Pustaka

Chowdhury, A.H., Mohammad, N., Ul Haque, Md.R. & Hossain, T. (2014). Developing 3Rs (reduce, reuse and recycle) strategy for waste management in the urban areas of Bangladesh: Socioeconomic and climate adoption mitigation option. IOSR Journal of Environmental Science, Toxicology and Food Technology (IOSR-JESTFT. 8(5), Ver. I, May, pp. 09-18.

harahap, d. h., elisa, e., nugroho, r. w., & widyaningsih, s. s. (2019, december). kreativitas pada kegiatan pemanfaatan kembali sampah (reuse). in prosiding seminar nasional lppm ump (pp. 477-483).


0 komentar:

Posting Komentar